Bupati Luncurkan Puspaga, Bukti Serius Wujudkan Kabupaten Layak Anak

Peresmian Puspaga ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Bantul. FOTO : KR Judiman
Krjogja.com - BANTUL - Dinas Pemberdayaan Peremuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana ( DP3APPKB ) Kabupaten Bantul meluncurkan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Projotamansari yang ditempatkan Jln dr Wahidin Sudirohusodo No 76 Bantul, ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih, Jumat, (27/1).
Bupati Bantul, mengemukakan, seorang anak tidak akan tumbuh dengan maksimal apabila mendapat kekerasan baik secara fisik maupun psikologis. Hal ini juga menghambat pengembangan potensi yang dimiliki anak.
"Kalau anak mendapat kekerasan, tentu menghambat tumbuh kembangnya. Selain itu, selama ini kita belum ada institusi yang menerima curhatan tentang masalah keluarga. Tak hanya tentang kekerasan saja. Masalah lain juga boleh. Tidak bisa meneruskan sekolah karena biaya, tidak bisa ke rumah sakit karena biaya, itu semua bisa dikonsultasikan di Puspaga," ungkap Abdul Halim.
Baca juga:
Gara-gara Kucing Nyebrang, Empat Mobil Tabrakan Karambol di Ringroad Utara
Ciptakan Lagu 'Eloknya Indonesiaku' Audrey Juara FLS2N Nasional
Kaesang Pangarep Mau ke Dunia Politik, Apa Sebabnya?
Menurut Bupati Bantul, adanya Puspaga di Kabupaten Bantul juga menjadi bukti bahwa Bantul serius mewujudkan kabupaten layak anak dan ramah perempuan. Sebab, lingkungan yang nyaman bagi anak dan perempuan merupakan kunci terbangunnya keluarga yang harmonis dan sejahtera.
Kepala DP3APPKB Bantul, Dra. Ninik Istitarini, Apt. M.PH., menambahkan, kehadiran Puspaga Projotamansari merupakan salah satu upaya pencegahan terhadap masalah-masalah keluarga. Baik itu kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan terhadap anak, perampasan hak anak, hingga masalah keluarga yang lain.
"Tidak semua keluarga bisa menyelesaikan masalah mereka secara mandiri. Butuh pendampingan dari ahli. Karena sifatnya pencegahan, beberapa program juga kami rancang untuk keluarga atau calon orangtua yang hendak memiliki anak. Salah satunya kelas parenting," jelas Ninik.
Ninik menambahkan, psikolog dan konselor akan ditempatkan setiap hari di Puspaga untuk menyediakan layanan informasi dan konseling. Hal ini sesuai dengan salah satu program Puspaga, yaitu memperkuat kemampuan dan keterampilan orang tua melalui program pendidikan dan pelayanan konseling. (Jdm)
BERITA TERKAIT
Gospeng dan Pak Tan Sambut Ramadan Lewat Lagu 'Selak Imsyak' Ingatkan Sahur
Kapolda Jateng Tinjau Ledakan Kaliangkrik, Bahan Mercon Termasuk Low Explosive
10 Spot Ngabuburit Favorit Keluarga di Sragen
Tiga Tahun Di-PHK Tanpa Pesangon, Buruh di Jogja Bawa Perusahaan ke Pengadilan
Dua Kakek dan Seorang Pemuda Bobol Rumah Kosong
Polisi Bekuk Tersangka Pembobol Kios Onderdil
OMG Yogyakarta Ajak Milenial Kreatif Ciptakan Lapangan Kerja Baru
Dua Remaja Diserang Sekelompok Pemuda Bersenjata Celurit
Kolaborasi Bersama BRI, Desa Mengulungkidul Sabet Berbagai Penghargaan
Terbongkar! Material Bangunan Dicuri Karyawan Sendiri
Polisi Tak Tutup Kemungkinan Proses Kelompok Korban Pengeroyokan
Benarkah Tiko Aryawardhana Pacar Bunga Citra Lestari?
Cegah Aksi Klithih Meluas, Kapolda DIY Buat Kebijakan Ini
Mak Ganjar Percantik Taman Wisata Embung Blubuk
Awas! Penipuan Siber Berkedok Lapor SPT Pajak via Email Meluas
Hari Ini Penukaran Uang Baru Lebaran 2023 Dibuka
Sabung Ayam Jadi Ajang Perebutan Tahta Singasari
Mengharukan, Video Anak Pelukan Sama Ayahnya di Tahanan Viral di Medsos
Gunakan dengan Bijak, Awas Krisis Air Global
Mahfud MD Tantang Balik DPR RI Terkait Transaksi Rp 349 T
Konfrontasi Amerika - China Tinggal Menunggu Waktu