BPS DIY Ungkap Tidak Ada Harga Gabah di Bawah HPP

user
Tomi Sujatmiko 02 Februari 2023, 09:20 WIB
untitled

Krjogja.com - YOGYA - Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DIY menunjukkan harga produsen gabah di tingkat petani Daerah Istimewa Yogyakarta pada Januari 2023 sebesar Rp 5.581,82 naik 2,71 persen dibanding bulan sebelumnya sebesar Rp 5.434,62. Di tingkat penggilingan juga naik 2,68 persen yaitu dari Rp 5.502,56 menjadi Rp 5.650,00 per kg di bulan Januari 2023.

Kepala BPS Provinsi DIY Sugeng Arianto Msi menjelaskan harga gabah tertinggi di tingkat petani pada gabah kualitas GKG senilai Rp 6.500,- per kg dengan varietas Inpari, Ciherang, IR-64, dan Situ Bagendit di Kabupaten Sleman. Sedangkan gabah kualitas GKP senilai Rp 5.400,- per kg dengan varietas Mekongga juga terdapat di Kabupaten Sleman. Harga gabah terendah di tingkat petani senilai Rp 4.500,- per kg pada gabah kualitas GKP dan luar kualitas dengan varietas IR-64 terdapat di Kabupaten Kulon Progo.

Gabah berdasarkan varietas yang dihasilkan dan dijual petani pada bulan Januari 2023, varietas Ciherang sebesar 36,36 persen, IR-64 sebesar 29,09 persen, Inpari sebesar 18,18 persen, Situ Bagendit sebesar 9,09 persen, Mekongga sebesar 5,45 persen, dan Cianjur sebesar 1,82. " Pada bulan Januari 2023, dari 55 observasi di 3 kabupaten, yaitu Kabupaten Kulon Progo, Bantul dan Sleman, tidak ada harga gabah yang dibawah HPP."

Sugeng Arianto menjelaskan rata-rata harga gabah setiap bulan mengalami perubahan, harga gabah tertinggi di tingkat petani selama empat bulan terakhir untuk gabah kualitas GKG terjadi pada bulan Januari 2023, sedangkan pada gabah kualitas GKP dan luar kualitas terjadi pada bulan November 2022.

Dibandingkan Desember 2022, kata Sugeng Arianto rata-rata harga gabah bulan Januari 2023 untuk kualitas GKG di tingkat petani naik 6,64 persen dari Rp 5.757,14 menjadi Rp 6.139,29. Rata-rata harga gabah kualitas GKP di tingkat petani turun 4,75 persen dari Rp 5.144,44 menjadi Rp 4.900,00 per kg, dan rata-rata harga gabah luar kualitas juga turun sebesar 2,82 persen dari Rp 5.179,41. menjadi Rp 5.033,33 per kg di tingkat petani. Secara keseluruhan, rata-rata harga gabah di tingkat petani naik sebesar 2,71 persen, yaitu dari Rp 5.434,62 menjadi Rp 5.581,82

Sementara itu, Kadar Air (KA) yaitu persentase kandungan air dalam butir gabah, pada bulan Januari 2023
rata- rata KA Gabah Kering Giling (GKG) sebesar 12,24 persen. Rata-rata kadar air Gabah Kering Panen (GKP) sebesar 17,52 persen, dan gabah luar kualitas memiliki rata-rata kadar air sebesar 28,34 persen. Secara total rata-rata kadar air sebesar 18,97 persen.

Adapun kKadar Hampa (KH) atau butir hampa yaitu butir gabah yang tidak berisi butir beras. Rata-rata
kadar hampa Gabah Kering Giling (GKG) pada bulan Januari 2023 sebesar 6,36 persen. Gabah Kering Panen (GKP) memiliki rata-rata kadar hampa 4,32 persen, dan gabah luar kualitas memiliki rata-rata kadar hampa sebesar 11,29 persen. Secara total rata-rata kadar hampa sebesar 8,02 persen. (*)

Kredit

Bagikan