Viral di Medsos, Cerita Mahasiswi UNY Meninggal Berjuang Bayar Uang Kuliah

Universitas Negeri Yogyakarta (uny.ac.id)
Krjogja.com - SLEMAN - Kisah sedih yang menimpa seorang mahasiswi UNY bernama Nur Riska Fitri Aningsih muncul di media sosial (medsos) media sejak 11 Januari 2023 kemarin. Riska mengalami sakit hipertensi pada 9 Maret 2022 dan akhirnya meninggal dunia.
Kisah Riska dicuitkan oleh akun @rgantas yang merupakan kakak angkatan di UNY. Diketahui almarhumah Riska merupakan putri seorang penjual sayur gerobakan di Purbalingga di mana orangtuanya memiliki lima anak yang belum selesai sekolah.
Rachmad Ganta Semendawai, pemilik akun @rgantas dalam keterangannya mengungkap bawasanya Riska diketahui sudah tak kuliah hampir setahun. Teman-teman di kampus mendapat kabar bahwa dia mengalami kritis di rumah sakit akibat hipertensi dan akhirnya meninggal dunia.
"Selama kuliah dia terkendala dan tidak bisa membayar UKT. Dari informasi, dia mengalami permasalahan UKT sejak awal berkuliah. Sempat mengajukan permohonan keringanan biaya dengan mengisi pendapatan orang tua sesuai kondisi ekonomi yang dialami ke UNY namun gagal,” ungkapnya.
BACA JUGA :
Tak Hanya PSIM yang Kecewa, Sejumlah Klub lain Anggap Bunuh Impian ke Liga 1
Selain Kue Keranjang, Inilah Makanan Khas Imlek dan Simbol Keberuntungan
Saat Riska mengunggah berkas permohonan keringanan biaya melalui ponsel milik tetangganya, diketahui berkas tidak bisa dikirim. Akibatnya nominal UKT yang muncul sebesar Rp 3,14 juta per semester yang mana hal tersebut sangat memberatkan.
Riska harus dibantu guru-guru sekolah dan rekan kampus dalam membayar UKT sembari terus meminta keringanan UKT. Namun kegagalan masih harus dihadapi Riska karena upaya mencari keringanan terbentur birokrasi.
“Riska baru bisa minta keringanan setelah semester dua. Pihak kampus pun akhirnya menyanggupi keringanan UKT, namun hanya mengurangi Rp 600 ribu dari total UKT yang harus dibayarkan,” sambungnya.
Pada semester ketiga Riska mengalami kesulitan yang lebih. Ia sering tak masuk kuliah yang akhirnya diikuti dengan keputusan cuti untuk bekerja demi bisa membayar UKT. “Kabar terakhir, Riska sama sekali tak masuk kuliah, karena meninggal dunia,” lanjutnya.
Ganta juga mengungkap Riska diketahui merupakan mahasiswi yang sangat hemat. Rekan-rekannya kerap memberinya lauk seperti abon yang kemudian menjadi santapan saat berada di kost. Juga untuk keperluan mandi, ia banyak mendapat bantuan dari teman yang bersimpati.
Komunitas kampus @unybergerak sempat merilis hasil survei dari 1000-an mahasiswa yang mengisi angket tercatat 97 persen merasa UKT mereka tidak sesuai kemampuan ekonominya.
Sementara, Rektor UNY, Sumaryanto menyampaikan keprihatinan atas situasi yang dialami salah satu mahasiswinya itu. Menurut Sumaryanto, ada beberapa cara yang bisa ditempuh untuk membantu meringankan UKT mahasiswa, salah satunya berkirim surat langsung kepada rektor.
“Kalau bukan UNY yang membantu, saya secara pribadi yang akan membantu. Kami tidak ingin keluarga besar UNY sampai tidak selesai studinya hanya karena masalah uang, bisa ajukan surat ke rektor," terang dia.
Terpisah, Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji meminta pihak-pihak yang mengetahui kesulitan mahasiswa untuk segera mengkomunikasikan kepada kampus. Pemda DIY tegas mengatakan agar tidak ada mahasiswa yang berkuliah di DIY putus sekolah akibat tak bisa membayar uang.
“Mahasiswa Cianjur (korban gempa) saja Pemda memberikan bantuan, masa ada masalah mahasiswa tidak bisa bayar kuliah tidak dibantu. Ini yang harus jadi perhatian,” tegas Aji. (Fxh)
BERITA TERKAIT
Bangun Komunitas Kendaraan Listrik, Menkeu Guyuri 7 Macam Insentif
Sah, Rocco Commisso Pemilik Baru ACF Fiorentina
Mengapa Pemerintah Larang Impor Pakaian Bekas Ilegal, Begini Jawaban MenkopUKM
Solo Marak Bisnis Thrifting, Begini Tanggapan Gibran
Jelang Ramadan, Polda DIY Bagikan Sembako Bagi Buruh
Ada Tersangka Baru Kasus Korupsi Stadion Mandala Krida, Siapa Saja?
Pesawat Lion Air Rute Bali-Solo Mendarat di Bandara YIA, Ini Penjelasannya
Perhoti dan Peragi Dampingi Tanam Kelengkeng
Pimpin PBVSI Lagi, Imam Sujarwo Tolak Naturalisasi Pemain Timnas
SPKLU Hadir di Kudus, Mudik Lebaran Lebih Nyaman
Bupati Klaten Lantik 60 Pejabat Baru
Persiapkam Angkutan Lebaran, DJKA-KAI Purwokerto Lakukan Inspeksi Keselamatan
Kemenag Siapkan Hotel di Makkah-Madinah, Ada Lift Khusus Lansia
IKPNI Silaturahmi ke Kadipaten Pakualaman
Tiru Indonesia, Filipina Ikut Larang Ekspor Mineral Indonesia
Jelang Ramadan, PBNU Harap Ketegangan Politik Mereda
MUI Kabupaten Sleman Gelar MUSDA X 2023, Dr KH Ahmad Fatah MA Terpilih Ketum
Yaqut Qoumas Minta Jangan Gunakan Agama Untuk Berpolitik
DPRD Purworejo - FH UAD 'Susun' Raperda Pemberdayaan Ekonomi Kreatif
Terbagi Dalam 3 Dapil, Jumlah Anggota DPRD Kota Magelang 25
Gerakan Bunda Literasi Dongkrak SDM Keseluruhan