Patuhi Perintah Megawati, PDIP Kulonprogo Tanam Bibit Pohon dan Bersih Sungai

Jajaran pengurus, kader dan simpatisan PDIP Kulonprogo turun membersihkan sungai di wilayah Kalurahan Janten, Temon, Kulonprogo. (Foto: Asrul Sani)
Krjogja.com - KULONPROGO - Jajaran Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) Kulonprogo melakukan gerakan penanaman bibit pohon dan bersih sungai di Kalurahan Janten, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulonprogo, DIY.
"Kegiatan ini tindaklanjut perintah Ketua Umum PDIP, Bu Hj Megawati Soekarno Putri sebagai bentuk nyata upaya pelestarian lingkungan sekitar kita. Penanaman bibit pohon sebagai penghijauan dan membersihkan sampah agar aliran sungai menjadi lancar, sehingga tidak terjadi banjir saat musim penghujan," kata Ketua DPC PDIP setempat Fajar Gegana usai kegiatan, Minggu (29/1/2023).
Nampak hadir Ketua DPRD Kulonprogo Akhid Nuryati, Jajaran Pengurus DPC, Ketua dan anggota Fraksi PDIP DPRD Kulonprogo, Panewu Temon Agus Hidayat serta Lurah Janten Muh Muwashilu Rohman.
"Saya mewakili DPC PDIP Kulonprogo menyampaikan terimakasih kepada jajaran Pemerintah Kapanewon Temon, Pemerintah Kalurahan serta masyarakat Janten sudah menerima kami dengan baik sekaligus mendukung kegiatan," ujarnya.
Fajar berharap masyarakat mengikuti langkah pengurus, kader dan simpatisan PDIP ikut aktif menjaga kelestarian lingkungan. Salah satunya dengan gerakan menanam bibit pohon dan membersihkan aliran sungai.
"Sehingga aliran sungai menjadi lancar dan pohon-pohon rindang memberi manfaat bagi kita semua," tuturnya.
Mantan Wabup Kulonprogo tersebut mengingatkan, lingkungan tempat tinggal semua makhluk hidup di muka bumi, harus kita jaga kelestariannya. Lingkungan sangat penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup, apabila lingkungan tercemar maka manusia, hewan dan tumbuhan tidak dapat bertahan hidup.
Sekarang lingkungan cenderung mengalami kerusakan akibat ulah manusia tak bertanggung jawab. Menebang pohon secara liar tidak diselingi penanaman bibit pohon kembali sehingga hutan gundul dan tanah tak dapat menyerap air. Diperparah membuang sampah sembarangan berdampak buruk pada kehidupan makhluk hidup.
Perintah Megawati tidak lepas dari kecintaan Soekarno pada tanaman. Saat menjalani pengasingan di Ende, Soekarno sering merenung di bawah pohon sukun bercabang lima.
"Di bawah pohon itu beliau menggali nilai-nilai luhur. Lima cabang pohon itu konon menginspirasinya mensintesiskan nilai-nilai luhur ke dalam lima sila Pancasila. Kelak penduduk menamakannya Pohon Pancasila," ungkap Fajar.
Esensinya, setiap generasi penerus harus senantiasa mencintai alam dan selalu menjaga lingkungan karena terdapat kehidupan di dalamnya. "Semoga kita semua mewarisi api perjuangannya dan bukan hanya abunya," tegasnya. (Rul)
BERITA TERKAIT
Seleksi Sekolah Kedinasan 2023 Dibuka, Pemerintah Sediakan Ribuan Kebutuhan
Kekerasan Jalanan Masih Terjadi, Sultan Minta Ortu Tanggung Jawab
Record Store Day Yogyakarta Bakal Digelar di Bengkel Kopi
MenKopUKM dan Mendag Sepakat Berantas Impor Pakaian Bekas Ilegal, Berikut Langkahnya!
Gospeng dan Pak Tan Sambut Ramadan Lewat Lagu 'Selak Imsyak' Ingatkan Sahur
Kapolda Jateng Tinjau Ledakan Kaliangkrik, Bahan Mercon Termasuk Low Explosive
10 Spot Ngabuburit Favorit Keluarga di Sragen
Tiga Tahun Di-PHK Tanpa Pesangon, Buruh di Jogja Bawa Perusahaan ke Pengadilan
Dua Kakek dan Seorang Pemuda Bobol Rumah Kosong
Polisi Bekuk Tersangka Pembobol Kios Onderdil
OMG Yogyakarta Ajak Milenial Kreatif Ciptakan Lapangan Kerja Baru
Dua Remaja Diserang Sekelompok Pemuda Bersenjata Celurit
Kolaborasi Bersama BRI, Desa Mengulungkidul Sabet Berbagai Penghargaan
Terbongkar! Material Bangunan Dicuri Karyawan Sendiri
Polisi Tak Tutup Kemungkinan Proses Kelompok Korban Pengeroyokan
Benarkah Tiko Aryawardhana Pacar Bunga Citra Lestari?
Cegah Aksi Klithih Meluas, Kapolda DIY Buat Kebijakan Ini
Mak Ganjar Percantik Taman Wisata Embung Blubuk
Awas! Penipuan Siber Berkedok Lapor SPT Pajak via Email Meluas
Hari Ini Penukaran Uang Baru Lebaran 2023 Dibuka
Sabung Ayam Jadi Ajang Perebutan Tahta Singasari