DED Pasar Kartasura, Segera Terealisasi Pembangunan

Ilustrasi. (KR/dok)
Krjogja.com - SUKOHARJO - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo berencana siapkan Detailed engineering design (DED) Pasar Kartasura sebagai bagian dari persiapan pembangunan. Pelaksanaan pembangunan sendiri baru akan dilakukan setelah pengelolaan Pasar Kartasura oleh pihak ketiga selesai kemungkinan tahun 2023 ini. Pedagang mendukung rencana pembangunan dengan meminta tetap dilibatkan dalam setiap proses perencanaan.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo Iwan Setiyono, Rabu (1/2/2023) mengatakan, Diskopumdag Sukoharjo sudah lama memiliki rencana pembangunan Pasar Kartasura. Namun demikian pelaksanaanya belum bisa direaliasikan karena terkendala pengelolaan masih menjadi kewenangan pihak ketiga yang baru akan berakhir kemungkinan tahun 2023 ini.
Diskopumdag Sukoharjo akan melihat dokumen kontrak kerja tersebut terkait Pasar Kartasura. Hal ini terkait kapan kepastian waktu berakhirnya pengelolaan oleh pihak ketiga. Selain itu juga akan dilihat terkait dokumen lain sebagai dasar hukum bagi Pemkab Sukoharjo melangkah untuk bisa merealisasikan pembangunan Pasar Kartasura.
"Rencana membangun Pasar Kartasura tetap ada. Sudah lama muncul tapi belum terealisasi karena pengelolaan masih jadi kewenangan pihak ketiga dan kemungkinan berakhir tahun 2023. Kami akan cek dokumennya dulu dan juga sekaligus berencana persiapan DED," ujarnya.
Diskopumdag Sukoharjo kembali menghidupkan rencana pembangunan Pasar Kartasura setelah muncul kabar pengelolaan pihak ketiga berakhir tahun 2023 ini. Namun demikian kepastiannya akan dilihat melalui dokumen kontrak sebagai dasar pelaksanaan.
Iwan menjelaskan, sambil menunggu pengelolaan pihak ketiga berakhir, Diskopumdag Sukoharjo juga melakukan persiapan pembangunan Pasar Kartasura dengan menyiapkan DED. Penyusunan DED dilakukan sebagai dasar bagi Pemkab Sukoharjo dapat membangun pasar.
Untuk menyiapkan DED Pasar Kartasura tersebut Diskopumdag Sukoharjo membutuhkan waktu cukup lama. Selain itu juga koordinasi terkait desain, konsep dan penempatan pedagang.
"Kami hati-hati dalam DED Pasar Kartasura. Sebab kondisi pasar sekarang dua lantai tapi pedagang justru banyak jualan di bawah luar sampai ke jalan. Apalagi letak Pasar Kartasura ini berada ditengah kota Kecamatan Kartasura dan dan perbatasan dengan daerah lain. Artinya jadi jalur penting Sukoharjo dengan Klaten, Karanganyar, Boyolali bahkan kendaraan dari Yogyakarta dan Semarang melintas di depan Pasar Kartasura," lanjutnya.
Diskopumdag Sukoharjo akan mendata lebih dulu jumlah pedagang baik kios, los dan oprokan yang berjualan di Pasar Kartasura. Selain itu, Diskopumdag Sukoharjo juga akan berkoordinasi dengan dinas terkait mengingat sebelumnya di Pasar Kartasura juga tersimpan jembatan penyeberangan orang (JPO) untuk mempermudah akses pedagang, pembeli dan masyarakat umum melintas atau menyebrang Jalan A Yani Kartasura ke Pasar Kartasura.
JPO tersebut sebelumnya sudah ada dan lama tidak berfungsi. JPO akhirnya ambruk setelah tertabrak truk dan akhirnya dibongkar total. Sampai sekarang JPO belum dibangun ulang.
"Kondisi jalan raya depan Pasar Kartasura sangat padat dan ada median atau pembatas jalan tinggi sehingga sulit bagi masyarakat saat menyeberang. Ini juga kami perhatikan agar akses masyarakat ke Pasar Kartasura mudah nantinya," lanjutnya.
Pedagang Pasar Kartasura Watik mengatakan, rencana Pembangunan Pasar Kartasura sudah sangat lama didengar namun tidak kunjung terealisasi karena kendala masih dikelola pihak ketiga. Pedagang kecewa karena pengelolaan pihak ketiga sangat lama sehingga Pemkab Sukoharjo tidak bisa segera membangun.
"Pasar lainnya sudah dibangun. Tinggal Pasar Kartasura saja yang belum dibangun. Kalau rencana dibangun sudah lama ada dan sudah dinanti pedagang. Pedagang mendukung rencana pembangunan tapi tetap harus dilibatkan dalam prosesnya," ujarnya. (Mam)
BERITA TERKAIT
Gospeng dan Pak Tan Sambut Ramadan Lewat Lagu 'Selak Imsyak' Ingatkan Sahur
Kapolda Jateng Tinjau Ledakan Kaliangkrik, Bahan Mercon Termasuk Low Explosive
10 Spot Ngabuburit Favorit Keluarga di Sragen
Tiga Tahun Di-PHK Tanpa Pesangon, Buruh di Jogja Bawa Perusahaan ke Pengadilan
Dua Kakek dan Seorang Pemuda Bobol Rumah Kosong
Polisi Bekuk Tersangka Pembobol Kios Onderdil
OMG Yogyakarta Ajak Milenial Kreatif Ciptakan Lapangan Kerja Baru
Dua Remaja Diserang Sekelompok Pemuda Bersenjata Celurit
Kolaborasi Bersama BRI, Desa Mengulungkidul Sabet Berbagai Penghargaan
Terbongkar! Material Bangunan Dicuri Karyawan Sendiri
Polisi Tak Tutup Kemungkinan Proses Kelompok Korban Pengeroyokan
Benarkah Tiko Aryawardhana Pacar Bunga Citra Lestari?
Cegah Aksi Klithih Meluas, Kapolda DIY Buat Kebijakan Ini
Mak Ganjar Percantik Taman Wisata Embung Blubuk
Awas! Penipuan Siber Berkedok Lapor SPT Pajak via Email Meluas
Hari Ini Penukaran Uang Baru Lebaran 2023 Dibuka
Sabung Ayam Jadi Ajang Perebutan Tahta Singasari
Mengharukan, Video Anak Pelukan Sama Ayahnya di Tahanan Viral di Medsos
Gunakan dengan Bijak, Awas Krisis Air Global
Mahfud MD Tantang Balik DPR RI Terkait Transaksi Rp 349 T
Konfrontasi Amerika - China Tinggal Menunggu Waktu