Sering Lihat Bus Wisata Warna-Warni di Jogja, Ini Ternyata Nama dan Rutenya
Agusigit
01 Februari 2023, 11:45 WIB

Dua bus Jogja Heritage Track (Harminanto)
YOGYA - Warga DIY dan wisatawan yang kebetulan berada di kawasan Kota Yogyakarta mungkin beberapa kali melihat bus wisata baru dengan dominan kaca dan gambar-gambar penuh warna melintas di jalanan. Lalu, bus apa itu sebenarnya dan diperuntukkan untuk siapa?
Ternyata bus kaca tersebut adalah Jogja Heritage Track milik Pemda DIY yang kini berjumlah dua unit. Bus-bus tersebut bisa digunakan oleh masyarakat dengan sistem reservasi secara gratis melalui Dinas Kebudayaan DIY dan Jogja Tourism Training Center (JTTC) DIY.
Rully Andriadi, Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Warisan Budaya Dinas Kebudayaan DIY, mengatakan mulai 1 Februari 2023 bus yang sebenarnya sudah ada sejak 2022 bisa diakses masyarakat secara umum. Bus Jogja Heritage Track menurut Rully dibuat untuk mensosialisasikan pelestarian heritage atau sejarah di DIY.
"Tema sumbu filosofis kami pilih sebagai awal, mengeksplore bagian-bagian menarik dari Yogyakarta. Tema dan destinasi akan terus diperbaharui secara terus-menerus agar masyarakat bisa ikut serta aktif terlibat dalam pelestarian budaya di DIY," ungkapnya pada wartawan dalam peluncuran di Museum Sonobudoyo, Rabu (1/2/2023).
Tahun 2022 lalu, bus Jogja Heritage Track sudah mengangkut 8000 orang untuk menjelajah titik-titik menarik Yogyakarta. Kawasan sumbu filosofis dikenalkan yakni Tugu, Kraton hingga Panggung Krapyak yang memiliki makna melambangkan perjalanan kehidupan manusia.
"Tahun ini selain Sumbu Filosofis kami juga akan memperkenalkan tema perjuangan, pendidikan, religi dan sebagainya. Kalau religi misalnya masjid atau gereja yang bertema cagar budaya. Ada 10 tema baru dan kita jajaki peluangnya. Kami survei tracknya juga. Akan ada berbagai pilihan layanan agar masyarakat bisa memilih, secara gratis," ungkapnya lagi.
Dua rute saat ini diampu setiap hari yakni Dinas Kebudayaan menuju Tugu dan Malioboro serta kawasan Kraton Yogyakarta. Ada dua jadwal yakni pagi dan siang hari dengan sistem reservasi gratis. Beberapa hal lain juga masih akan disempurnakan ke depan. Salah satunya penambahan AC karena dominasi kaca membuat suhu lebih hangat di dalam bus. (Fxh)
BERITA TERKAIT
Sudah Saling Kenal, Polisi Ungkap Motif Pelaku Bunuh dan Mutilasi Korban di Pakem
Pertamina Amankan Stok dan Penyaluran Bahan Bakar Jateng-DIY
Bangun Komunitas Kendaraan Listrik, Menkeu Guyuri 7 Macam Insentif
Sah, Rocco Commisso Pemilik Baru ACF Fiorentina
Mengapa Pemerintah Larang Impor Pakaian Bekas Ilegal, Begini Jawaban MenkopUKM
Solo Marak Bisnis Thrifting, Begini Tanggapan Gibran
Jelang Ramadan, Polda DIY Bagikan Sembako Bagi Buruh
Ada Tersangka Baru Kasus Korupsi Stadion Mandala Krida, Siapa Saja?
Pesawat Lion Air Rute Bali-Solo Mendarat di Bandara YIA, Ini Penjelasannya
Perhoti dan Peragi Dampingi Tanam Kelengkeng
Pimpin PBVSI Lagi, Imam Sujarwo Tolak Naturalisasi Pemain Timnas
SPKLU Hadir di Kudus, Mudik Lebaran Lebih Nyaman
Bupati Klaten Lantik 60 Pejabat Baru
Persiapkam Angkutan Lebaran, DJKA-KAI Purwokerto Lakukan Inspeksi Keselamatan
Kemenag Siapkan Hotel di Makkah-Madinah, Ada Lift Khusus Lansia
IKPNI Silaturahmi ke Kadipaten Pakualaman
Tiru Indonesia, Filipina Ikut Larang Ekspor Mineral Indonesia
Jelang Ramadan, PBNU Harap Ketegangan Politik Mereda
MUI Kabupaten Sleman Gelar MUSDA X 2023, Dr KH Ahmad Fatah MA Terpilih Ketum
Yaqut Qoumas Minta Jangan Gunakan Agama Untuk Berpolitik
DPRD Purworejo - FH UAD 'Susun' Raperda Pemberdayaan Ekonomi Kreatif