Mantan Ketua DPRD Salatiga Soroti ‘Nasib’ Pasar Rejosari

Pasar Rejosari Salatiga (Harian Merapi.com)
Krjogja.com - SALATIGA - Mantan Ketua DPRD Salatiga periode 2014-2019, Teddy Sulistio (Bung Tedy) menyoroti kondisi Pasar Rejosari dan nasib pedagang kios yang belum bisa secara maksimal berjualan kembali pasca kebakaran.
Menurutnya, salah satu penyebabnya adalah mahalnya harga sewa kios yang ditetapkan oleh Pemkot Salatiga. Seharusnya pemerintah memberikan kelonggaran kepada pedagang kios untuk bisa bangkit kembali pasca kebakaran. “Sikap yang bijaksana dari pemerintah daerah Kota Salatiga sangat diperlukan dalam menggerakkan perekonomian di Pasar Rejosari agar maksimal dan memberikan manfaat. Masa Pasar Rejosari setelah selesai dibangun malah seperti kuburan (makam) kegiatan sepi,” tandas Teddy Sulistio, Selasa (31/1/2023).
Ia mengungkapkan dari data yang diperolehnya, untuk menempati kios kembali setelah revitalisasi lalu, pedagang eksis dikenai biaya sewa 9 juta per tahun dan harus lunas untuk sewa selama tiga tahun, sehingga totalnya untuk menempati dan berdagang kembali pedagang kios harus menyiapkan Rp 27 juta.
Jumlah ini menurut Teddy Sulistio, bukan jumlah yang sedikit bagi pedagang eksis yang baru terpuruk dari musibah kebakaran. Ibarat bayi itu dilatih berdiri, kemudian jalan dan baru lari.
“Masa mereka baru bangkit berdiri latihan berjalan saja belum dari keterpurukan pasca kebakaran langsung disuruh berlari, Kasihan lah. Pemerintah harus hadir ini untuk menolong masyarakat,” katanya kepada KRjogja.com, Selasa (31/1/2023)
Kepala Dinas Perdagangan Pemkot Salatiga, Kusumo Aji terkait dengan hal ini mengatakan bahwa saat ini sudah mulai berjalan sudah ada pedagang yang bersedia menempati kios. Kemudian untuk harga sewa bagi pedagang baru baru dulu memang sewa dibayar awal selama tiga tahun. Tetapi, kini sudah diubah dua tahun. Sedangkan harga sewa berkisar Rp 7 juta- Rp 12 juta.
"Sudah berjalan, tidak benar jika Nasib Pasar Rejosari itu tidak berjalan dan pemerintah tidak peduli pedagang, itu sangat tidak betul. Untuk pedagang baru itu, bayarnya sewa dua tahun di depan setelah itu berjalan setiap tahun,” tandas Kusumo Aji kepada KRjogja.com, Selasa (31/1/2023). (Sus)
BERITA TERKAIT
Grebek Toko Miras, Satpol PP Sleman Sita Ratusan Botol
Tak Ingin Klitih Muncul Lagi, DPRD DIY Usulkan Ruang Aktualisasi Remaja
Potret Nyata Pengelolaan Sampah Terpadu di Desa BRILiaN Jatihurip Tasikmalaya
Program Baru Polda DIY, Kawal Polisi Gratis No Tip!
Layani Kebutuhan Transaksi Libur Lebaran, BRI Sediakan Uang Tunai Rp 32 T
Halo Warga Jogja! Waspadai Kriminalitas Jenis Ini Jelang Lebaran
DPRD Grobogan Bentuk Pansus LKPJ Bupati
F PPP dan F Nusantara Beri Catatan Pembangunan Temanggung Tahun 2022
Alhamdulillah..Masuk Pekan Kedua Ramadan, Kejahatan Jalanan di DIY Turun
Royal Darmo Malioboro Bagikan Takjil untuk Warga di Kumetiran
Kisruh Kemenkeu, Rektor Unissula Dukung Pansus DPR dan Minta Jaksa Agung Turun Tangan
Menurut Imam Al-Ghazali, Adab Berpuasa ini Patut Dipahami
Sabtu Siang Ini, Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dimulai, Cek Lagi Cara Daftarnya
Chelsea Patok Harga Tinggi Buat Mason Mount
Kronologis Hubungan Bintang Porno Stormy Daniels dan Eks Presiden AS Donald Trump
Masjid Jami Jalaluddin Bekas Pertapaan Sunan Kalijaga
Cegah Klithih, Polda DIY Laksanakan 'Blue Light Patrol'
Ancaman Siklon Herman di Yogya, Ini yang Harus Dilakukan
Once Mekel Jawab Tudingan Ahmad Dhani, Tunjukan Bukti Bayar Royalti
Negara ASEAN Sepakat Pakai Mata Uang Lokal untuk Transaksi, Ini Alasannya
Progo Siapkan Aneka Pilihan Parcel