Disiapkan Vaksin PMK Booster Hewan Ternak

ilustrasi
Krjogja.com - SUKOHARJO - Hewan ternak di Kabupaten Sukoharjo segera mendapat vaksin booster penyakit mulut dan kuku (PMK). Vaksinasi dilakukan sebagai bentuk pencegahan penyebaran PMK mengingat kasus masih ditemukan. Terpenting juga untuk meningkatkan kekebalan hewan ternak agar tidak mudah terserang penyakit mengingat Kabupaten Sukoharjo merupakan daerah swasembada daging sapi.
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, Arif Rahmanto mengatakan vaksin PMK dilakukan dengan sasaran sapi, kerbau, kambing dan domba. Vaksin PMK sudah diberikan terhadap hewan ternak sejak tahun 2022 lalu.
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo mencatat sudah ada 17.000 hewan ternak yang sudah mendapat vaksin PMK dosis pertama. Jumlah tersebut masih akan terus ditingkatkan mengingat stok vaksin PMK masih tersedia.
"Untuk Januari ini vaksinasi PMK masih dilakukan menggunakan stok yang masih ada. Sedangkan untuk vaksin PMK booster baru akan dilakukan setelah ada tambahan stok vaksin PMK," lanjutnya.
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sedang dalam proses pengajuan tambahan vaksin PMK. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari persiapan vaksin PMK booster.
"Dalam penanganan kasus PMK tetap akan dilakukan vaksin booster. Sama seperti halnya dalam penanganan virus Corona pada manusia ada vaksin booster juga. Sifatnya sama untuk meningkatkan kekebalan dan mencegah penyebaran penyakit," lanjutnya.
Puncak penyebaran kasus PMK terjadi sekitar awal hingga pertengahan tahun 2022 lalu. Selanjutnya dilakukan vaksinasi PMK dan berhasil menurunkan kasus. Penurunan terus terjadi seiring ketatnya pengawasan dan pemeriksaan kondisi kesehatan hewan ternak oleh petugas. Faktor pendukung lainnya karena tingginya kesadaran masyarakat khususnya pemilik hewan ternak dan pedagang dalam menjaga kesehatan hewan ternak dan kebersihan kandang. Termasuk juga melapor kepada petugas apabila menemukan gejala PMK pada hewan ternak yang dimiliki.
Penurunan kasus PMK hingga akhir tahun 2022 membuat Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo lega. Sebab upaya yang dilakukan telah berhasil. Namun demikian, memasuki awal tahun 2023 masih ditemukan kasus PMK pada sembilan hewan ternak sapi.
"Secara umum kasus PMK sudah menurun drastis. Selama Tahun 2022 lalu tercatat ada sekitar 1.500-1.600 ekor hewan ternak terkena PMK. Sedangkan awal tahun 2023 ini sampai pertengahan Januari kami temukan ada sembilan hewan ternak sapi terkena PMK," ujarnya. (Mam)
BERITA TERKAIT
Kalahkan Ribuan Perguruan Tinggi, UAA Kini Menempati Ranking 66 Nasional
Barcelona Siap Rebut Semua Gelar Disisa Musim
Keren! Leo/Daniel Tembus Ranking 10 Besar Dunia
Soal Klithih Nekad di Titik Nol, Pemda DIY Minta Tingkatkan Kewaspadaan
MU Siapkan Transfer Sensasional di Bursa Transfer Musim Panas
Kemenag Himbau Umat Islam Salat Gaib untuk Korban Wafat Gempa di Turki dan Syuriah
Nyahni dan Petarangan Angkat Puncak Botorono
Siswa Pertukaran Pelajar Asal Belanda Belajar Proses Produksi Koran 'KR'
Langgar Ratusan Aturan, Sanksi Mengerikan Ancam Manchester City
Wisata Sungai Ala Thailand, Kini Hadir di Banyumas
Menpora Memastikan Pemilu dan PON Aceh-Sumut Jalan Beriringan
Nasib Shin Tae-yong Belum Pasti di Piala Asia 2023
Hendry Ch Bangun Deklarasi Maju Caketum PWI Pusat 2023-2028
Seretak Digelar Operasi Keselamatan Lalu Lintas
Polines Gelar FGD dan Sosialisasi Akreditasi internasional
Kejari Sleman Tangani Kasus Dana Hibah Pariwisata
Kanwil Kemenkum HAM DIY Diseminasi Merek
NVIDIA Studio Pacu Kreativitas Kreator dan Seniman Tanah Air
Pers Jembatan Komunikasi Antara Pemerintah dan Masyarakat
Polda Jateng Gerebek Dua Lokasi Penambangan Ilegal di Pati dan Blora
Peringatan HPN, Wartawan Bantul Gelar Aksi Sosial