Sekolah di Banyumas Minta Siswi Korban Pencabulan Mengundurkan Diri, Ortu Ikhlas

user
Agusigit 18 Januari 2023, 20:11 WIB
untitled

Krjogja.com - BANYUMAS - Sudah jatuh tertimpa tangga begitulah nasib As (12) siswi salah satu SMP Negeri di Kebasen, Banyumas, Jawa Tengah yang menjadi korban pencabulan oleh delapan pelaku hingga hamil. Lantaran korban yang masih duduk di kelas 7 SMP itu disuruh mengundurkan diri dari pihak sekolah.

Nasum (54), orang tua korban Rabu (18/1/2023) saat menemani korban menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polresta Banyumas menjelaskan jika putrinya yang saat ini duduk dibangku kelas 7 SMP di Kecamatan Kebasaen, disuruh untuk memundurkan diri dari sekolah dan direkomendasikan agar nantinya hanya mengikuti belajar di program Paket B.

"Mungkin dari sekolah malu atau apa kami tidak tahu, kami disuruh supaya bikin pengunduran diri," kata Nasum.

Menurutnya surat pengunduran diri itu disuruh dibuat oleh sekolah saat setelah korban menjalani pemeriksaan di Polresta Banyumas.

"Disuruh mutasi, bikin surat pernyataan disuruh pindah. Tapi saya iklhas aja nunggu sampai putri saya melahirkan," ungkapnya.

"Sudah bikin surat sudah tanda tangan, saya terima, terima saja. Karena saat bikin dikasih contoh, begini begini, kepala sekolahnya langsung ketemu langsung tulis tangan, ada contohnya sama si wali murid sama guru-gurunya," pungkasnya.

Meski begitu dari pihak sekolah tetap akan membantu korban untuk belajar di paket B.

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Banyumas Joko Wiyono yang dihubungi terpisah menjelaskan, pihaknya akan membantu korban untuk belajar di Paket B. " Pihak sekolah juga siap mengkomunikasikan dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang mengelola program Paket B," kata Joko Wiyono. (Dri)

Kredit

Bagikan