Disdikpora DIY Tak Larang Siswa Mainkan Lato-Lato di Sekolah

ilustrasi dok
Krjogja.com - YOGYA - Pemda DIY melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga menyatakan tidak melarang permainan lato-lato yang banyak dimainkan anak-anak saat ini. Namun, para siswa diminta memainkan permainan tradisional itu pada waktu istirahat.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Didik Wardoyo, mengatakan permainan lato-lato memiliki manfaat untuk anak-anak di antaranya melatih ketrampilan, ketenangan dan keseimbangan. Pemda DIY menurut Didik, belum akan melarang penggunaan lato-lato di lingkup pendidikan DIY.
“Saya kira permainan lato-lato ini melatih ketrampilan, ketenangan dan keseimbangan baik itu pikiran dan tangan. Asal memainkannya jangan waktu pelajaran tapi saat istirahat tidak masalah. Kita pantau dan awasi baik guru maupun orangtua,” ungkap Didik.
BACA JUGA :
Tertipu Bisa Tempuh Jalur Hukum, Pekan Depan Bangunan Jalan Perwakilan Diratakan
MAN 3 Sleman Madrasah Akademik dan Riset
Pemda DIY menurut dia belum akan menerapkan larangan penggunaan lato-lato. Siswa menurut dia perlu dikenalkan dengan permainan tradisional agar tidak hanya mengenal mainan kekinian atau gadget semata.
“Itu permainan kita saat kecil ya sebenarnya, tapi kalau tidak waktu pelajaran tidak menjadi masalah. Kita belum melarang, kalau semua dilarang kan anak juga tidak bisa belajar. Asal tidak saat pelajaran, tidak masalah. Kita belum melihat, kalau ke sekolah dilarang membawa ya itu aturan sekolah. Tapi kalau memainkan itu, kita arahkan kalau bermain saat istirahat, tidak di kelas karena suaranya kam berisik juga,” lanjut dia.
DIY selama ini memiliki konsentrasi untuk memasyarakatkan permainan dan olahraga tradisional. Hal tersebut dimaksudkan untuk melestarikan permainan yang terancam punah karena perkembangan teknologi ke depan.
“Kita juga kenalkan permainan tradisional, olahraga tradisional juga. Kita juga punya permainan gobak sodor yang terus dikenalkan kepada siswa. Ada kompetisinya juga,” pungkas Didik. (Fxh)
BERITA TERKAIT
Indonesia Masuk dalam 10 Negara Penyumbang Sampah Plastik Terbanyak di Lautan
Ditangkap! Seorang WNI Mengemis di Kuala Lumpur
Promosi dan Publikasi WBTb Melalui Pengenalan Wayang Animasi
Lunpia Semarang Jadi Legenda Oleh-oleh Mudik Lebaran
Setelah Daging Busuk, Giliran Makanan Berformalin Ditemukan di Pasar Ini
Inilah 3 Kampus Swasta Terbaik di Jateng Versi Unirank, Buruan Daftar!
Pencuri Laptop Jamaah Masjid Ditangkap
Purbalingga Fokus Enam Prioritas Pembangunan Tahun Depan
Biomedis Jadi Ilmu Favorit di Masa Depan
Lurah Sriharjo Kesal, Jalan Ambles di Wunut Belum Diperbaiki
Berbagi Senyum Berkah di Ramadan 2023, JNE Hadirkan Beragam Program
Ramadhan Keliling Dunia Bersama Unissula
Hari Film Nasional: Insan Perfilman Terus Bergerak Wujudkan Merdeka Berbudaya
Disperinaker Sukoharjo Pantau Pembayaran THR Idul Fitri 2023
Innalillahi..Bocah Kembar Terseret Arus Anak Sungai Serang, Begini Kondisinya
1.000 Anak Yatim di Salatiga Terima Santunan Ramadhan
Hujan Angin 'Ngamuk' di Bantul, Belasan Pohon Tumbang Timpa Rumah
Hebatnya Via Vallen, Sediakan Sahur Gratis Selama Bulan Ramadan Full!
Batal Jadi Host Piala Dunia U-20 Presiden Minta Jangan Saling Menyalahkan
Pendataan Ulang Tanah PT KAI di Wonogiri Tanpa Ribut-ribut
UNNES Terima 2.223 Mahasiswa Jalur SNBP