Mahasiswa Diingatkan tentang Tujuan Kemerdekaan, Hindari Keinginan Ganti Pancasila

MY Esti Wijayati (Foto: Istimewa)
Krjogja.com - YOGYA - Mengingat, banyak mahasiswa yang ingin mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi lainnya. Mengingat, banyak mahasiswa yang ingin mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi lainnya.
Demikian ditegaskan Anggota Komisi VIII DPR RI, My Esti Wijayati dalam acara Talk Show Smartfes (Smart Financial Strategies for Young Leaders) di Auditorium Driyarkarya Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Sabtu (28/1/2023).
Hadir Rektor Univertitas Sanata Dharma Yogyakrata, Romo Albertus Bagus Laksana SJ SS PhD. Pembicara lainnya yang tampil, CEO Sucor Securitas, Bernadus Setya Ananda Wijaya dan alumnus UGM, RA Yashinta Sekarwangi Mega.
Baca Juga
Masuk Forbes 30 Under 30 Asia, Siapa Bernadus Setya Ananda Wijaya?
Setelah Forbes 30 Under 30 Asia, Bernadus Wijaya Raih Penghargaan Gen.T
Menurut Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, hasil riset yang diterima pihaknya menyebut 25 persen mahasiswa terpaparini melihat data tersebut perlu disikapi dengan penguatan pemahaman terhadap tujuan kemerdekaan. Sehingga dapat menekan terjadinya paparan terhadap generasi penerus.
"Mereka ini merupakan penerus bangsa. Jangan sampai prosentasi jumlah mahasiswa yang ingin mengganti Pancasila semakin besar," ungkap Esti dihadapan para mahasiswa, masyarakat umum dan civitas akademika Universitas Sanata Dharma.
Esti terkejut dengan alasan dari pihak mahasiswa yang ingin mengganti Pancasila, yakni merasa Pancasila sudah tidak relevan dengan jamannya sekarang. Pandangan ini merupakan persoalan bangsa yang cukup besar.
"Presiden juga sudah tegas, terkait hal ini. Pancasila menyatukan kita. Ini membuat kita perlu waspada," ujar Esti Wijayati.
Dengan perkembangan ini, pendidikan segala lini harus diwujudkan. Pelajaran Pancasila harus masuk. Di Kementerian Agama juga terus dilakukan pendalaman terkait moderasi beragama.
Terkait tujuan Indonesia merdeka, tertuang dalam Pembukaan UUD 1945, yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia. (Jon)
BERITA TERKAIT
Jusuf Kalla Beri Ceramah Subuh di Masjid Husnul Khatimah Tamantirto
Zahia Ingin Bertanding Hingga Luar Negeri
10 Anak Yatim di Klaten Terima Bantuan Simpanan Pelajar
Grebek Toko Miras, Satpol PP Sleman Sita Ratusan Botol
Inilah Rekomendasi Baju Anak untuk Aktivitas Selama Ramadan
Tak Ingin Klitih Muncul Lagi, DPRD DIY Usulkan Ruang Aktualisasi Remaja
Potret Nyata Pengelolaan Sampah Terpadu di Desa BRILiaN Jatihurip Tasikmalaya
Program Baru Polda DIY, Kawal Polisi Gratis No Tip!
Layani Kebutuhan Transaksi Libur Lebaran, BRI Sediakan Uang Tunai Rp 32 T
Halo Warga Jogja! Waspadai Kriminalitas Jenis Ini Jelang Lebaran
DPRD Grobogan Bentuk Pansus LKPJ Bupati
F PPP dan F Nusantara Beri Catatan Pembangunan Temanggung Tahun 2022
Alhamdulillah..Masuk Pekan Kedua Ramadan, Kejahatan Jalanan di DIY Turun
Royal Darmo Malioboro Bagikan Takjil untuk Warga di Kumetiran
Kisruh Kemenkeu, Rektor Unissula Dukung Pansus DPR dan Minta Jaksa Agung Turun Tangan
Menurut Imam Al-Ghazali, Adab Berpuasa ini Patut Dipahami
Sabtu Siang Ini, Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dimulai, Cek Lagi Cara Daftarnya
Chelsea Patok Harga Tinggi Buat Mason Mount
Kronologis Hubungan Bintang Porno Stormy Daniels dan Eks Presiden AS Donald Trump
Masjid Jami Jalaluddin Bekas Pertapaan Sunan Kalijaga
Cegah Klithih, Polda DIY Laksanakan 'Blue Light Patrol'