Puluhan Pesantren Berpotensi Jadi Lokasi TPS Khusus

user
Ivan Aditya 21 Januari 2023, 11:43 WIB
untitled

Krjogja.com - MAGELANG - Berdasar pemetaan Bawaslu Kabupaten Magelang, setidaknya 70 pesantren di kabupaten tersebut berpotensi mendapatkan pelayanan di tempat pemungutan suara (TPS) khusus pada Pemilu 2024.

Anggota Bawaslu Kabupaten Magelang, Sumarni Aini Ch mengatakan pada 15 Desember 2022 sampai 19 Januari 2023 Bawaslu Kabupaten Magelang melakukan asesmen pada sejumlah lokasi yang berpotensi terdapat pelayanan tempat pemungutan suara (TPS) khusus pada Pemilu 2024.

"Kami asesmen dan petakan terkait potensi pelayanan TPS khusus," kata Aini Ch, Sabtu (21/01/2023).

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat itu mengatakan lokasi yang diasesmen terdiri dari 5 unsur meliputi, pondok pesantren, lembaga pendidikan berasrama (boarding school), panti sosial, rumah sakit, dan tempat relokasi bencana.

Pada asesmen itu, kata dia, Tim Bawaslu Kabupaten Magelang dan Panwaslucam berkoordinasi dan mendatangi langsung pihak-pihak yang menjadi sasaran lokus asesmen seperti, kepala Kemenag Kabupaten Magelang serta pimpinan/pengasuh pondok pesantren.

Bawaslu Kabupaten Magelang kata dia, datang secara langsung dan memberikan kuisioner kepada pengasuh ponpes yang berisi pertanyaan perkiraan jumlah santri dan tenaga pendidiknya (ustadz), perkiraan jumlah pemilih, skema memilih pada tahun 2019 serta data perkiraan santri yang tidak dapat memilih pada tahun 2019.

Menurut Aini hasil asesmen menyebutkan, santri yang tidak dapat memilih karena alasan tidak bisa pulang sebab berasal dari luar Pulau Jawa.

"Dengan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) kami berkoordinasi terkait kisaran jumlah warga yang berada di panti-panti sosial, dan koordinasi dengan Kepala Rumah Sakit Kabupaten Magelang untuk memetakan jumlah petugas kesehatan yang bertugas pada hari pemungutan suara," kata Aini.

Aini merincikan hasil asesmen potensi lokasi khusus di wilayah Kabupaten Magelang sebagai berikut, di wilayah Kecamatan Tegalrejo terdapat 25 pondok pesantren dengan potensi pemilihnya mencapai angka 10.347 (sepuluh ribu tigaratus empat puluh tujuh).

DIkatakan di Kecamatan Secang teridentifikasi sejumlah 10 pondok pesantren dengan potensi pemilih 2.066 (dua ribu enam puluh enam). Dan ribuan potensi pemilih lainnya yang terkosentrasi di dalam pondok pesantren yang tersebar di 14 kecamatan di wilayah Kabupaten Magelang.

"Potensi pemilih di lembaga pendidikan berasrama (boarding school) seperti di SMA Pangudi Luhur Vanlith Muntilan pun cukup besar mencapai angka 200 pemilih baik dari guru maupun siswanya. "

Sementara itu, di Kawasan Rawan Bencana 3 (KRB 3) teridentifikasi 37 titik relokasi bencana Merapi yang berpotensi menjadi lokasi khusus pada Pemilu 2024 nanti. 37 titik tersebut merupakan daerah tertinggi dan terdekat dengan Gunung Merapi.

Muhammad Habib Shaleh, Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang, menambahkan, data hasil pengawasan pemetaan lokasi khusus selanjutnya disampaikan kepada KPU Kabupaten Magelang agar KPU dan jajarannya menilai dan mencermati kembali potensi lokasi khusus tersebut sesuai ketentuan yang berlaku.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, yang dilakukan Bawaslu Kabupaten Magelang dan jajaran tahap ini adalah pemetaan adanya lokasi khusus. Bahwa lokasi khusus ini riil, butuh dilayani hak pilihnya, kondisinya tidak sama dengan pemilih reguler pada umumnya.

"Apakah nanti akan menjadi TPS khusus atau skema lain yang terpenting lokasi ini wajib menjadi atensi," ujar Habib.

Disebutkan spirit Bawaslu adalah menjaga hak pilih warga di seluruh negeri tanpa kecuali di lokasi-lokasi khusus sebagaiman disebut di atas.

"Harapannya kami, KPU dan jajaran punya strategi dan skema untuk melayani hak pilih seluruh warga, termasuk warga yang berada di lokasi khusus," ujar dia. (*)

Kredit

Bagikan