Mantan Ketua DPRD Salatiga Soroti ‘Nasib’ Pasar Rejosari

user
Tomi Sujatmiko 31 Januari 2023, 16:42 WIB
untitled

Krjogja.com - SALATIGA - Mantan Ketua DPRD Salatiga periode 2014-2019, Teddy Sulistio (Bung Tedy) menyoroti kondisi Pasar Rejosari dan nasib pedagang kios yang belum bisa secara maksimal berjualan kembali pasca kebakaran.

Menurutnya, salah satu penyebabnya adalah mahalnya harga sewa kios yang ditetapkan oleh Pemkot Salatiga. Seharusnya pemerintah memberikan kelonggaran kepada pedagang kios untuk bisa bangkit kembali pasca kebakaran. “Sikap yang bijaksana dari pemerintah daerah Kota Salatiga sangat diperlukan dalam menggerakkan perekonomian di Pasar Rejosari agar maksimal dan memberikan manfaat. Masa Pasar Rejosari setelah selesai dibangun malah seperti kuburan (makam) kegiatan sepi,” tandas Teddy Sulistio, Selasa (31/1/2023).

Ia mengungkapkan dari data yang diperolehnya, untuk menempati kios kembali setelah revitalisasi lalu, pedagang eksis dikenai biaya sewa 9 juta per tahun dan harus lunas untuk sewa selama tiga tahun, sehingga totalnya untuk menempati dan berdagang kembali pedagang kios harus menyiapkan Rp 27 juta.

Jumlah ini menurut Teddy Sulistio, bukan jumlah yang sedikit bagi pedagang eksis yang baru terpuruk dari musibah kebakaran. Ibarat bayi itu dilatih berdiri, kemudian jalan dan baru lari.

“Masa mereka baru bangkit berdiri latihan berjalan saja belum dari keterpurukan pasca kebakaran langsung disuruh berlari, Kasihan lah. Pemerintah harus hadir ini untuk menolong masyarakat,” katanya kepada KRjogja.com, Selasa (31/1/2023)

Kepala Dinas Perdagangan Pemkot Salatiga, Kusumo Aji terkait dengan hal ini mengatakan bahwa saat ini sudah mulai berjalan sudah ada pedagang yang bersedia menempati kios. Kemudian untuk harga sewa bagi pedagang baru baru dulu memang sewa dibayar awal selama tiga tahun. Tetapi, kini sudah diubah dua tahun. Sedangkan harga sewa berkisar Rp 7 juta- Rp 12 juta.

"Sudah berjalan, tidak benar jika Nasib Pasar Rejosari itu tidak berjalan dan pemerintah tidak peduli pedagang, itu sangat tidak betul. Untuk pedagang baru itu, bayarnya sewa dua tahun di depan setelah itu berjalan setiap tahun,” tandas Kusumo Aji kepada KRjogja.com, Selasa (31/1/2023). (Sus)

Kredit

Bagikan