Soal Benda Bercahaya, BPPTKG Sebut Tak Terkait Merapi, BRIN Ungkap Satelit Amerika

user
Primaswolo Sudjono 26 Januari 2023, 16:54 WIB
untitled

Krjogja.com - YOGYA - Sebuah video beredar di media sosial menampilkan cahaya dari benda langit yang bergerak di atas Gunung Merapi, Selasa (24/1/2023) pukul 01.30 WIB. Benda bercahaya yang bergerak di atas Merapi tersebut terekam CCTV Merapi milik Badan Geologi yang berada di Pos Jrakah (sisi barat).

Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso mengatakan berdasar data kegempaan, tidak terekam adanya sinyal yang signifikan pada jam tersebut. BPPTKG-PVMBG-Badan Geologi menurut Agus bertugas melakukan mitigasi Gunung Merapi, namun tidak memiliki kapabilitas untuk mengamati benda langit sehingga tak bisa memastikan benda apa yang terlihat dalam video tersebut.

"Aktivitas vulkanik Gunung Merapi saat ini cukup tinggi yaitu berupa erupsi efusif yang ditandai dengan aktivitas pertumbuhan kubah lava, pembentukan guguran, dan awanpanas guguran. Tingkat aktivitas masih Siaga. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, tidak panik dan selalu mengikuti informasi dari sumber yang terpercaya," tandas Agus, Kamis (24/1/2023).

Baca Juga

Keturunan Arab, Cina Bisa Jadi Capres dan Cawapres RI

Lokasi 4 Persimpangan ETLE di Yogya, Langgar Marka Jalan Terbanyak

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui salah satu peneliti, Andi Pangerang mengungkap benda bercahaya yang terlihat di atas Merapi merupakan satelit FalconSAT milik akademi angkatan udara Amerika Serikat. Diketahui satelit tersebut kembali ke bumi setelah mengorbit sejak 2007 silam dan jatuh di perairan sekitar Madagascar.

"Berdasarkan update terbaru, FalconSAT-3 telah dinyatakan reentry atau memasuki atmosfer bumi pada 23 Januari 2023 pukul 18.23 UT atau 24 Januari 2023 pukul 01.23 WIB di perairan Samudra Hindia dekat Madagascar," ungkapnya. (Fxh)

Kredit

Bagikan