Bupati Luncurkan Puspaga, Bukti Serius Wujudkan Kabupaten Layak Anak

user
Agusigit 27 Januari 2023, 19:30 WIB
untitled

Krjogja.com - BANTUL - Dinas Pemberdayaan Peremuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana ( DP3APPKB ) Kabupaten Bantul meluncurkan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Projotamansari yang ditempatkan Jln dr Wahidin Sudirohusodo No 76 Bantul, ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih, Jumat, (27/1).

Bupati Bantul, mengemukakan, seorang anak tidak akan tumbuh dengan maksimal apabila mendapat kekerasan baik secara fisik maupun psikologis. Hal ini juga menghambat pengembangan potensi yang dimiliki anak.

"Kalau anak mendapat kekerasan, tentu menghambat tumbuh kembangnya. Selain itu, selama ini kita belum ada institusi yang menerima curhatan tentang masalah keluarga. Tak hanya tentang kekerasan saja. Masalah lain juga boleh. Tidak bisa meneruskan sekolah karena biaya, tidak bisa ke rumah sakit karena biaya, itu semua bisa dikonsultasikan di Puspaga," ungkap Abdul Halim.

Baca juga:

Gara-gara Kucing Nyebrang, Empat Mobil Tabrakan Karambol di Ringroad Utara

Ciptakan Lagu 'Eloknya Indonesiaku' Audrey Juara FLS2N Nasional

Kaesang Pangarep Mau ke Dunia Politik, Apa Sebabnya?

Menurut Bupati Bantul, adanya Puspaga di Kabupaten Bantul juga menjadi bukti bahwa Bantul serius mewujudkan kabupaten layak anak dan ramah perempuan. Sebab, lingkungan yang nyaman bagi anak dan perempuan merupakan kunci terbangunnya keluarga yang harmonis dan sejahtera.

Kepala DP3APPKB Bantul, Dra. Ninik Istitarini, Apt. M.PH., menambahkan, kehadiran Puspaga Projotamansari merupakan salah satu upaya pencegahan terhadap masalah-masalah keluarga. Baik itu kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan terhadap anak, perampasan hak anak, hingga masalah keluarga yang lain.

"Tidak semua keluarga bisa menyelesaikan masalah mereka secara mandiri. Butuh pendampingan dari ahli. Karena sifatnya pencegahan, beberapa program juga kami rancang untuk keluarga atau calon orangtua yang hendak memiliki anak. Salah satunya kelas parenting," jelas Ninik.

Ninik menambahkan, psikolog dan konselor akan ditempatkan setiap hari di Puspaga untuk menyediakan layanan informasi dan konseling. Hal ini sesuai dengan salah satu program Puspaga, yaitu memperkuat kemampuan dan keterampilan orang tua melalui program pendidikan dan pelayanan konseling. (Jdm)

Kredit

Bagikan