Panen Karya Bangkitkan Jiwa Wirausaha Murid SMAN 2 Bantul

Suhirman didampingi Isti Fatimah dan Yakun Paristri membuka program panen karya (Sukro Riyadi)
Krjogja.com - BANTUL - Siswa SMA Negeri 2 Bantul menggelar beragam karya dalam acara bertajuk 'panen karya' Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Dari program tersebut diharapkan menjadi tonggak tumbuhnya jiwa kewirausahaan di kalangan siswa. Terdapat 48 stan hasil karya siswa yang didominasi produk olahan makanan.
Kepala SMA N 2 Bantul, Isti Fatimah MPd didampingi Pimpinan Projek, Yakun Paristri MPd, Kamis (2/2) mengatakan, mengatakan kegiatan panen karya digelar Rabu lalu mengambil tema kewirausaaan. Artinya bagaimana caranya kegiatan tersebut bisa menumbuhkan spirit berwirausaha dikalangan siswa SMA N 2 Bantul. Sehingga pada akhirnya nanti bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi bisa sambil berwirausaha.
"Siswa mengerjakan semua tahapan ini mulai pembuatan proposal, keranka kerja, desain hingga produksi. Dan hari ini dilakukan 'panen karya' siswa kami," ujar Isti. Program digelar selama tiga hari dimulai Selasa (31/1) sebagai Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) mandiri.
Pimpinan projek, Yakun Paristri mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan mengasah pikiran, keterampilan, berpikir kritis serta menggali kreavitas untuk kehidupan kedepan agar lebih bermakna. "Dalam satu tahun terdapat tiga kali panen projek dan sekarang adalah 'panen projek' ke dua," ujarnya.
Wakil Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY, Drs Suhirman, MPd merasa bangga dengan 'panen karya'. Karena tidak hanya guru yang mensupport, tetapi juga orang tua, wali. "Saya berharap pihak sekolah ketika ada acara atau event, termasuk rapat agar menggunakan produk siswa sebagai bentuk penghargaan. Ketika sebuah karya dihargai, tentu siswa akan semakin bangga dengan karyanya," katanya.
Menurutnya, Kementerian Pendidikan telah menetapkan tujuan utama dari profil pelajar pancasila salah satunya adalah membentuk jiwa inovatif yang bisa ditumbuhkan dengan kegiatan wirausaha.
Sedang Matahari Rizqi Fitria siswa kelas 10.7 mengungkapkan, kelompoknya memilih membuat inovasi karya dengan menggali potensi dan kearifan lokal. "Kami melihat di Kapanewon Sanden banyak enceng gondok. Dari sana kami terpikir untuk membuat kerajinan. Sehingga tercipta produk tas dan dompet kombinasi enceng gondok dengan kulit yang indah dan elegan," ujarnya. (Roy)
BERITA TERKAIT
UNS Terima 2.043 Mahasiswa Baru dari Jalur SNBP
Tekan Kenakalan Jalanan, Babinsa Masuk Sekolah
Lonjakan Harga Beras di Sukoharjo Mereda
Komnas Disabilitas Bahas Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
Dentuman Keras Hebohkan Warga Cilacap, Ternyata Ini Sumbernya
Ditinggal Sang Legenda Irwan Ardiansyah, Ini Ungkapan Kagum Promotor Otomotif
BSN Minta Masyarakat Cerdas Pilih Produk ber-SNI
Tersangka Mutilasi di Pakem Jalani Pemeriksaan Psikologi Forensik
Subsidi Ongkir Rp6 Miliar Ampuh Gerakan Ekonomi UMKM DIY
Polemik Piala Dunia U-20 2023, Deretan Aktris Hollywood Asal Israel yang Jadi Idola
Impor Pakaian Ilegal Capai Rp 100 Triliun, MenkopUKM: Importir Nakal Harus Diberantas
Lakukan Pelecehan Seks pada Atlet, Pelatih Gulat di Bantul Akhirnya Masuk Ditahan
Gojek Siapkan Amunisi Hemat dan Cermat Lengkapi Ramadan
Usai Factory Reset, Bisakah Data di HP Android Dipulihkan?
Tiga Penjual Bubuk Petasan di Salatiga Ditangkap
Ledakan Keras Terjadi di Cilacap
Bermodal Pinjaman Dari BRI, Wanita Asal Makassar Sukses Buka Usaha Kue
Selain Motor, Ternyata Irwan Ardiansyah Pernah Kelola Klub Sepakbola Kota Yogya
Jibom Gegana Satuan Brimob Polda DIY Musnahkan 11 Kilogram Obat Mercon
Selain Motor, Ternyata Irwan Ardiansyah Pernah Main di Klub Sepakbola Kota Yogya
Indrustri Rumahan Mukena Kebanjiran Order