Dua Anak Keracunan Chiki Ngebul, Dinkes Sleman Harus Turun Tangan

user
Tomi Sujatmiko 13 Januari 2023, 19:42 WIB
untitled

Krjogja.com - SLEMAN - Chiki Ngebul (Cibul), jajanan anak yang saat ini sedang viral ternyata telah membawa korban di wilayah Sleman. Sedikitnya dua anak di Kalurahan Tegaltirto Berbah harus dilarikan ke Puskesmas Berbah setelah mengalami gejala keracunan usai mengonsumsi Cibul.

Bupati Sleman Kustini saat dikonfirmasi, Jumat (13/1) membenarkan adanya kasus keracunan jajanan Cikbul tersebut. "Kami telah menemukan satu kasus keracunan di Kalurahan Tegaltirto Kapanewon Berbah, Senin (9/1) lalu. Dua anak berusia 5 dan 7 tahun mengalami demam, pusing dan muntah usai malam sebelumnya membeli jajanan Cibul pada acara kesenian di Berbah. Awalnya dikira masuk angin, tapi kemudian anak ini muntah berwarna kuning dan hijau. Karena orang tua khawatir lalu dibawa ke Puskesmas Berbah," ungkapnya.

Dari hasil pemeriksaan, didapati jumlah leukosit sebanyak 14.000. Kemudian petugas kesehatan memberikan tindakan yang diperlukan.

BACA JUGA :

Kemenkes : Kasus Keracunan Chiki Ngebul Terjadi di 3 Daerah Ini

Cikbul Atau Chiki Ngebul Picu Keracunan, Ini Himbauan Kemenkes

Pemkab Sukoharjo Larang Penggunaan Nitrogen Cair pada Makanan, Chikibul Diawasi

"Kondisi dua anak tersebut kini membaik dan sudah dapat beraktivitas kembali. Kemarin juga dilakukan pemeriksaan kepada teman dan kakaknya, karena mereka juga mengonsumsi Cibul, tetapi tidak ada gejala. Alhamdulilah, kondisi dua anak ini sekarang sudah baik dan bisa aktifitas lagi," terangnya.

Sosialisasi ke Masyarakat

Menindaklanjuti temuan kasus, Bupati meminta Dinas Kesehatan untuk melakukan sosialisasi tentang kewaspadaan dini bagi masyarakat, sekolah dan pelaku usaha. Masyarakat juga diminta agar segera melapor ke Puskesmas terdekat apabila ada keluarga yang mengalami gejala mual, muntah, pusing, dan demam setelah mengonsumsi Cibul.

"Kita minta kepada Puskesmas dan fasilitas kesehatan lain untuk kesiapsiagaan dari dampak Cibul ini. Terutama apabila ditemukan kasus keracunan akibat pangan khusunya Cibul atau penggunaan nitrogen cair pada pangan siap saji agar segera dilaporkan. Kepada petugas kesehatan juga kami minta untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait makanan yang baik untuk dikonsumsi. Dan mengidentifikasi jika ditemukan pedagang makanan Cibul dan sejenisnya," tandas Bupati.

Dikatakan pula, saat ini Dinas Kesehatan Sleman bersama BPOM juga telah turun ke lapangan untuk melakukan monitoring penjaja makanan Cibul. "Beberapa hari ini sudah monitoring juga, di antaranya pasar malam di Denggung dan Maguwoharjo, tapi tidak ditemukan pedagang Cibul," bebernya.

Bupati juga mengingatkan para orang tua untuk mengawasi makanan atau jajanan yang dikonsumsi anak-anaknya. "Saya minta bapak dan ibu agar mengawasi jajanan yang dibeli putra-putrinya. Jangan sampai ini luput dari perhatian kita sebagai orang tua," pesannya. (Has)

Kredit

Bagikan