Tidak Terpengaruh Impor, Pemkab Sukoharjo Mampu Penuhi Kebutuhan Beras

user
Ivan Aditya 19 Januari 2023, 11:56 WIB
untitled

Krjogja.com - SUKOHARJO - Pemkab Sukoharjo tidak membutuhkan beras impor. Kebutuhan beras untuk masyarakat di Kabupaten Sukoharjo mampu dipenuhi melalui petani lokal. Hasil panen padi yang dapat bahkan mampu memenuhi pangan nasional.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, Kamis (19/01/2023) mengatakan, terkait impor beras, Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah karena menjadi kebijakan pusat. Namun demikian, khusus untuk Pemkab Sukoharjo kebutuhan beras masyarakat masih bisa dipenuhi dari hasil panen petani lokal.

"Terkait beras impor itu kebijakan pusat. Kabupaten Sukoharjo punya stok beras melimpah dari panen padi petani lokal. Kami mampu swasembada beras. Bahkan hasil panen padi dikirim membantu kebutuhan pangan daerah lain juga nasional," ujarnya.

Baca juga :

Ocvian Chanigio, Pemain PSIM Ini Jual Sepatu Bolanya Karena Liga 2 Batal Lanjut

1.395 Perempuan di Karanganyar jadi Janda

Penjaga SD di Semarang Cabuli Empat Siswi

Hotel Pesparawi Tak Kunjung Dibayar, DPRD DIY Sebut Kantor EO Tutup

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian terkait kondisi stok pangan khususnya beras di Kabupaten Sukoharjo. Hasil panen melimpah menjadi jaminan pangan bagi masyarakat. Stok beras akan terus ditingkatkan dengan menjalankan program ketahanan pangan.

"Kondisi di Kabupaten Sukoharjo tidak terpengaruh terkait rencana pemerintah melakukan impor beras. Stok beras dari petani lokal Sukoharjo melimpah dan harga juga normal," lanjutnya.

Bagas menjelaskan, pemantauan masih akan dilakukan terkait kondisi pertanian dan pasar khususnya perdagangan beras. Hal ini penting untuk memastikan pertanian khususnya padi dan perdagangan beras berjalan dengan normal. Artinya tidak ada kendala yang berdampak pada kegagalan panen padi hingga menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga beras.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo terus memaksimalkan lahan pertanian yang ada untuk meningkatkan stok pangan daerah. Berbagai program dijalankan dan mendapat dukungan penuh pemerintah pusat. Salah satunya terkait program sistem pertanian IP400 atau empat kali tanam padi dan empat kali panen padi.

Bagas menjelaskan, Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo mengantisipasi dampak buruk yang terjadi di sektor pertanian dan perikanan dampak dari cuaca ekstrem. Hal tersebut dilakukan demi menjaga ketahanan pangan bersumber dari hasil panen pertanian dan perikanan. (Mam)

Kredit

Bagikan