UPTD BLK Disperinaker Sukoharjo Buka Pelatihan Kerja Gelombang I

user
Danar W 01 Februari 2023, 21:10 WIB
untitled

Krjogja.com -

SUKOHARJO - UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo membuka pelatihan kerja gelombang I Tahun 2023. Total ada 280 orang pendaftar dan hanya 168 orang saja yang akan diterima. Pelatihan kerja digelar gratis untuk masyarakat dengan kejuruan tata boga, garment apparel dan teknik informasi dan komunikasi.

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo Agustinus Setiyono, Rabu (1/2/2023) mengatakan, pelatihan kerja untuk masyarakat kembali dibuka untuk gelombang I Tahun 2023. Ada tiga kejuruan dalam pelatihan kerja akan diberikan oleh Disperinaker Sukoharjo. Ketiganya yakni, tata boga meliputi pembuatan roti dan kue, garment apparel menjahit pakaian dengan mesin dan teknik informasi dan komunikasi desain grafis muda.

Persyaratan peserta pelatihan kerja di UPTD BLK Disperinaker Sukoharjo yakni pria atau wanita berusia minimal 17 tahun, tidak sedang menempuh pendidikan atau kuliah, wajib memiliki akun di portal SiapKerja, fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK), fotocopy ijazah terakhir dan pas foto.

UPTD BLK Disperinaker Sukoharjo sebelumnya sudah memberikan sosialiasi jadwal pelatihan kerja pada masyarakat. Tahap pendaftaran digelar 13-27 Januari 2023, seleksi 1 Februari 2023, pengumuman 1 Februari 2023, daftar ulang 2 Februari 2023 dan mulai pelatihan kerja 6 Februari 2023. Pelatihan kerja diberikan gratis kepada masyarakat.

Sampai jadwal pendaftaran ditutup sudah ada 280 orang mendaftarkan diri mengikuti pelatihan kerja gelombang I Tahun 2023. Rinciannya, pendaftar kejuruan garment apparel menjahit pakaian dengan mesin ada 108 orang, kejuruan tata boga 90 orang dan teknik informasi dan komunikasi desain grafis muda 83 orang.

Disperinaker Sukoharjo melihat animo masyarakat mengikuti pelatihan kerja sangat tinggi. Hal itu terlihat dari jumlah pendaftar pada gelombang I. Sebab pendaftar mampu melebihi kuota peserta pelatihan kerja yang telah ditentukan.

Dari total sebanyak 280 orang pendaftar pelatihan kerja gelombang I Tahun 2023 tersebut nantinya hanya 168 orang saja yang akan diterima. Hal ini disesuaikan dengan jumlah kuota dan daya tampung pelatihan kerja.

Sebanyak 168 orang yang nantinya akan diterima dalam pelatihan kerja akan ditampung di 10 kelas. Masing-masing kelas berisi 16 orang peserta pelatihan kerja.

"Disatu sisi minat masyarakat mengikuti pelatihan kerja sangat tinggi. Disisi lain kuota yang diberikan pusat terbatas. Jadi seleksi sangat ketat," ujarnya.

Seleksi dilakukan Disperinaker Sukoharjo untuk menentukan kelayakan pendaftar bisa mengikuti pelatihan kerja. Materi seleksi berupa tes tertulis sesuai bidang yang didaftarkan dalam pelatihan kerja dan wawancara. Disperinaker Sukoharjo meski memberlakukan seleksi ketat, namun tetap memberi kelonggaran bagi peserta yang gagal diterima pada gelombang I bisa mendaftar kembali dalam program pelatihan kerja gelombang II Tahun 2023.

"Gelombang I digelar sampai Maret nanti. Sedangkan gelombang II Mei mendatang. Jadi bisa mendaftar lagi disana," lanjutnya.

Peserta pelatihan kerja nantinya setelah lolos seleksi dan diterima akan mendapatkan materi pendidikan selama satu bulan oleh Disperinaker Sukoharjo. Materi disampaikan oleh petugas baik teori maupun praktek menggunakan alat yang sudah dimiliki Disperinaker Sukoharjo.

Pelatihan kerja dijelaskan Agustinus dibutuhkan sebagai bentuk peningkatan kemampuan calon tenaga kerja serta mengimbangi permintaan industri. Sebab sektor tenaga kerja sekarang tidak sekedar terampil namun memiliki kemampuan sesuai perkembangan teknologi.

"Pelatihan kerja ini untuk meningkatkan kemampuan calon tenaga kerja agar lebih kompetitif. Kemampuan tersebut diharapkan bisa menjadi modal kerja untuk meningkatkan ekonomi keluarga sekaligus menekan angka pengangguran," lanjutnya.

Disperinaker Sukoharjo sebelum menggelar pelatihan kerja terlebih dahulu sudah memberikan sosialisasi dan membuka pendaftaran. Para peserta pelatihan berasal dari siswa lulusan sekolah tingkat SMA dan SMK, warga terdampak pemutusan hubungan kerja dan warga yang kesulitan mendapatkan pekerjaan.

"Di Kabupaten Sukoharjo banyak berdiri industri dan terbuka besar lowongan kerja. Diharapkan keterserapan tenaga kerja tinggi dan mengurangi pengangguran," lanjutnya. (Mam)

Kredit

Bagikan