PURWOREJO - Universitas Muhammadiyah (UM) Purworejo memfasilitasi sertifikasi halal untuk ratusan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Purworejo. Fasilitasi itu merupakan bentuk dukungan kampus dalam memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pelaku UMKM.

Rektor UM Purworejo Dr Rofiq Nurhadi mengatakan, fasilitasi dan pendampingan sertifikasi halal sudah dilakukan universitas sejak tahun 2022. "Total sudah 268 pelaku UMKM yang kami fasilitasi mendapatkan sertifikat halal," ungkapnya kepada KRJOGJA.com, Senin (30/1).

Pada tahun 2022, UM Purworejo menyerahkan sertifikat halal untuk 96 pelaku UMKM. Sementara pada Januari 2023, kembali diserahkan sebanyak 172 sertifikat halal untuk pengusaha kecil itu.

Menurutnya, proses sertifikasi halal yang dilalui pelaku UMKM yang difasilitasi UM Purworejo adalah metode Self Declare. Pelaku UMKM didorong mendeklarasikan bahwa produk yang dihasilkannya halal. Proses tersebut bebas biaya.
Kendati demikian, pelaku UMKM tetap harus melewati berbagai tahapan untuk memastikan bahwa produk yang mereka hasilkan benar-benar halal.

"Bahan baku dan proses produksi benar-benar diperiksa. Mereka harus menerapkan sistem jaminan halal produk sesuai standar LPPOM MUI 2008," tegasnya.

Dikatakan, fasilitasi dan pendampingan sertifikasi halal akan terus dilakukan dilakukan UM Purworejo. Apalagi, katanya, MUI membuka keran seluas-luasnya bagi pelaku usaha di Indonesia guna bisa memiliki sertifikat halal.

Pada tahun 2023, lanjutnya, ada kuota satu juta sertifikat halal bagi pelaku usia kecil di seluruh Indonesia. "Semoga ada banyak pelaku UMKM di Purworejo yang bisa mengaksesnya. Mereka bisa bergabung dengan Inkubator Bisnis UM Purworejo," tandasnya.(Jas)