JEC Sukses Jadi Tempat Event Internasional Asean Tourism Forum 2023

user
Ivan Aditya 05 Februari 2023, 19:20 WIB
untitled

Krjogja.com - YOGYA - Keramaian aktivitas bisnis dan wisata pada Asean Tourism Forum 2023, seolah membawa kembali denyut nadi Jogja Expo Center atau JEC Yogyakarta sebagai tempat perhelatan event berksala Internasional.

Event Asian Tourims Forum (ATF) digelar di Yogyakarta 2- 5 Februari 2023 menandai bangkitnya kembali momentum promosi pariwisata Indonesia. JEC sebagai lokasi bagi event bertaraf internasional pun tampak istimewa dan sukses menggelar perhelatan internasional ini.

Jogja Expo Center atau dikenal dengan singkatan JEC memiliki nama resmi Grha Pradipta, merupakan bangunan pusat pameran dan tempat penyelenggaraan MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition). JEC terletak di Jl. RAYA Janti yang berada di kawasan Banguntapan Bantul Yogyakarta. Jogja Expo Center (JEC) adalah sebuah kesatuan bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 5,4 hektar yang dibangun oleh pemerintah Yogyakarta.

JEC dilengkapi dengan infrastruktur modern untuk melengkapi berbagai aktifitas serta beberapa bangunan sebagai pelengkap berbagai aktivitas untuk mendukung kebutuhan JEC sebagai pusat perdagangan internasional dan selanjutnya menjadi pusat pelayanan bisnis.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY sekaligus Panitia ATF 2023 GKR Bendara menjelaskan Pemprov DIY telah melakukan Effort cukup besar terhadap perubahan di JEC untuk menyambut ajang ATF 2023. Kenyamanan tamu mancanegara menjadi hal utama, yang diharapkan bisa menjadi momentum promosi pariwisata Yogyakarta.

ATF 2023 yang digelar di Jogja Expo Center ini adalah ajang prestisius bagi dunia pariwisata se-ASEAN. Event ini menjadi pintu gerbang Indonesia dengan memprioritaskan DIY dengan menonjolkan destinasi baru untuk bisa diperkenalkan dan dipromosikan," jelas GKR Bendara.

Pada ATF 2023 sejumlah rangkaian agenda digelar mulai dari pertemuan para delegasi negara baik level Menteri maupun NTO (National Tourism Organisation), dan juga Travel Exchange (TRAVEX) yang merupakan forum bisnis bagi para pelaku usaha pariwisata antara negara ASEAN.

Di antara stan UMKM yang meramaikan Pemeran Parekraf ATF 2023 di Hall A JEC, menurut GKR Bendara, salah satu yang spesial adalah stan "Sibakul Jogja" yang menyediakan fasilitas bebas ongkos kirim (ongkir) hingga ke mancanegara.

"Free ongkir tidak hanya secara nasional tapi sampai mancanegara sampai tanggal 5 Februari. Ini sungguh luar biasa," kata GKR Bendara.

Sementara Nur Asia Uno, selaku Penasehat Dharma Wanita Kemenparekraf mengungkapkan adanya ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 di Jogja Expo Center (JEC) memberi ruang bagi pelaku usaha untuk mempromosikan produknya terutama saat Festival Kuliner dan Pameran UMKM Ekonomi Kreatif (Parekraf).

Nur Asia Uno berharap pameran yang menjadi salah satu bagian dari Travel Exchange (Travex) ATF 2023 itu memicu bangkitnya UMKM dan pariwisata di Tanah Air secara bersamaan. Travex ATF 2023 mempertemukan ratusan exhibitors dan buyers dari berbagai negara menjadi kesempatan emas untuk mempromosikan pariwisata serta UMKM Indonesia.

"Kegiatan ini merupakan contoh bahwa UMKM dan produk ekraf bisa dikolaborasikan untuk pengembangan UMKM dan ekfraf yang lebih intensif dan berkelanjutan sehingga dapat menjadi penggerak ekonomi masyarakat," kata Nur Asia.

Yogyakarta dipilih menjadi lokasi diselenggarakannya ATF 2023 karena Yogyakarta merupakan salah satu destinasi super prioritas dengan kesiapan infrastruktur MICE yang paling siap untuk penyelenggaraan event pertemuan internasional.

Rangkaian ASEAN Tourism Forum 2023 di Yogyakarta menjadi upaya mendorong kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja. Pada penyelenggaraan ATF 2023 ini juga menandakan kali kedua Yogyakarta menjadi tuan rumah ATF setelah sebelumnya pernah dilakukan pada tahun 2002.

Untuk tema yang diusung pada ATF kali ini adalah “ASEAN: A Journey to Wonderful Destinations”. Tema ini merepresentasikan harapan utama dari sektor pariwisata dalam mengembangkan destinasi wisata utama regional dan internasional. Serta memperkuat posisi ASEAN sebagai akselerator pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. (*)

Kredit

Bagikan