10 Windu Prof Soewandi, Gelar Seminar 'Visum et Repertum Psikiatrikum'

Dr dr H Soewadi MPH SpKJ (K) (kiri) saat menjadi keynote speaker. (Foto : Wahyu Priyanti)
Krjogja.com - SLEMAN - Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar seminar bertemakan Penulisan Visum et Repertum Psikiatrikum pada Pasien Napza, Rabu (11/01/2023). Acara yang bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) Cabang Yogyakarta ini, diselenggarakan di Ballroom Hotel Royal Ambarrukmo diikuti ratusan peserta baik online maupun offline.
Ketua panita, Dr dr Ronny Tri Wirasto SpKJ mengatakan, seminar bertujuan meningkatkan ilmu pengetahuan serta pemahaman dokter ahli jiwa di bidang pemeriksaan perkara pidana dan pembuatan visum et repertum psikiatrikum pada pasien Napza. Seminar yang rutin digelar setiap tahun ini, juga sebagai wujud syukur ulang tahun Prof Dr dr H Soewadi MPH SpKJ (K).
"Seminar sudah beberapa kali digelar setiap tahun, sebagai wujud sukur ulang tahun Prof Soewadi. Tahun ini cukup besar dibandingkan tahun sebelumnya karena tahun ini Prof Soewadi berusia 80 tahun. Ada 308 orang undangan dan peserta online sebanyak 542 orang dari seluruh Indonesia," jelasnya.
Acara dihadiri oleh para kolega, baik dari civitas akademika, rumah sakit hingga kepolisian. Dikatakan, tema yang diambil disesuaikan dengan kondisi saat ini, terkait masih banyaknya penyalahgunaan Napza (narkotika, psikotropika dan zat adiktif).
Dikatakan, visum et reperttum psikiatrikum adalah pemeriksaan terhadap orang yang mengalami gangguan jiwa atau berpotensi mengalami gangguan jiwa atau terindikasi gangguan jiwa. Dalam beberapa kasus, lanjutnya, jika ada orang yang kemudian terindikasi mengalami gangguan jiwa, maka bisa dimintakan visum et reperttum psikiatrikum. Visum tersebut menurut Ronny, biasanya terkait penyidikan kasus yang dilakukan oleh kepolisian, untuk kepentingan penegakan hukum.
Drg Henny Primasari mengatakan, webinar sebagai ucap syukur 10 windu ayahnya, Prof Soewadi. "Seminar biasanya diadakan setiap tahun, khusus hari ini sekaligus sebagai ucap syukur 80 tahun usia Prof Soewadi," ujarnya.
Sedangkan Prof Soewadi saat menjadi keynote speaker menyampaikan tentang lansia yang aktif dan produktif. Menurut Prof Soewadi, beberapa kebutuhan lansia, antara lain makanan yang cukup dan sehat, pakaian, tempat tinggal, perawatan kesehatan, rekreasi, aman dan tentram. "Proses aging telah dimulai sejak usia 30 tahun, jadi kalau ingin sampai pada lansia yang aktif dan produktif, maka harus diusahakan sejak usia 30 tahun," tandasnya. (Ayu)
BERITA TERKAIT
Polres Sukoharjo Cek Kesiapan Bus Mudik Lebaran 2023
UNS Terima 2.043 Mahasiswa Baru dari Jalur SNBP
Tekan Kenakalan Jalanan, Babinsa Masuk Sekolah
Lonjakan Harga Beras di Sukoharjo Mereda
Komnas Disabilitas Bahas Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
Dentuman Keras Hebohkan Warga Cilacap, Ternyata Ini Sumbernya
Ditinggal Sang Legenda Irwan Ardiansyah, Ini Ungkapan Kagum Promotor Otomotif
BSN Minta Masyarakat Cerdas Pilih Produk ber-SNI
Tersangka Mutilasi di Pakem Jalani Pemeriksaan Psikologi Forensik
Subsidi Ongkir Rp6 Miliar Ampuh Gerakan Ekonomi UMKM DIY
Polemik Piala Dunia U-20 2023, Deretan Aktris Hollywood Asal Israel yang Jadi Idola
Impor Pakaian Ilegal Capai Rp 100 Triliun, MenkopUKM: Importir Nakal Harus Diberantas
Lakukan Pelecehan Seks pada Atlet, Pelatih Gulat di Bantul Akhirnya Masuk Ditahan
Gojek Siapkan Amunisi Hemat dan Cermat Lengkapi Ramadan
Usai Factory Reset, Bisakah Data di HP Android Dipulihkan?
Tiga Penjual Bubuk Petasan di Salatiga Ditangkap
Ledakan Keras Terjadi di Cilacap
Bermodal Pinjaman Dari BRI, Wanita Asal Makassar Sukses Buka Usaha Kue
Selain Motor, Ternyata Irwan Ardiansyah Pernah Kelola Klub Sepakbola Kota Yogya
Jibom Gegana Satuan Brimob Polda DIY Musnahkan 11 Kilogram Obat Mercon
Selain Motor, Ternyata Irwan Ardiansyah Pernah Main di Klub Sepakbola Kota Yogya