Bahlil Lahadalia Ajak Mahasiswa Jangan Bercita-cita Jadi PNS atau TNI

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia
Krjogja.com - BANDUNG - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengajak mahasiswa untuk menjadi pengusaha. Menurut Bahlil, pengusaha secara tidak langsung bisa memangkas angka pengangguran di Indonesia.
Di hadapan sekitar 1.700 mahasiswa Universitas Kristen Maranatha Bandung, Jawa Barat, Bahlil mendorong para generasi muda mengoptimalkan kemudahan akses dalam menimba ilmu pada masa kini.
"Saya minta adik-adik untuk memiliki pandangan yang lebih luas. Jangan hanya bercita-cita menjadi PNS, karyawan, atau TNI Polri. Tapi jadilah pengusaha yang mampu memberikan kontribusi nyata membuka lapangan pekerjaan dan memangkas angka pengangguran di Indonesia. Perguruan tinggi Indonesia tidak boleh jadi pabrik pengangguran intelektual," ujar Bahlil Lahadalia dalam keterangannya, Jumat (13/01/2023).
Baca juga :
Dihantam Pandemi, Kolam Renang Sendang Kowang Mangkrak Seperti 'Blumbang' Lele
Disdikbud Karanganyar Tak Ada Larangan Siswa Main Latto-latto di Sekolah
Revaldo Pakai Narkoba Karena Kecanduan
Bahlil menyampaikan hal itu sambil menceritakan perjuangannya menimba ilmu di Papua dengan segala keterbatasannya. Dia mendorong generasi muda ikut membangun Indonesia dengan menjadi pengusaha dan mendorong penciptaan lapangan pekerjaan di Tanah Air.
"Saat ini sudah ada 7 juta pengangguran di negara ini. Angkatan kerja setiap tahun hanya mampu menyerap 2,9 juta tenaga kerja. Maka dari itu kita harus dorong investasi sektor swasta untuk menciptakan lapangan pekerjaan," kata Bahlil Lahadalia.
Ketua Taruna Merah Putih, Maruarar Sirait menekankan pentingnya nilai-nilai besar yang ditanamkan dalam generasi muda saat ini. Dia juga mengajak generasi muda membangun jejaring sejak dini agar bisa membuka peluang di masa mendatang.
"Kalau boleh adik-adik mulai masuk organisasi, mau apa saja silahkan, karena networking ini penting. Apapun latar belakang agama, suku, atau rasnya, kita harus menjadi generasi yang memiliki jiwa Pancasila yang sejati. Kalau jadi pengusaha lebih bagus rugi tapi tetap dipercaya, daripada untung tapi menipu orang. Anak muda harus berpikir besar dan memiliki nilai-nilai baik yang ditanamkan sejak dini," ujarnya. (*)
BERITA TERKAIT
Barcelona Siap Rebut Semua Gelar Disisa Musim
Keren! Leo/Daniel Tembus Ranking 10 Besar Dunia
Soal Klithih Nekad di Titik Nol, Pemda DIY Minta Tingkatkan Kewaspadaan
MU Siapkan Transfer Sensasional di Bursa Transfer Musim Panas
Kemenag Himbau Umat Islam Salat Gaib untuk Korban Wafat Gempa di Turki dan Syuriah
Nyahni dan Petarangan Angkat Puncak Botorono
Siswa Pertukaran Pelajar Asal Belanda Belajar Proses Produksi Koran 'KR'
Langgar Ratusan Aturan, Sanksi Mengerikan Ancam Manchester City
Wisata Sungai Ala Thailand, Kini Hadir di Banyumas
Menpora Memastikan Pemilu dan PON Aceh-Sumut Jalan Beriringan
Nasib Shin Tae-yong Belum Pasti di Piala Asia 2023
Hendry Ch Bangun Deklarasi Maju Caketum PWI Pusat 2023-2028
Seretak Digelar Operasi Keselamatan Lalu Lintas
Polines Gelar FGD dan Sosialisasi Akreditasi internasional
Kejari Sleman Tangani Kasus Dana Hibah Pariwisata
Kanwil Kemenkum HAM DIY Diseminasi Merek
NVIDIA Studio Pacu Kreativitas Kreator dan Seniman Tanah Air
Pers Jembatan Komunikasi Antara Pemerintah dan Masyarakat
Polda Jateng Gerebek Dua Lokasi Penambangan Ilegal di Pati dan Blora
Peringatan HPN, Wartawan Bantul Gelar Aksi Sosial
Gaji dan Katering Bantul United Belum Terbayar, Pihak Klub Menyangkal