10 Windu Prof Soewandi, Gelar Seminar 'Visum et Repertum Psikiatrikum'

user
Ivan Aditya 11 Januari 2023, 16:34 WIB
untitled

Krjogja.com - SLEMAN - Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar seminar bertemakan Penulisan Visum et Repertum Psikiatrikum pada Pasien Napza, Rabu (11/01/2023). Acara yang bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) Cabang Yogyakarta ini, diselenggarakan di Ballroom Hotel Royal Ambarrukmo diikuti ratusan peserta baik online maupun offline.

Ketua panita, Dr dr Ronny Tri Wirasto SpKJ mengatakan, seminar bertujuan meningkatkan ilmu pengetahuan serta pemahaman dokter ahli jiwa di bidang pemeriksaan perkara pidana dan pembuatan visum et repertum psikiatrikum pada pasien Napza. Seminar yang rutin digelar setiap tahun ini, juga sebagai wujud syukur ulang tahun Prof Dr dr H Soewadi MPH SpKJ (K).

"Seminar sudah beberapa kali digelar setiap tahun, sebagai wujud sukur ulang tahun Prof Soewadi. Tahun ini cukup besar dibandingkan tahun sebelumnya karena tahun ini Prof Soewadi berusia 80 tahun. Ada 308 orang undangan dan peserta online sebanyak 542 orang dari seluruh Indonesia," jelasnya.

Baca juga :

Acara dihadiri oleh para kolega, baik dari civitas akademika, rumah sakit hingga kepolisian. Dikatakan, tema yang diambil disesuaikan dengan kondisi saat ini, terkait masih banyaknya penyalahgunaan Napza (narkotika, psikotropika dan zat adiktif).

Dikatakan, visum et reperttum psikiatrikum adalah pemeriksaan terhadap orang yang mengalami gangguan jiwa atau berpotensi mengalami gangguan jiwa atau terindikasi gangguan jiwa. Dalam beberapa kasus, lanjutnya, jika ada orang yang kemudian terindikasi mengalami gangguan jiwa, maka bisa dimintakan visum et reperttum psikiatrikum. Visum tersebut menurut Ronny, biasanya terkait penyidikan kasus yang dilakukan oleh kepolisian, untuk kepentingan penegakan hukum.

Drg Henny Primasari mengatakan, webinar sebagai ucap syukur 10 windu ayahnya, Prof Soewadi. "Seminar biasanya diadakan setiap tahun, khusus hari ini sekaligus sebagai ucap syukur 80 tahun usia Prof Soewadi," ujarnya.

Sedangkan Prof Soewadi saat menjadi keynote speaker menyampaikan tentang lansia yang aktif dan produktif. Menurut Prof Soewadi, beberapa kebutuhan lansia, antara lain makanan yang cukup dan sehat, pakaian, tempat tinggal, perawatan kesehatan, rekreasi, aman dan tentram. "Proses aging telah dimulai sejak usia 30 tahun, jadi kalau ingin sampai pada lansia yang aktif dan produktif, maka harus diusahakan sejak usia 30 tahun," tandasnya. (Ayu)

Kredit

Bagikan