Panen Karya Bangkitkan Jiwa Wirausaha Murid SMAN 2 Bantul

user
Tomi Sujatmiko 02 Februari 2023, 13:24 WIB
untitled

Krjogja.com - BANTUL - Siswa SMA Negeri 2 Bantul menggelar beragam karya dalam acara bertajuk 'panen karya' Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Dari program tersebut diharapkan menjadi tonggak tumbuhnya jiwa kewirausahaan di kalangan siswa. Terdapat 48 stan hasil karya siswa yang didominasi produk olahan makanan.

Kepala SMA N 2 Bantul, Isti Fatimah MPd didampingi Pimpinan Projek, Yakun Paristri MPd, Kamis (2/2) mengatakan, mengatakan kegiatan panen karya digelar Rabu lalu mengambil tema kewirausaaan. Artinya bagaimana caranya kegiatan tersebut bisa menumbuhkan spirit berwirausaha dikalangan siswa SMA N 2 Bantul. Sehingga pada akhirnya nanti bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi bisa sambil berwirausaha.

"Siswa mengerjakan semua tahapan ini mulai pembuatan proposal, keranka kerja, desain hingga produksi. Dan hari ini dilakukan 'panen karya' siswa kami," ujar Isti. Program digelar selama tiga hari dimulai Selasa (31/1) sebagai Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) mandiri.

Pimpinan projek, Yakun Paristri mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan mengasah pikiran, keterampilan, berpikir kritis serta menggali kreavitas untuk kehidupan kedepan agar lebih bermakna. "Dalam satu tahun terdapat tiga kali panen projek dan sekarang adalah 'panen projek' ke dua," ujarnya.

Wakil Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY, Drs Suhirman, MPd merasa bangga dengan 'panen karya'. Karena tidak hanya guru yang mensupport, tetapi juga orang tua, wali. "Saya berharap pihak sekolah ketika ada acara atau event, termasuk rapat agar menggunakan produk siswa sebagai bentuk penghargaan. Ketika sebuah karya dihargai, tentu siswa akan semakin bangga dengan karyanya," katanya.

Menurutnya, Kementerian Pendidikan telah menetapkan tujuan utama dari profil pelajar pancasila salah satunya adalah membentuk jiwa inovatif yang bisa ditumbuhkan dengan kegiatan wirausaha.

Sedang Matahari Rizqi Fitria siswa kelas 10.7 mengungkapkan, kelompoknya memilih membuat inovasi karya dengan menggali potensi dan kearifan lokal. "Kami melihat di Kapanewon Sanden banyak enceng gondok. Dari sana kami terpikir untuk membuat kerajinan. Sehingga tercipta produk tas dan dompet kombinasi enceng gondok dengan kulit yang indah dan elegan," ujarnya. (Roy)

Kredit

Bagikan