Mantan Warga Binaan Harus 'Dirangkul'

Aiptu Bambang Suseno SH (kiri) bersama pembudidaya ikan bawal. (Foto: Haryadi)
Krjogja.com - SLEMAN - Lepas dari masa hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (LP), warga binaan (WB) tidak boleh 'diasingkan' dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Mereka harus diberi kesempatan untuk membuktikan bahwa kesalahan bisa diperbaiki dan bisa hidup normatif seperti anggota masyarakat lainnya.
Masa-masa berada di LP harus dimaknai sebagai masa pertobatan dan pencerahan, terhadap perbuatan di masa lalu yang masuk dalam kategori pelanggaran hukum. Intinya, harus ada pihak yang peduli terhadap mereka, setelah selesai menjalani masa 'hukuman' di LP.
Hal itulah yang menjadi salah satu dasar pemikiran Aiptu Bambang Suseno SH, anggota Pelayanan Markas (Yanma) Polda DIY mengumpulkan beberapa mantan warga binaan agar memiliki usaha untuk menopang kehidupan sehari-hari. Tujuannya, agar mereka tidak terjerumus kembali pada perbuatan yang melanggar hukum.
Niat Bambang Suseno mendapat dukungan sekaligus bimbingan dari Kayanma Polda DIY AKBP Budi Susilanto AMd SH. Sejak awal tahun 2020 hingga sekarang, Bambang Suseno memberikan bimbingan kepada belasan mantan warga binaan untuk melakukan usaha (ekonomi) guna menopang kehidupan sehari-hari.
Ada yang diarahkan di bidang perbengkelan, ada pula yang diarahkan untuk budidaya ikan (lele, patin, nila, bawal, dan gurameh). Mereka dipercaya mengelola kolam ikan berukuran 40 meter X 50 meter di Kuden, Sitimulyo, Piyungan, Bantul. Bambang Suseno beserta rekan-rekan dari Yanma Polda memberikan modal, menyiapkan kolam, dan sarana transportasi untuk mengembangkan budidaya ikan.
"Hasil dari budaya ikan sepenuhnya dinikmati olah mantan warga binaan, kita sama sekali tidak mengambil keuntungan dari usaha itu," jelas Bambang Suseno, Minggu (22/01/2023).
Bambang Suseno kemudian mencontohkan, salah satu mantan warga binaan Agung Wibowo (Junior) yang dipercaya untuk memimpin pengelolaan budidaya ikan, sudah berhasil mentas dan hidup sebagaimana warga lainnya. Dibantu oleh 5 (lima) rekannya, Agung Wonpwp setiap 3 sampai empat bulan sekali bisa penen berbagai jenis ikan. Hasil panen ikan itu sudah ada yang nampani, baik dari Bantul dan sekitarnya, bahkan ada juga yang dari Rembang dan Jepara (Jateng).
"Patut disyukuri, kami berhasil melakukan pembinaan kepada mereka yang benar-benar berniat kembali kie jalan lurus," ujar Bambang Suseno. Intimya, warga binaan harus 'dirangkul' agar tidak merasa disingkirkan.
Bambang Suseno menandaskan apa yang dilakukannya bersama-sama rekan Yanma Polda DIY merupakan salah satu upaya untuk menyediakan lapangan pekerjaan bagi mantan warga binaan. Hasl tersebut tentu sesuai dengan program pimpinan Polri dalam menjagaharkamtibmas sekaligus untuk meningkatkan kesejahteraan hidup mantan warga binaan beserta keluarganya.
"Kesalahan telah mereka tebus selama di lembaga pemasyarakatan, selanjutnya mereka harus diberi kesempatan untuk kembali ke masyarakat. Mereka tidak boleh dikucilkan agar tidak kembali ke perbuatan yang tercela," tandas Bambang Suseno.
Saat ini, Bambang Suseno beserta mantan warga binaan sedang berupaya mengembangkan usaha di bidang bubidaya ikan di daerah Sleman. Pengembangan usaah itu dimaksudkan agar budi daya ikan yang dikelola Agung Wibowo bisa lebig maju.
Bambang Suseno tidak menutup kemungkinan menarima mantan warga binaan yang berniat bertobat dan kembali ke jalan kehidupan yang benar. Menurutnya, mencegah kejahatan tidak kalah pentingnya dengan memberantas kejahatan. Semua satuan fungsi di kepolisian bertanggung jawab menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, sejalan dengan keberadaannya.(Haryadi)
BERITA TERKAIT
Tak Mau Resiko, Obat Mercon 11 Kg Dimusnahkan Tim Gegana
Promo 'Kurma' Kuliner Ramadan Malyabhara
Kebersamaan Bulan Suci Ramadan di Yogyakarta Marriott Hotel
4 Warung Pecel 'Wajib Mampir' Saat Berkunjung ke Ponpes Gontor 1
Mahasiswa UMY Meninggal di Kost, Polisi Masih Tunggu Hasil Visum
Bulan Ramadan, Hotel Ini Tawarkan Promo Staycation Rp 500 Ribu Tiga Hari
Deretan Kelompok Musik Indonesia dengan Lagu Religi Terpopuler
Kiki Narendra Ternyata Seorang Dokter Problematik, Intip Cerita di Baliknya!
Kemenkominfo Adakan Kelas Video Podcast Literasi Digital
Perumda Air Minum Tirta Satria Bangun Bak Pra Sedimentasi
Seruan Pola Hidup Sehat di Adeging Pura Mangkunegaran 2023
Ngeri! Melihat Dari Dekat Lokasi 'Mercon Maut' Kaliangkrik
Bulutangkis Vietnam Challenge 2023: Jafar/Aisyah Bawa Pulang Gelar Untuk Merah Putih
PBNU Apresiasi Meningkatnya Kepercayaan Publik Kepada Polri
Pingin Buka Puasa dengan Menu Beragam? ke Masjid Syuhada Yuk..
BRI Boyong 7 Penghargaan di Ajang PR Indonesia Awards (PRIA) 2023
Sinergi Telkom dan BPKP Hadirkan Solusi untuk Mudahkan Pemantauan Gangguan Jaringan
Realisasikan Pembangunan JLT, Sukoharjo Butuh Rp 360 M
Seleksi Sekolah Kedinasan 2023 Dibuka, Pemerintah Sediakan Ribuan Kebutuhan
Kekerasan Jalanan Masih Terjadi, Sultan Minta Ortu Tanggung Jawab
Record Store Day Yogyakarta Bakal Digelar di Bengkel Kopi