Tersentuh Teknologi, Pasar Space Roastery Yogyakarta Terbuka Luas

user
Tomi Sujatmiko 26 Januari 2023, 16:42 WIB
untitled

Krjogja.com - SLEMAN - Bisnis kopi di Indonesia marak terjadi di tahun 2016. Banyak pengusaha yang mencoba peruntungan di dalam bisnis biji kopi seiring banyaknya penggemar. Salah satunyaa adalah Space Roastery yang merupakan salah satu UMKM Yogyakarta.

General Manager Space Roastery, Slamet Kurniawan mengatakan banyak tantangan yang dihadapi saat awal terbentuknya Space Roastery. Salah satunya terbatasnya informasi supplier kopi. Padahal visi dan misi perusshaan adalah ingin memajukan kopi di Indonesia. ā€œUntuk itu, kami pun mulai aktif bergabung dengan berbagai forum kopi di sosial media bahkan menjadi inisiator komunitas Home Brewers Indonesia yang dibentuk pada 2018,ā€ ungkap General Manager Space Roastery, Slamet Kurniawan.

Di komunitas yang menjadi tempat berbagi edukasi dan informasi seputar kopi dari para pelaku usaha kopi di seluruh Indonesia serta orang-orang yang tertarik dengan brewing, akhirnya Space Roastery bisa bekerja sama dengan ratusan petani hingga beberapa supplier kopi dari berbagai daerah seperti petani dari Gayo dan Lintong Sumatera Utara.

Tantangan lain yang dihadapi oleh Space Roastery adalah semakin banyaknya pegiat usaha sejenis yang menawarkan produk sejenis di pasaran. ā€œUntuk menjadi pembeda, kami pun terus melakukan inovasi produk secara berkala. Setidaknya ada 2 hingga 3 produk baru yang kami rilis setiap bulan, mulai dari biji kopi, merchandise dan produk kopi dalam bentuk lain seperti minuman kemasan,ā€ ujar Slamet.

BACA JUGA :

Hasil Study, Sering Minum Air Membantu Hidup Lebih Lama

Riset INDEF, Hyperlocal Tokopedia Kerek Penjualan UMKM di Yogyakarta

Mau Gonta Ganti Foto Profil Avatar di Instagram, Begini Caranya

Inovasi lain dari Space Roastery dilakukan dengan membuat desain kemasan yang menarik serta penamaan masing-masing produk yang unik berdasarkan asal dan notes dari kopi tersebut. Strategi ini pun ternyata mendapatkan respon yang baik dari masyarakat karena memudahkan pembeli mencari kopi seperti apa yang mereka cari.

Manfaatkan Kanal Digital untuk Jangkau Pasar Lebih Luas

Demi menjangkau pasar yang lebih luas, Space Roastery pun memanfaatkan kanal digital seperti Tokopedia sejak awal berdiri. ā€œKami memanfaatkan berbagai fitur Tokopedia seperti Bebas Ongkir, yang membantu kami menjangkau pembeli di hampir seluruh wilayah Indonesia. Bahkan ada sekitar 400 pembeli baru setiap bulannya yang bertransaksi lewat Tokopedia,ā€ terang Slamet.

ā€œDi Tokopedia, setidaknya ada 2.000 pesanan setiap bulannya. Tokopedia pun berkontribusi sekitar 40% dari seluruh total omzet kami,ā€ jelasnya.

Senentara itu, inisiatif Hyperlocal merupakan langkah nyata dari komitmen Tokopedia dalam mendukung perkembangan UMKM lokal untuk meraja di negeri sendiri dan menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia melalui teknologi serta mendorong pemerataan ekonomi secara digital.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Regional) Tokopedia, Rizky Juanita Azuz menjelaskan, ā€œSelama periode 2022 lalu terjadi kenaikan transaksi makanan dan minuman yang dilakukan oleh pengguna yang berdomisili di Provinsi D.I. Yogyakarta sebesar 1,5x lipat dibandingkan 2021.ā€

Salah satu inovasi Space Roastery dilakukan dengan membuat desain kemasan yang menarik serta penamaan masing-masing produk yang unik berdasarkan asal dan notes dari kopi tersebut.
Ā© 2023 krjogja.com/Surya Adi Lesmana

Tokopedia di sisi lain mencatat produk kopi yang populer di Provinsi D.I. Yogyakarta adalah kopi kemasan dan kopi bubuk. Sementara wilayah dengan transaksi produk kopi yang paling populer terjadi di Kab. Bantul, Kab. Sleman, Kota Yogyakarta, Kab. Gunungkidul, dan Kab. Kulon Progo. Sedangkan untuk tingkat Kecamatan meliputi Banguntapan (Kab. Bantul), Depok (Kab. Sleman), Umbulharjo (Kota Yogyakarta), Ngaglik (Kab. Sleman), dan Sewon (Kab. Bantul).

ā€œTokopedia berharap melalui inisiatif hyperlocal yang dihadirkan dapat mendorong pegiat UMKM khususnya di Yogyakarta untuk berani memulai dan kembangkan bisnis melalui pemanfaatan teknologi,ā€ tutup Rizky. (*)

Kredit

Bagikan