Kolaborasi Penthahelix, GIPI Ingin Bentuk Yogyakarta Crisis Centre

Ketua DPD GIPI DIY Bobby Ardyanto dan Kepala Dispar DIY Singgih Raharjo (Franz Boedisiekarnanto)
Krjogja.com - YOGYA - Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY berupa menguatkan sinergi maupun kolaborasi Pentahelix atau multipihak dalam rangka mengakselerasi serta berkontribusi positif terhadap pembangunan kepariwisataan DIY berkualitas dan berkelanjutan. Tujuan utamanya tidak lain adalah menciptakan Yogya Crisis Centre mengingat industri kepariwisataan sangat sensitif sekali terhadap semua isu.
Ketua DPD GIPI DIY Bobby Ardyanto Setyo Ajie mengatakan pihaknya tengah berupaya benar-benar mengimplementasikan kerjasama Pentahelix untuk mempercepat pembangunan kepariwisataan DIY yang berkualitas dan berkelanjutan. Pentahelix disini merupakan unsur kolaborasi yang menggabungkan berbagai pihak diantaranya pemerintah, pengusaha, akademisi, komunitas dan media.
" Kita tidak bisa.mengakserasi.pembangunan kepariwisataan DUY tanpa menguatkan sinergi Pentahelix. Kita sudah jalin kerjasama dengan pemerintah dan akademisi l, sekarang harus kita jahit yang komunitas dan media untuk percepatan pembangunan kepariwisataan DIY yang kualitas dan berkelanjutan," ujarnya dalam GIPI Ngopi dengan Rekan Media di El Hotel Royal Yogyakarta Malioboro, Senin (23/1).
BACA JUGA :
Pentas Jatilan di Sanggrahan, Tahun Depan Jadi Festival
Puncak Arus Balik Libur Imlek 2023, Jumlah Penumpang Pesawat Di YIA Naik 59 Persen
Bobby menyatakan penguatan kerjasama Pentahelix guna akselerasi pembangunan kepariwisataan DIY yang pada akhirnya dapat melahirkan Yogyakarta Crisis Centre. Sebab kepariwisataan sangat sensitif terhadap semua isu, untuk itu perlu kecepatan memberikan informasi yang tepat dan satu pintu supaya lebih nyaman. Crisis Centre ini sudah diimplementasikan di Bali yang telah membentuk Bali Crisis Centte, sedangkan DIY belum memilikinya sehingga sedikit terlambat.
Keberadaan Crisis Centre ini sangat dibutuhkan dengan mencoba membangun komunikasi bagi pengembangan kepariwisataan DIY berkualitas dan berkelanjutan kedepannya. "Fungsi Pentahelix ini untuk mendorong pembangunan kepariwisataan DIY bersama-sama. Jika bersatu kita akan kuat membangun pariwisata DIY yang berkualitas dan berkelanjutan. Wisata berkualitas ini yang dilihat adalah value sehingga bisa mewujudkan perubahan DIY menjadi pariwisata berkualitas," tandasnya.
BERITA TERKAIT
Kalahkan Ribuan Perguruan Tinggi, UAA Kini Menempati Ranking 66 Nasional
Barcelona Siap Rebut Semua Gelar Disisa Musim
Keren! Leo/Daniel Tembus Ranking 10 Besar Dunia
Soal Klithih Nekad di Titik Nol, Pemda DIY Minta Tingkatkan Kewaspadaan
MU Siapkan Transfer Sensasional di Bursa Transfer Musim Panas
Kemenag Himbau Umat Islam Salat Gaib untuk Korban Wafat Gempa di Turki dan Syuriah
Nyahni dan Petarangan Angkat Puncak Botorono
Siswa Pertukaran Pelajar Asal Belanda Belajar Proses Produksi Koran 'KR'
Langgar Ratusan Aturan, Sanksi Mengerikan Ancam Manchester City
Wisata Sungai Ala Thailand, Kini Hadir di Banyumas
Menpora Memastikan Pemilu dan PON Aceh-Sumut Jalan Beriringan
Nasib Shin Tae-yong Belum Pasti di Piala Asia 2023
Hendry Ch Bangun Deklarasi Maju Caketum PWI Pusat 2023-2028
Seretak Digelar Operasi Keselamatan Lalu Lintas
Polines Gelar FGD dan Sosialisasi Akreditasi internasional
Kejari Sleman Tangani Kasus Dana Hibah Pariwisata
Kanwil Kemenkum HAM DIY Diseminasi Merek
NVIDIA Studio Pacu Kreativitas Kreator dan Seniman Tanah Air
Pers Jembatan Komunikasi Antara Pemerintah dan Masyarakat
Polda Jateng Gerebek Dua Lokasi Penambangan Ilegal di Pati dan Blora
Peringatan HPN, Wartawan Bantul Gelar Aksi Sosial