Terima Kunjungan Dewan dan Disnaker, Manajemen PT Woneel Bantah Dugaan PHK Sepihak

user
Agusigit 11 Januari 2023, 12:30 WIB
untitled

Krjogja.com - GUNUNGKIDUL - PT Woneel Midas Leathers tegas membantah informasi dugaan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak terhadap sejumlah karyawannya. Pihak manajemen perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan (produksi) sarung tangan ini mengaku informasi yang beredar tersebut tidak benar.

Manajemen PT Woneel Midas Leathers melalui HRD Manager, Marutua Matondang menegaskan hal tersebut secara terbuka saat menerima kunjungan perwakilan Komisi D anggota DPRD Kabupaten Gunungkidul bersama Dinas Ketanagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Gunungkidul, Jumat (6/1) pekan lalu.

Dipaparkan pihak manajemen perusahaan, kabar adanya PHK secara sepihak kepada sejumlah karyawan dan pemberian pesangon yang tidak sesuai adalah tidak benar. Dihadapan anggota DPRD dan Disnaker Gunungkidul disampaikan klarifikasi bahwa terhitung sejak tahun 2021 hingga saat ini, di perusahaan tersebut seluruh karyawan telah berstatus karyawan tetap. Sehingga jika terjadi pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan, maka perusahaan memenuhi hak sesuai peraturan yang ada.

“Kami bersama anggota Komis D DPRD Gunungkidul telah melakukan kunjungan guna konfirmasi dan mengecek adanya hal dan kabar tersebut. Dan penjelasan seperti itu yang disampaikan kepada kami, bahwa seluruh karyawan telah berstatus karyawan tetap dan tidak ada lagi yang kontrak, sehingga kabar PHK secara sepihak, apalagi tanpa adanya pesangon adalah tidak benar,” papar Kadisnaker Gunungkidul Supartono, Selasa (10/1).

Kadisnaker Gunungkidul juga menyampaikan isu pemotongan jam kerja karyawan yang sudah diberlakukan selama 2 bulan disertai adanya pemotongan upah adalah kesepakatan bersama dan telah disetujui oleh manajemen dan karyawan.

“Pemotongan jam kerja disertai upah karyawan juga sudah dijelaskan kepada kami, dimana kesemuanya sudah melalui kesepakatan dan persetujuan antara manajemen perusahaan dan karyawan,” sambung Supartono.

Wartawan Kedaulatan Rakyat biro Gunungkidul, Selasa (10/1/2022) mendatangi PT Woneel untuk melakukan konfirmasi dan memenuhi undangan klarifikasi dari PT Woneel, namun karena kendala teknis tidak mendapatkan informasi yang cukup dari manajemen. (*/Bmp)

Kredit

Bagikan