Tidak Terpengaruh Impor, Pemkab Sukoharjo Mampu Penuhi Kebutuhan Beras

Ilustrasi
Krjogja.com - SUKOHARJO - Pemkab Sukoharjo tidak membutuhkan beras impor. Kebutuhan beras untuk masyarakat di Kabupaten Sukoharjo mampu dipenuhi melalui petani lokal. Hasil panen padi yang dapat bahkan mampu memenuhi pangan nasional.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, Kamis (19/01/2023) mengatakan, terkait impor beras, Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah karena menjadi kebijakan pusat. Namun demikian, khusus untuk Pemkab Sukoharjo kebutuhan beras masyarakat masih bisa dipenuhi dari hasil panen petani lokal.
"Terkait beras impor itu kebijakan pusat. Kabupaten Sukoharjo punya stok beras melimpah dari panen padi petani lokal. Kami mampu swasembada beras. Bahkan hasil panen padi dikirim membantu kebutuhan pangan daerah lain juga nasional," ujarnya.
Baca juga :
Ocvian Chanigio, Pemain PSIM Ini Jual Sepatu Bolanya Karena Liga 2 Batal Lanjut
1.395 Perempuan di Karanganyar jadi Janda
Penjaga SD di Semarang Cabuli Empat Siswi
Hotel Pesparawi Tak Kunjung Dibayar, DPRD DIY Sebut Kantor EO Tutup
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian terkait kondisi stok pangan khususnya beras di Kabupaten Sukoharjo. Hasil panen melimpah menjadi jaminan pangan bagi masyarakat. Stok beras akan terus ditingkatkan dengan menjalankan program ketahanan pangan.
"Kondisi di Kabupaten Sukoharjo tidak terpengaruh terkait rencana pemerintah melakukan impor beras. Stok beras dari petani lokal Sukoharjo melimpah dan harga juga normal," lanjutnya.
Bagas menjelaskan, pemantauan masih akan dilakukan terkait kondisi pertanian dan pasar khususnya perdagangan beras. Hal ini penting untuk memastikan pertanian khususnya padi dan perdagangan beras berjalan dengan normal. Artinya tidak ada kendala yang berdampak pada kegagalan panen padi hingga menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga beras.
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo terus memaksimalkan lahan pertanian yang ada untuk meningkatkan stok pangan daerah. Berbagai program dijalankan dan mendapat dukungan penuh pemerintah pusat. Salah satunya terkait program sistem pertanian IP400 atau empat kali tanam padi dan empat kali panen padi.
Bagas menjelaskan, Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo mengantisipasi dampak buruk yang terjadi di sektor pertanian dan perikanan dampak dari cuaca ekstrem. Hal tersebut dilakukan demi menjaga ketahanan pangan bersumber dari hasil panen pertanian dan perikanan. (Mam)
BERITA TERKAIT
PT Piaggio Indonesia Motoplex 4 Brand Hadir di SCBD
Astra Motor Serahkan 4 Ton Silase untuk Peternak Terdampak Erupsi Merapi
Makan Kurma Harus Ganjil, Ini Penjelasan Sesuai Hadis dan Medis
Green Movement For The Future Ajak Gen Z Peduli Lingkungan
Jumlah Pemudik Lebaran Diprediksi Naik 47 Persen
Geber Motor Sport di Jalanan, Pelajar 15 Tahun Tabrak Pengendara Hingga Tewas
Larangan Buka Puasa Bersama Menyinggung Perasaan Umat Islam
Prancis Susul Negara Eropa Blokir TikTok
Kalahkan Burundi, Kali Ini Shin Tae-yong Puji Lini Depan Garuda
Wanita Ini Ubah Identitas Jadi Remaja Agar Kembali ke Masa Muda
Iftar Gathering and Launching BukBerKit 2023 di Favehotel Malioboro Yogyakarta
Pemkab Sukoharjo Buka Kampung Ramadan
Pesta Daging Iftar Ramadhan di Horison Ultima Riss Malioboro Yogyakarta
Klitih Mulai Marak Lagi di Bantul, Libatkan Pelajar
Polisi Ditemukan Tewas Dalam Mobil, Ada Luka Tembak di Dada Kiri
ALADDIN RAMADHAN di Burza Hotel Yogyakarta
Tiket KA Mudik Lebaran Masih Tersedia
Padat Karya Serentak Dimulai, Membantu Penekanan Angka Kemiskinan
Aksi Klitih Kembali Marak Saat Ramadan, JPW Dukung Polisi Tindak Tegas Pelaku
Perkara Mario Dandy dan Shane Segera Disidangkan
Nama Erick Thohir dan Andika Perkasa Masuk Radar Cawapres Anies Baswedan