Khawatir Kenaikan Harga Beras, Disperindag Optimalkan Operasi Pasar dan Pasar Murah
Ary B Prass
25 Januari 2023, 16:57 WIB

Ilustrasi (pixabay)
Krjogja.com - YOGYA - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY kembali mendapatkan alokasi anggaran yang diperuntukan untuk operasi pasar dan pasar murah Rp 1,98 miliar pada 2023 ini. Kucuran dana subsidi dari Pemda DIY tersebut sebagai upaya untuk mengendalikan inflasi di daerah agar tetap terjaga dan stabil nantinya.
Kepala Disperindag DIY Syam Arjayanti mengatakan pihaknya kembali mendapatkan alokasi anggaran yang dipergunakan untuk menggelar operasi pasar dan pasar murah di DIY sepanjang 2023. Operasi pasar dan pasar murah dilaksanakan sesuai dengan pengajuan atau permohonan dari masing-masing Pemkab/Pemkot se-DIY.
"Kami tetap mendapatkan anggaran untuk mengadakan operasi pasar dan pasar murah tahun ini, nominalnya sama dengan tahun lalu sebesar Rp 1,98 miliar. KIta akan optimalkan pelaksanaan operasi pasar dan pasar murah tersebut berkerjasama dengan seluruh stakeholder terkait di DIY," ucap Syam di Yogyakarta, Rabu (25/1/2023).
Syam menyatakan operasi pasar maupun pasar murah ini tetap diperlukan guna membantu menstabilkan harga bahan pangan di pasaran yang masih terus mengalami fluktuasi. Dari pantauan perkermbangan harga bahan pangan pokok di tiga pasar pantauan di DIY yakni Pasar Beringharjo, Pasar Kranggan dan Pasar Demangan masih terjadi kenaikan harga.
"Melihat perkembangan harga bahan pangan tersebut, kami sudah berkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI) untuk menggelar operasi pasar dan pasar murah. Kedua kegiatan tersebut akan kita push dan gerakan kembali mulai akhir Januari 2023 ini," katanya.
Lebih lanjut, Syam mengungkapkan kekhawatirannya perihal kenaikan harga-harga sejumlah bahan pangan di DIY akhir-akhir ini, terutama beras. Harga beras kembali mengalami kenaikan beberapa waktu ini dikarenakan gagal panen sehingga produkti atau hasil panen masih minim.
"Tidak hanya kenaikan komoditi beras semata, ternyata permintaan konsumen justru mengalami peningkatan signifikan selama Januari 2023. Biasanya permintaan sepi pada Januari, artinya kebutuhan masyarakat terhadap pangan sangat tinggi. Hal ini juga memicu terjadinya kenaikan harga beberapa komoditi bahan pangan," terangnya.
Melihat perkembangan harga bahan pangan dan naiknya permintaan konsumen tersebut, pihaknya memang berupaya memaksimalkan pelaksanaan operasi pasar dan pasar murah di DIY. Dengan upaya tersebut, diharapkan mampu mengendalikan dan menjaga inflasi di daerah. (Ira)
BERITA TERKAIT
Kalahkan Ribuan Perguruan Tinggi, UAA Kini Menempati Ranking 66 Nasional
Barcelona Siap Rebut Semua Gelar Disisa Musim
Keren! Leo/Daniel Tembus Ranking 10 Besar Dunia
Soal Klithih Nekad di Titik Nol, Pemda DIY Minta Tingkatkan Kewaspadaan
MU Siapkan Transfer Sensasional di Bursa Transfer Musim Panas
Kemenag Himbau Umat Islam Salat Gaib untuk Korban Wafat Gempa di Turki dan Syuriah
Nyahni dan Petarangan Angkat Puncak Botorono
Siswa Pertukaran Pelajar Asal Belanda Belajar Proses Produksi Koran 'KR'
Langgar Ratusan Aturan, Sanksi Mengerikan Ancam Manchester City
Wisata Sungai Ala Thailand, Kini Hadir di Banyumas
Menpora Memastikan Pemilu dan PON Aceh-Sumut Jalan Beriringan
Nasib Shin Tae-yong Belum Pasti di Piala Asia 2023
Hendry Ch Bangun Deklarasi Maju Caketum PWI Pusat 2023-2028
Seretak Digelar Operasi Keselamatan Lalu Lintas
Polines Gelar FGD dan Sosialisasi Akreditasi internasional
Kejari Sleman Tangani Kasus Dana Hibah Pariwisata
Kanwil Kemenkum HAM DIY Diseminasi Merek
NVIDIA Studio Pacu Kreativitas Kreator dan Seniman Tanah Air
Pers Jembatan Komunikasi Antara Pemerintah dan Masyarakat
Polda Jateng Gerebek Dua Lokasi Penambangan Ilegal di Pati dan Blora
Peringatan HPN, Wartawan Bantul Gelar Aksi Sosial