NTP DIY MengalamI Kenaikan Indeks Menjadi 101,42

user
Tomi Sujatmiko 02 Februari 2023, 09:05 WIB
untitled

Krjogja.com - YOGYA - Nilai Tukar Petani (NTP) Daerah Istimewa Yogyakarta pada Januari 2023, mencapai angka 101,42 mengalami kenaikan indeks sebesar 1,41 persen dibanding bulan sebelumnya sebesar 100,00.

NTP subsektor tanaman pangan sebesar 100,20; subsektor hortikultura 124,83; subsektor tanaman perkebunan rakyat 98,95; subsektor peternakan 97,17; dan subsektor perikanan 92,57. Demikian diungkapkan oleh Kepala BPS DIY Sugeng Arianto Msi melalui keterangan persnya.

Menurut Sugeng Arianto Msi Nilai Tukar Petani merupakan salah satu indikator untuk melihat kemampuan daya beli petani di pedesaan, yang diperoleh dari perbandingan antara indeks harga yang diterima petani (It) dan indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang dinyatakan dalam persentase. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) antara produk pertanian yang dijual petani dengan barang dan jasa yang dibutuhkan petani dalam berproduksi ditambah konsumsi rumah tangga.

Adapun Indeks harga yang diterima petani menunjukkan fluktuasi harga komoditas pertanian yang dihasilkan. Pada Januari 2023, It mengalami kenaikan sebesar 1,24 persen, dari 118,67 menjadi 120,15.

"Komoditas penyumbang kenaikan It yaitu: Gabah, melon, cabai merah, kacang tanah, dan ketela pohon. Tiga subsektor mengalami kenaikan, yaitu: tanaman pangan 2,98 persen, hortikultura 3,13 persen, perikanan 0,01 persen. Dua subsektor turun, yaitu: tanaman perkebunan rakyat 2,41 persen, dan peternakan 2,61 persen," ungkap Sugeng Arianto Msi.

Sugeng menjelaskan kenaikan indeks NTP gabungan pada bulan ini disebabkan oleh naiknya tiga subsektor yaitu: tanaman pangan sebesar 3,20 persen, hortikultura sebesar 3,51 persen, dan perikanan sebesar 0,09 persen. Sedangkan dua subsektor turun, yaitu: perkebunan rakyat sebesar 2,22 persen, dan peternakan 2,63 persen. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Daerah Istimewa Yogyakarta bulan Januari 2023 tercatat 102,69, naik 1,00 persen dibanding bulan sebelumnya sebesar 101,67. "Indeks Harga Konsumen (IHK) pedesaan di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Januari 2023 secara umum mencapai 119,01 mengalami deflasi sebesar 0,33 persen dibanding IHK pada bulan sebelumnya yang tercatat 119,41," paparnya.

Sugeng Arianto menambahkan dari 34 provinsi pada bulan Januari 2023 terdapat 20 provinsi mengalami kenaikan, dan 14 provinsi mengalami penurunan. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di NTB sebesar 2,27 persen, sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Kalimantan Barat sebesar 2,11 persen.

Kredit

Bagikan