Susul Kematian Istri, Dwi Bunuh Diri di Selokan Irigasi

Ary B Prass 25 Januari 2023, 16:07 WIB

untitled — Evakuasi jasad korban bunuh diri. (Foto: Abdul Alim)

Krjogja.com - KARANGANYAR - Warga Krempan Rt 08/Rw XI Desa Waru, Kebakkramat, Asih Dwi Kuncoro (46) ditemukan tak bernyawa di saluran irigasi Pengairan Bengawan Solo (PBS) di Gembong Malanggaten Kebakkramat, Rabu (25/1/2023) pukul 08.30 WIB. Diduga, ia bunuh diri.

Berbagai keterangan saksi dan bukti mengarah ke faktor bunuh diri korban. Misalnya, sepeda motor yang ia tinggalkan di dekat sungai dan keterangan keluarga bahwa korban mengalami depresi usai ditinggal mati istrinya dua tahun silam. Selain itu, korban terlilit utang selama pembiayaan berobat istrinya.

"Jasad korban ditemukan tersangkut di jaring aliran sungai tersebut. Korban sebelumnya dilaporkan menghilang sejak Selasa (24/1/2023). Keluarga bilang, korban pamit mau nyekar ke makam istri," kata Sukarelawan Pottlot Tasikmadu, Karanganyar, Agus Suroso Indrayana.

Saksi melihat korban mengapung di aliran sungai. Kondisinya tersangkut jaring. Korban mengenakan kaus dan celana kolor.

Tak jauh dari penemuan jasad korban ditemukan sepeda motor Yamaha Jupiter Z Nopol AD 2808 NF lengkap helem putih.

Berbekal temuan kendaraan tersebut, identitas korban akhirnya terungkap. Hal ini sesuai ciri-ciri orang hilang yang tersebar di grup-grup media sosial (medsos).

Dalam informasi orang hilang disebutkan nama Asih Dwi Kuncoro warga Dusun Krempan, Desa Waru, Kecamatan Kebakkramat.

Korban pamit ke keluarga hendak nyekar ke makam istrinya. Namun hingga malam hari, korban tidak juga pulang ke rumah. Korban saat pergi tidak membawa dompet dan HP.

Korban pergi menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter Z warna hitam stripping silver dan kuning.

"Motor sesuai ciri-ciri orang hilang itu ditemukan di sekitar lokasi penemuan jasad. Dari itu dicocokan dan keluarga datang ternyata benar," katanya.

Jasad korban berhasil dievakuasi dan dilakukan visum luar. Korban diketahui sempat mengalami depresi setelah di tinggal isterinya. Korban juga menjadi dirumahkan oleh perusahaan tempatnya bekerja. (Lim)