Hasil Panen Bawang Merah Lahan Pantai Menjanjikan

user
Ivan Aditya 02 Februari 2023, 20:37 WIB
untitled

Krjogja.com - KULONPROGO - Kelompok Tani (KT) Sidodadi, Padukuhan Sidorejo Kalurahan Banaran Kapanewon Galur didukung Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kulonprogo, DIY berhasil mengembangkan lahan pesisir pantai menjadi lahan pertanian bawang merah yang sangat menguntungkan petani.

Kepala DPP setempat Ir Aris Nugroho mengatakan hasil tanam bawang di lahan pesisir pantai ternyata cukup menjanjikan baik secara kualitas maupun ekonomi. Apalagi saat ini harga bawang merah sedang tinggi, tentunya sangat menguntungkan petani dengan jangka waktu tanam hingga panen hanya dua bulan.

"Kebetulan saat panen ini harganya luar biasa berkisar Rp 20 - 30 juta perseribu meter persegi. Ini sangat tinggi dan keuntungan petani mencapai Rp 15 sampai Rp 17 juta perseribu meter dalam jangka waktu dua bulan saja. Dengan luasan 20 hektare (ha), putaran uang di Trisik kira-kira bisa mencapai Rp 5 miliar," kata Aris di sela menghadiri tradisi wiwitan panen bawang merah, Kamis (02/02/2023).

Pihaknya berharap Kalurahan Banaran bisa jadi sentra bawang merah selain Kalurahan Srikayangan yang memanfaatkan lahan sawah sementara Banaran lahan pantai. Dengan demikian akan meningkatkan pendapatan petani dan ikut mengendalikan inflasi sekaligus menurunkan kemiskinan.

Aris juga mengapresiasi upaya KT Sidodadi mengembangkan bawang merah dengan beberapa inovasi penggunaan teknologi irigasi modern berupa irigasi sprinkler dan sistem irigasi kabut bisa menghemat biaya operasional pengolahan tanaman sehingga mampu meningkatkan keuntungan bagi petani.

Pj Bupati Kulonprogo Tri Saktiyana MSi mengapresiasi dan mendukung segala upaya meningkatkan kesejahteraan petani di Kulonprogo. Tri mengingatkan akan inflasi atau fluktuasi harga yang sangat cepat dan tidak terprediksi pada komoditas pertanian. Sehingga para petani tidak hanya fokus produksi saja, tapi juga mampu mengantisipasi pascaproduksinya sehingga mampu mengurangi risiko kerugian.

"Jadi selain berproduksi, pascaproduksinya juga dipikirkan, misal dibuat sambal yang bisa bertahan lama dan dibuat ketika harga brambang pas turun, tapi kalau harga naik jangan dibuat. Hal semacam ini perlu dilakukan selain bertanam bawang merah dengan cara modern," imbau Tri.

Ketua KT Sidodadi Ngatimin mengatakan, kelompoknya mengolah sekitar 20 haektar lahan dengan anggota 80 petani masing-masing mengolah 2.000 meter hingga satu ha perorang. Penananam bawang merah hanya memanfaatkan lahan Cabai Pantai Kulonprogo yang sedang masa jeda usai panen. Dengan bantuan benih dari DPP dan swadaya lahan mampu menghasilkan bawang merah yang baik hingga dua kali masa tanam. (Rul)

Pj Bupati Tri Saktiyana (tengah) memimpin wiwitan panen bawang merah di lahan pantai Kalurahan Banaran. (Foto : Asrul Sani)

Kredit

Bagikan