Prumben Mbelah Duren Angkat Potensi Lokal

Juri menilai durian yang dilombakan dalam di Desa Prumben. (Foto: Jarot Sarwosambodo)
Krjogja.com - PURWOREJO - Pemerintah Desa (Pemdes) Prumben Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo menggelar "Prumben Mbelah Duren", di Kantor Desa Prumben, Rabu (18/1) siang. Ratusan warga ikut dalam kegiatan yang berisi lomba durian terenak dan lomba makan durian itu.
Kepala Desa Prumben Samrodin mengatakan, kegiatan 'Prumben Mbelah Duren' merupakan cara pemerintah desa (pemdes) dalam mengangkat potensi lokal. "Prumben dikenal sebagai salah satu desa penghasil durian di Kabupaten Purworejo, setiap musim buah tiba, ada banyak pedagang datang ke desa untuk kulakan durian," tuturnya kepada Krjogja.com, usai kegiatan.
Pada saat musim panen, katanya, petani di Desa Prumben mampu memanen hingga 3.000 - 4.000 durian setiap hari. Durian yang dihasilkan itu dipasarkan ke seluruh wilayah Purworejo, bahkan hingga keluar daerah. Harga durian di Prumben, katanya, juga cukup terjangkau yakni antara Rp 20.000 - Rp 60.000 perbutir sesuai ukuran dan kualitas.
BACA JUGA :
Sambil Menunggu Rehab, Siswa Mengungsi Dulu
Tolak Revisi PP 109/2012, Ini Alasan Pelaku dan Pemerhati Industri Tembakau
Menurutnya, tingginya potensi durian di Desa Prumben membuat pemdes bersama warga menginisiasi digelarnya event. Samrodin berharap, event yang baru pertama kali digelardi desanya itu bisa menjadi salah satu daya tarik wisata di Kabupaten Purworejo.
Lomba durian terenak diikuti oleh 50 petani dan lomba makan durian diikuti sekitar 50 warga. Mereka melombakan varietas durian lokal dan jenis lokal unggul seperti Petruk, Kunir, Kroyo, dan Bagong. "Rencananya akan digelar setiap tahun sekali saat panen raya," paparnya.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purworejo Stephanus Aan Isa Nugroho mengemukakan, potensi durian lokal di Desa Prumben bisa diangkat untuk mendatangkan kunjungan. "Potensi durian di Prumben luar biasa, secara kualitas bagus dan hasilnya juga melimpah," ucapnya.
Menurutnya, potensi tersebut harus dikemas dengan lebih apik dan meriah, kemudian dipromosikan untuk mendatangkan pengunjung. "Saya berharap "Prumben Mbelah Duren" jadi agenda rutin desa, yang diselenggarakan lebih meriah lagi. Desa bisa berkolaborasi dengan para pemangku kebijakan hingga masyarakat pecinta durian dari berbagai daerah," tandasnya.(Jas)
BERITA TERKAIT
Astra Motor Serahkan 4 Ton Silase untuk Peternak Terdampak Erupsi Merapi
Makan Kurma Harus Ganjil, Ini Penjelasan Sesuai Hadis dan Medis
Green Movement For The Future Ajak Gen Z Peduli Lingkungan
Jumlah Pemudik Lebaran Diprediksi Naik 47 Persen
Geber Motor Sport di Jalanan, Pelajar 15 Tahun Tabrak Pengendara Hingga Tewas
Larangan Buka Puasa Bersama Menyinggung Perasaan Umat Islam
Prancis Susul Negara Eropa Blokir TikTok
Kalahkan Burundi, Kali Ini Shin Tae-yong Puji Lini Depan Garuda
Wanita Ini Ubah Identitas Jadi Remaja Agar Kembali ke Masa Muda
Iftar Gathering and Launching BukBerKit 2023 di Favehotel Malioboro Yogyakarta
Pemkab Sukoharjo Buka Kampung Ramadan
Pesta Daging Iftar Ramadhan di Horison Ultima Riss Malioboro Yogyakarta
Klitih Mulai Marak Lagi di Bantul, Libatkan Pelajar
Polisi Ditemukan Tewas Dalam Mobil, Ada Luka Tembak di Dada Kiri
ALADDIN RAMADHAN di Burza Hotel Yogyakarta
Tiket KA Mudik Lebaran Masih Tersedia
Padat Karya Serentak Dimulai, Membantu Penekanan Angka Kemiskinan
Aksi Klitih Kembali Marak Saat Ramadan, JPW Dukung Polisi Tindak Tegas Pelaku
Perkara Mario Dandy dan Shane Segera Disidangkan
Nama Erick Thohir dan Andika Perkasa Masuk Radar Cawapres Anies Baswedan
Indonesia Raya Berkumandang, Pebalap Astra Honda Sapu Bersih Podium ARRC Thailand