Gembira Loka Zoo Satu-satunya Kebun Binatang 'Mutu A' di Indonesia

Jajaran Gembira Loka Zoo saat berfoto untuk media. (Foto : Harminanto)
Krjogja.com - YOGYA - Gembira Loka (GL) Zoo menjadi satu-satunya kebun binatang di Indonesia yang memperoleh akreditasi sangat baik (mutu A) dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). GL Zoo mendapat nilai 84,47 sekaligus tertinggi di Indonesia setelah dilakukan penilaian secara langsung pada akhir 2022 lalu dan akan berlaku hingga lima tahun ke depan.
Direktur Utama GL Zoo, KMT A Tirtodiprojo (Joko Tirtono), mengatakan pada tahun 2022 dari total 49 anggota tetap Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI) baru ada 5 yang siap untuk dinilai oleh KLHK. GL Zoo menjadi salah satu yang turut dalam penilaian dan mendapat nilai tertinggi yakni 84,47.
"Ada lima lembaga konservasi yang dinilai pada 2022 yakni Bali Bird Park, Lembang Zoo, Kebun Binatang Surabaya, Bali Dolphin dan Gembira Loka Zoo. Kami sangat bersyukur Gembira Loka mendapat nilai tertinggi dan terakreditas sangat baik, atau mutu A," ungkapnya pada wartawan, Rabu (25/01/2023).
Joko mengungkap, Gembira Loka Zoo terakhir diakreditasi pada 2011 silam dengan nilai 76,95 dan mendapat kategori B, tertinggi untuk kebun binatang saat itu. Kebun binatang salah satu tertua di Jogja ini terus berbenah dan berhasil meningkatkan kualitas secara keseluruhan 11 tahun kemudian dan naik kelas A.
"Terakreditasinya lembaga konservasi ini dapat digunakan untuk menghindari terjadinya praktik buruk manajemen yang akan mempengaruhi kualitas hidup satwa. Kami berkomitmen merawat dengan etika dan menjaga kesejahteraan satwa sebagai dasar wajib, dapat menjalankan fungsi sebagai tempat edukasi dan riset, memiliki program breeding terkontrol untuk menjaga kemurnian genetik satwa dan collection planning untuk program jangka panjang, dan memiliki andil besar menjadi tempat konservasi satwa di habitat aslinya sebagai tujuan utama. Selain itu, Gembira Loka Zoo juga akan terus meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas yang maksimal untuk para pengunjung," sambungnya.
Pelaksanaan penilaian tersebut sesuai dengan Pedoman Penilaian Lembaga Konservasi, yang meliputi tujuh komponen, yaitu Administrasi dan Fasilitas Pengelolaan, Pengelolaan Satwa, Kesehatan Satwa, Fasilitas Pengunjung, Konservasi dan Pemberdayaan Masyarakat, serta Sumber Daya Manusia dan Keberlanjutan (Sustainability). Lembaga konservasi terbagi menjadi dua kepentingan, yaitu umum dan khusus. Lembaga konservasi umum sendiri terdiri dari beberapa kategori, di antaranya Taman Safari, Kebun Binatang dan Taman Satwa.
Perbedaan di antara ketiganya, terletak dalam keluasan wilayah, yakni taman safari apabila luasan lahan minimal 50 hektar, kebun binatang minimal seluas 15 hektar dan taman satwa minimal seluas 2 hektar. Kebun Raya dan Kebun Binatang (KRKB) Gembira Loka Zoo termasuk kategori Kebun Binatang yang menjadi salah satu dari penilaian lembaga konservasi oleh KLHK.
Kabid Kesehatan Satwa Gembira Loka Zoo, drh. Berta Alviyanto menambahkan di sisi lain pihaknya terus melakukan medical check up secara rutin pada satwa yang dimiliki. Hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan kesehatan dan kesejahteraan satwa secara maksimal yang menjadi dasar utama sebuah lembaga konservasi, edukasi dan rekreasi. (Fxh)
BERITA TERKAIT
Dua Pekan Lagi, Mendag Janjikan Minyakita Bakal Banjiri Pasar Lagi
Yevhen Borong Dua Gol, PSS Perkasa di Demang Lehman
Puasa Sunnah Ayyamul Bidh Februari 2023 : Jadwal, Niat dan Keutamaannya
Road To UFC: Jeka Saragih Rela Berdarah-darah Hadapi Anshul Jubli
Gibran Rakabuming Digandeng Megawati, Minta Publik Membaca Ekspresi Wajahnya
Istilah 'Body Count' Sedang Viral di Medsos, Ternyata Mengarah ke Sex
HP Samsung Galaxy S23 Bakal Pakai Gorilla Glass Victus 2
Atasi Barito Putra, PSS Sleman Tatap 10 Besar
Perlintasan KA Bandara Adisutjipto, Stakeholder Terkesan Saling Lempar Tanggung Jawab
Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadhan 1444 Hijriah Jatuh pada 23 Maret 2023
Mantan Ketua DPRD Salatiga Soroti ‘Nasib’ Pasar Rejosari
Ratusan Anak di Wonogiri Putus Sekolah
Operasi Pasar Hingga Maret 2023, Bulog Gelontorkan 315 Ribu Ton Beras
Kartu Tani Bermasalah, Penyaluran Pupuk Bersubsidi Cuma 99 Persen
Polres Bantul Sambangi Sekolah
Jembatan Kretek Sudah Dibuka Untuk Umum
Ibu Negara Iriana Borong Tas dan Daster di Beringharjo
Waspada Anemia, Gejala Awal Terjadinya Stunting
Imlek Nasional 2023, Pesta Rakyat dan Dukungan Untuk UMKM
Kemnaker Dorong Pengesahan RUU PPRT
GKR Hemas Ajak Masyarakat ASEAN Ramaikan Travex ATF 2023