PMK Masih Ditemukan di Sukoharjo

Vaksinasi PMK pada hewan ternak sapi di Sukoharjo. (Wahyu imam ibadi)
Krjogja.com - SUKOHARJO - Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo mencatat angka kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Sukoharjo selama tahun 2022 sekitar 1.500-1.600 ekor hewan ternak meliputi sapi, kerbau dan kambing. Penyebaran kasus menurun seiring gencarnya vaksinasi PMK pada hewan ternak. Namun demikian, memasuki awal tahun 2023 masih ditemukan sembilan kasus PMK pada hewan ternak sapi.
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Arif Rahmanto, Selasa (24/1) mengatakan, puncak penyebaran kasus PMK terjadi sekitar awal hingga pertengahan tahun 2022 lalu. Selanjutnya dilakukan vaksinasi PMK dan berhasil menurunkan kasus.
Penurunan terus terjadi seiring ketatnya pengawasan dan pemeriksaan kondisi kesehatan hewan ternak oleh petugas. Faktor pendukung lainnya karena tingginya kesadaran masyarakat khususnya pemilik hewan ternak dan pedagang dalam menjaga kesehatan hewan ternak dan kebersihan kandang. Termasuk juga melapor kepada petugas apabila menemukan gejala PMK pada hewan ternak yang dimiliki.
Penurunan kasus PMK hingga akhir tahun 2022 membuat Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo lega. Sebab upaya yang dilakukan telah berhasil. Namun demikian, memasuki awal tahun 2023 masih ditemukan kasus PMK pada sembilan hewan ternak sapi.
"Secara umum kasus PMK sudah menurun drastis. Selama Tahun 2022 lalu tercatat ada sekitar 1.500-1.600 ekor hewan ternak terkena PMK. Sedangkan awal tahun 2023 ini sampai pertengahan Januari kami temukan ada sembilan hewan ternak sapi terkena PMK," ujarnya.
Sebanyak sembilan hewan ternak sapi terkena PMK merupakan milik warga dibeberapa wilayah. Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sudah melakukan gerak cepat penanganan berupa pemeriksaan dan vaksinasi. Kondisi hewan ternak sapi tersebut secara perlahan mulai membaik.
"Kondisinya tidak sampai parah dan sudah tertangani. Sembilan hewan ternak sapi terkena PMK diharapkan segera sembuh secepatnya," lanjutnya.
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo meminta kepada masyarakat khususnya pemilik hewan ternak baik peternak dan pedagang untuk tetap waspada terhadap penyebaran kasus PMK. Sebab penyebaran PMK meski sudah menurun, namun tetap diwaspadai karena masih ada temuan kasus.
"Tetap jaga kesehatan hewan ternak dan kebersihan kandang. Jangan lupa vaksinasi PMK dan segera melapor kepada petugas apabila ada hewan ternak sakit dengan gejala PMK," lanjutnya.
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo masih menurunkan petugas melakukan pemantauan dan pemeriksaan hewan ternak dengan sasaran di peternakan dan pasar hewan. Petugas juga masih memperketat pengawasan perdagangan hewan ternak dari luar daerah yang masuk ke wilayah Kabupaten Sukoharjo.
Hewan ternak dari luar daerah yang masuk wilayah Kabupaten Sukoharjo wajib menunjukan surat keterangan sehat dan sudah vaksin PMK. Syarat wajib tersebut harus dipenuhi. Apabila tidak maka hewan ternak tersebut akan ditolak dan dikembalikan ke daerah asal.
"Peternak sudah mulai bangkit setelah tahun 2022 lalu terdampak PMK. Hal ini juga sejalan dengan program daerah mampu swasembada daging sapi," lanjutnya.
Arif menjelaskan, populasi hewan ternak khususnya sapi di Kabupaten Sukoharjo memang sangat berlimpah mencapai puluhan ribu ekor tersebar disejumlah wilayah. Sapi tersebut dikelola oleh peternakan baik milik perorangan maupun kelompok. Melimpahnya hewan ternak sapi membuat Kabupaten Sukoharjo mampu memenuhi kebutuhan daging sapi sendiri untuk masyarakat. (Mam)
BERITA TERKAIT
Sering Dilewati Truk Proyek Tol, Jalan di Sumberejo Klaten Rusak Parah
Kekerasan Seksual Terhadap Anak Kembali Terjadi di Wonogiri
Imigrasi Jalin Kerja Sama dengan Australia Bidang Keimigrasian
Pebalap Motor Legendaris Yogya, Irwan Ardiansyah Meninggal Dunia
Patroli Malam Polres Bantul Sikat Miras, Petasan dan Knalpot Blombongan
Satu Buku yang Sudah Ridigitalkan, Hasilkan Inovasi Pemikiran Baru
Cara Bermain Saham dengan Modal Rp 100 Ribu
Sarasehan 'SiBakul', Wujud Dukungan UMKM
Empat Penjual Petasan di Demak Ditangkap, 40 Kilogram Obat Mercon Disita
Tinggalkan Messi, Cristiano Ronaldo Pertajam Rekor Gol
Jadi Khatib Tarawih, Danramil 04 Ingatkan Umat Jaga Toleransi
Surga Tersembunyi di Gunung Kendil, Moyo Bening Wisata Alam Ala Ubud Bali
Shin Tae-yong Galau usai Drawing Piala Dunia U-20 2023 Batal
JJLS dan Ringroad Jadi Sasaran Operasi Cipkon Malam Hari
Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Cek Pengumuman SNBP 2023 Beserta Linknya
Janda Tanpa Suami Melahirkan, Bayi Dibuang
Langgar Netralitas Pemilu, Okum ASN di Banyumas Terancam Sanksi Berat,
Usai Bebas dari Penjara, Putra dari Koki Marco Pierre White Masuk Islam
Utah Mulai Batasi Remaja Akses Media Sosial
Indonesia Darurat Kesehatan Mental
Frank & co Dekatkan Penggemar Perhiasan di The Park Mall Semarang