PITI DIY dan Masjid Jogokariyan Adakan Pengajian Tahun Baru Imlek

Ketua PITI DIY (berhijab), Ketua Dewan Syuro dan pengurus Masjid Jogokariyan bersama jajaran Direksi PT BP KR (Abrar)
Krjogja.com - YOGYA - Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) DIY berkolaborasi dengan panitia Masjid Jogokariyan Yogyakarta mengadakan pengajian memperingati Hari Tahun Baru Imlek yang ke-2574 Kongzili. Pengajian bersama jamaah akan dilaksanakan di Masjid Jogokariyan, Yogya, Jumat (27/1) malam pukul 19.00 atau sehabis salat isya.
"Tujuan panitia penyelenggara mengadakan pengajian Imlek tahun 2023 ini adalah untuk memperkenalkan secara khusus bahwa Agama Islam merupakan agama yang Lil 'alamin untuk semua ummat manusia yang ramah, cinta damai dan persaudaraan. Karenanya untuk meningkatkan persaudaraan sesama ummat itu, kita akan mengadakan pengajian Imlek," ujar Raehana Fatimah, Ketua PITI DIY dalam kunjungan silaturahmi dengan jajaran Direksi PT BP Kedaulatan Rakyat (KR) yang diterima Dirut PT BP KR M Wirmon Samawi SE MIB dan Direktur Keuangan Imam Satriadi SH. Saat audiensi dengan jajaran Direksi KR, Raehana Fatimah didampingi M Jazir ASP (Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan), Jardiyanto (Ka Biro Ekonomi Masjid Jogokariyan), Hantra (Biro Ekonomi), Wawan (Biro Ekonomi) dan Agus Pungky (Bendahara II Masjid Jogokariyan).
Menurut Raehana, dalam pengajian memperingati Tahun Baru Imlek nanti yang kita undang semua masyarakat, tidak terbatas warga muslim PITI, tapi juga semua warga jamaah Masjid Jogokariyan dan masyarakat Tionghoa yang bukan muslim yang ada di DIY juga diharapkan bisa hadir.
"Pengajian memperingati Tahun Baru Imlek ini dimaksudkan pula untuk memperkenalkan bahwa orang Tionghoa itu banyak yang Islam. Di China sana yang berpenduduk sekitar 1,4 miliar orang, bahwa 1/5 nya atau sekitar 250 juta orang merupakan ummat muslim. Jadi ummat muslim di China jumlahnya sama banyaknya dengan jumlah penduduk Indonesia. Di China orang muslim tidak ada masalah, agama apa saja boleh, asalkan tidak menganggu kepentingan masyarakat di sana dan tidak berbuat huru-hara," kata Raehana.
Dijelaskan, pengajian memperingati Tahun Baru Imlek yang dihelat oleh PITI Korwil DIY pertama kali diadakan di Masjid Syuhada tahun 2002. Setelah itu pengajian serupa diadakan setiap tahun. " Tapi sempat terhenti karena pandemi covid-19 selama tiga tahun yaitu 2020, 2021 dan 2022. Pada peringatan Tahun Baru Imlek Tahun 2023 kali ini pengajian Imlek kita adakan lagi, " imbuh Raehana.
Sementara itu, Jazir ASP menambahkan dalam pengajian peringatan Tahun Baru Imlek nanti malam ditargetkan sekitar 1.500 jamaah bisa hadir dan disediakan voucher. (Rar)
BERITA TERKAIT
Pencuri Laptop Jamaah Masjid Ditangkap
Purbalingga Fokus Enam Prioritas Pembangunan Tahun Depan
Biomedis Jadi Ilmu Favorit di Masa Depan
Lurah Sriharjo Kesal, Jalan Ambles di Wunut Belum Diperbaiki
Berbagi Senyum Berkah di Ramadan 2023, JNE Hadirkan Beragam Program
Ramadhan Keliling Dunia Bersama Unissula
Hari Film Nasional: Insan Perfilman Terus Bergerak Wujudkan Merdeka Berbudaya
Disperinaker Sukoharjo Pantau Pembayaran THR Idul Fitri 2023
Innalillahi..Bocah Kembar Terseret Arus Anak Sungai Serang, Begini Kondisinya
1.000 Anak Yatim di Salatiga Terima Santunan Ramadhan
Hujan Angin 'Ngamuk' di Bantul, Belasan Pohon Tumbang Timpa Rumah
Hebatnya Via Vallen, Sediakan Sahur Gratis Selama Bulan Ramadan Full!
Batal Jadi Host Piala Dunia U-20 Presiden Minta Jangan Saling Menyalahkan
Pendataan Ulang Tanah PT KAI di Wonogiri Tanpa Ribut-ribut
UNNES Terima 2.223 Mahasiswa Jalur SNBP
Bentengi Keluarga dari Radikalisme, Kaum Perempuan Perlu Memiliki Kecerdasan Digital
Dampak Hujan Angin di Jogja Hari Ini, Puluhan Pohon Tumbang dan Rumah RusakĀ
BRI Bantu Sistem Pengolahan Air Minum ke Panti Rehabilitasi
Pemkab Boyolali Serahkan Hibah Serta Insentif Pengasuh Ponpes dan Guru Ngaji
Jasa Armada Indonesia Raup Laba Bersih Rp150,6 Miliar di Tahun 2022
GKR Hemas ajak Perempuan Muslim Aplikasikan Pancasila