SD Lereng Gunung Merbabu Dicanangkan Sebagai Sekolah Ramah Anak

Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Boyolali Darmanto Menghadiri Sekolah Ramah Anak di SDN 1 Ngagrong, Kecamatan Gladagsari.
Krjogja.com - BOYOLALI - Jauh dari keramaian kota, Sekolah Dasar (SD) di lereng Gunung Merbabu dicanangkan sebagai sekolah penggerak ramah anak yang diprogramkan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Boyolali Darmanto mengatakan, bahwa dewan guru, kepala sekolah dan masyarakat bergerak bersama sama dalam penguatan profil pelajar Pancasila. “Di Boyolali ada Perda No 18 Tahun 2022 tentang wawasan kebangsaan dan Pancasila. Jadi pelajar Pancasila ini terus kita bangun,” ujarnya, Selasa (10/1/2023).
Menurutnya, ada enam dimensi propil pelajar Pancasila, yakni keimanan dan ketakwaan, kemandirian, kebhenekaan tunggal, gotong royong dan kritis.“Jadi dalam dimensi, siswa dituntut untuk beriman, bertakwa serta belajar mandiri. Selain itu juga harus memiliki sifat gotong royong, karena kita hidup dimasyarakat harus gotong royong,” katanya.
Darmanto menambahkan, dalam program sekolah penggerak tersebut yang diseleksi adalah kepala sekolahnya. “Jadi kepala sekolah yang hebat yang masuk dalam sekolah penggerak. Di Boyolali baru ada 16 sekolah penggerak mulai dari TK,SD dan SMP dan seleksi tersebut dari Kemendikbud,”kata dia.
Sementara, Kepala Sekolah SDN 1 Ngagrong Nari Indriyanto mengatakan, kegiatan ini adalah untuk penguatan propil pelajar Pancasila, dalam kegiatan ini menampilkan kreatifitas siswa dengan tema kearifan lokal kewirausahaan.
“Ya, dalam kearifan lokal ini mengangkat budaya lokal. Kami juga mendapat dukungan dari semua pihak, mulai dari komite, tokoh masyarakat, para alumni, Ormas, tokoh agama, karangtaruna dan juga wali murid siswa,”kata dia.
Kegiatan ini adalah yang kali pertama dilaksanakan dalam gelar karya. Dengan begitu, jalinan yang harmonis antara sekolah dengan masyarakat ini yang diharapkan." Jadi masyarakat disini nanti ikut merasa memiliki. SD ini bukan milik kepala sekolah, bukan milik guru tapi milik kita bersama jadi majunya SD Ngagrong ini tanggungjawab kita bersama,”tegasnya.
Menambahkan, anggota komite SDN 1 Ngagrong, Ayub Sarjono mengatakan, dengan program sekolah penggerak tersebut siswa diajarkan dengan kurikulum pelajar Pancasila. Selain itu, anak juga diajarkan terkait kewirausahaan.
“Kami berharap para siswa nanti mengetahui bagaimana wirausahaan. Kegiatan hari ini cukup semarak, kegiatan ini didukung dari warga sekitar, wali murid dan pihak terkait. Ini para siswa juga jualan di lingkungan sekolah,”ungkapnya.(R-3)
BERITA TERKAIT
Aksi Klitih Kembali Marak Saat Ramadan, JPW Dukung Polisi Tidak Tegas Pelaku
Perkara Mario Dandy dan Shane Segera Disidangkan
Nama Erick Thohir dan Andika Perkasa Masuk Radar Cawapres Anies Baswedan
Indonesia Raya Berkumandang, Pebalap Astra Honda Sapu Bersih Podium ARRC Thailand
Lebaran Tahun Ini THR Dipercepat
Artis Cilik Lumpuh Korban Prank Tarik Kursi, Begini Kronologinya
Ribuan Mercon Siap Edar Diamankan Polisi
6 Personel Band Memutuskan Hijrah, Rata-rata Ketika Ada di Puncak Ketenaran
Polsek Kranggan Cek Ketersediaan Barang dan Stabilitas Harga Sembako
Sinetron Amanah Wali 7, Temani Sahur Tiap Hari di RCTI
Berikut Jadwal Cuti Bersama dan Libur Nasional Lebaran Setelah Dimajukan
Pelatih Bela Diri Cabuli Murid, Iming-imingi Jadi Atlet Profesional
Mitos Kala Munyeng, Alat Tulis Sunan Giri yang Berubah Jadi Keris
Gratisan! Manchester United Lirik 9 Pemain Ini
Aksi Borong Oralit Viral, Konon Agar Awet Kenyang, Begini Imbaun Kemenkes
Wacana Libur Maju, Pemkab Sukoharjo Tunggu Pengumuman Resmi Pusat
Duit Cekak, Ini Resep Sahur Sederhana Ala Anak Kos, Dijamin Lezat dan Hemat
ASN Purworejo Tewas di Sungai Bogowonto, Motor Parkir di Jembatan Liwung
ASN Sukoharjo Penyesuaian Jam Kerja Selama Ramadan
Rutan Salatiga Beri Wabin Program 'Ngaos Alquran' Selama Ramadan
Puasa, DPRD Klaten Rapat Paripurna Malam Hari