FKIP - UAD Luluskan 908 PPG, Jawab Permasalahan Guru

Direktur PPG Kemendikbud Temu Ismail MSi menyampaikan materi dinamika PPG. (Jayadi Kastari)
Krjogja.com - BANTUL - Transformasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan tahun 2022 diharapkan dapat menjawab berbagai permasalahan pendidikan.
"Harus diakui adanya guru under qualification atau kualifikasi di bawah standar, low competition atau guru-guru yang kurang berkompeten," ujar Temu Ismail MSi, Direktur Pendidikan Profesi Guru (PPG) Kemendikbud di kampus Utama Universitas Ahmad Dahlan ( UAD), Ringroad Selatan Bantul, Sabtu (14/01/2023).
Dalam momentum tersebut Program Studi (Prodi) Pendidikan Profesi Guru (PPG) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Pelepasan bagi Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Kategori I Tahun 2022.
Pelepasan 908 lulusan PPG diberi pengantar Muhammad Sayuti MPd MEd PhD selaku Dekan FKIP-UAD dan Rektor UAD Dr Muchlas MT. Sebelumnya dilakukan penyerahan sertifikat pendidikan dan sumpah profesi.
Menurut Temu Ismail, guru memiliki peran penting dalam membangun manusia, sehingga perlu adanya guru penggerak. "Guru penggerak, yakni guru yang mentransformasikan misi pendidikan dalam tindakan pembelajaran kehidupan anak didik," ujarnya. Cara berpikir yang dibawakan guru, the ways of the thinking, inovatif, kritis dan kurikulum perlu mengakomodasi keberagaman kebutuhan pelajar dan berbagai sumber.
Temu Ismail mengutip pandangan Ki Hadjar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional, anak-anak atau siswa didekatkan perikehidupan rakyat agar tidak hanya memiliki pengetahuan saja, tetapi dapat mengalami sendiri, kehidupan tidak terpisahkan dengan rakyatnya.
Ditegaskan Temu Ismail, guru di era revolusi industri 4.0 memiliki kemampuan melaksanakan pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan dengan mengintegrasikan critical thinking dan problem solving. Selain itu, communication and colaborative skill, creativity and inovative skill, information and communication technology literacy, contextual learning skill serta information and media literacy.
Sedangkan Dekan FKIP-UAD, Muhammad Sayuti MEd PhD dalam sambutannya antara lain mengatakan, PPG ini orientasinya mencetak guru profesional, adaptatif dan inovatif. "Ketika saya keliling ke beberapa daerah, masih menemukan kehidupan guru yang memprihatinkan. Padahal guru itu intinya inti pendidikan," ujarnya.
Kurikulum, sarana dan prasana, pendidikan intinya tetaplah pada guru. Untuk itu dalam situasi yang penuh perubahan jadilah guru pembelajar. "Kalau tidak guru akan keponthal-ponthal dengan perubahan yang begitu cepat," ujarnya.
BERITA TERKAIT
Kalahkan Ribuan Perguruan Tinggi, UAA Kini Menempati Ranking 66 Nasional
Barcelona Siap Rebut Semua Gelar Disisa Musim
Keren! Leo/Daniel Tembus Ranking 10 Besar Dunia
Soal Klithih Nekad di Titik Nol, Pemda DIY Minta Tingkatkan Kewaspadaan
MU Siapkan Transfer Sensasional di Bursa Transfer Musim Panas
Kemenag Himbau Umat Islam Salat Gaib untuk Korban Wafat Gempa di Turki dan Syuriah
Nyahni dan Petarangan Angkat Puncak Botorono
Siswa Pertukaran Pelajar Asal Belanda Belajar Proses Produksi Koran 'KR'
Langgar Ratusan Aturan, Sanksi Mengerikan Ancam Manchester City
Wisata Sungai Ala Thailand, Kini Hadir di Banyumas
Menpora Memastikan Pemilu dan PON Aceh-Sumut Jalan Beriringan
Nasib Shin Tae-yong Belum Pasti di Piala Asia 2023
Hendry Ch Bangun Deklarasi Maju Caketum PWI Pusat 2023-2028
Seretak Digelar Operasi Keselamatan Lalu Lintas
Polines Gelar FGD dan Sosialisasi Akreditasi internasional
Kejari Sleman Tangani Kasus Dana Hibah Pariwisata
Kanwil Kemenkum HAM DIY Diseminasi Merek
NVIDIA Studio Pacu Kreativitas Kreator dan Seniman Tanah Air
Pers Jembatan Komunikasi Antara Pemerintah dan Masyarakat
Polda Jateng Gerebek Dua Lokasi Penambangan Ilegal di Pati dan Blora
Peringatan HPN, Wartawan Bantul Gelar Aksi Sosial