Berburu Durian Rendah Kolestrol di Pasar Kembang

Suasana transaksi durian di Pasar Kembang Klaten. (Foto : Surya Adi Lesmana)
Krjogja.com - KLATEN - Panen durian kembali tiba, sejumlah daerah saat ini sedang merayakan panen buah musiman ini. Di pasar, tepi jalan maupun toko tampak durian dalam berbagai jenis diperdagangkan. Pemandangan tersebut salah satunya terlihat di Pasar Kembang Kemalang Klaten, Minggu (05/02/2023) pagi.
Masyarakat tampak memenuhi sudut pasar ini yang dipenuhi pedagang durian. Tak dari Klaten saja, pembeli bahkan datang dari beberapa wilayah di Jateng maupun DIY. "Saya dari Depok Sleman, sengaja ke sini untuk berburu durian. Durian di sini terkenal memiliki rasa khas. Selain manis, tersisip ada pahitnya dan itu paling saya sukai," ungkap salah seorang pembeli, Adi Prasetyo.
Walau terkenal lezat, namun durian di daerah sini antara rasa dan harganya sebanding,. "Daripada beli durian yang ditawarkan dengan harga sangat murah tapi tidak terjamin kelezatannya, mending memilih beli dengan harga wajar tapi rasa sangat rekomendasi," ujarnya.
Wajar jika sejumlah pedagang dari berbagai kawasan di DIY dan Jawa Tengah menjadikan Pasar Kembang Klaten sebagai pusat kulakan. Di pasar, perbiji durian ditawarkan berkisar antara Rp 35 ribu hingga 150 ribu tergantung besar kecil dan jenisnya. Bahkan tersedia durian orens yang diklaim rendah kolesterol.
Lilik, pedagang setempat asal Dusun Gundul Tangkil Kemalang Klaten menyebut durian jenis Orens banyak dicari khususnya mereka yang gemar makan durian tapi punya kolesterol tinggi. "Berbentuk panjang dan pohonnya berbeda dengan durian jenis montong atau petruk," sebut Lilik.
Harganya pun lebih mahal dibanding durian jenis lain. Durian Orens ini pohonnya juga terdapat di sejumlah kebun warga di daerah Pasar Kembang.
Khusus untuk pemburu durian, Lilik memberikan sejumlah tips yang bisa membantu masyarakat mencari durian pilihan. Pilihlah durian dengan aroma harum pekat. Lalu cari yang warnanya hijau kekuningan agar bisa mendapatkan daging yang manis.
Andai memungkinkan membuka sedikit salah satu bagiannya, tengoklah warna bagian dagingnya. Jika berwarna putih maka dagingnya akan terasa ada nuansa pahitnya.
Kalau masyarakat mau durian dengan kualitas sama tapi harga lebih miring, datang dan berburulah langsung ke rumah-rumah warga. 'Blusukan' ke rumah warga, salah satunya terlihat serombongan keluarga asal Klaten di rumah milik Yani.
Di rumahnya, Yani menyediakan berbagai jenis durian hasil panen warga sekitar. Rasa jangan ditanya, meski duriannya kecil sekalipun Yani menjamin rasanya tetap lezat. (Sal)
BERITA TERKAIT
Kapolda Jateng Tinjau Ledakan Kaliangkrik, Bahan Mercon Termasuk Low Explosive
10 Spot Ngabuburit Favorit Keluarga di Sragen
Tiga Tahun Di-PHK Tanpa Pesangon, Buruh di Jogja Bawa Perusahaan ke Pengadilan
Dua Kakek dan Seorang Pemuda Bobol Rumah Kosong
Polisi Bekuk Tersangka Pembobol Kios Onderdil
OMG Yogyakarta Ajak Milenial Kreatif Ciptakan Lapangan Kerja Baru
Dua Remaja Diserang Sekelompok Pemuda Bersenjata Celurit
Kolaborasi Bersama BRI, Desa Mengulungkidul Sabet Berbagai Penghargaan
Terbongkar! Material Bangunan Dicuri Karyawan Sendiri
Polisi Tak Tutup Kemungkinan Proses Kelompok Korban Pengeroyokan
Benarkah Tiko Aryawardhana Pacar Bunga Citra Lestari?
Cegah Aksi Klithih Meluas, Kapolda DIY Buat Kebijakan Ini
Mak Ganjar Percantik Taman Wisata Embung Blubuk
Awas! Penipuan Siber Berkedok Lapor SPT Pajak via Email Meluas
Hari Ini Penukaran Uang Baru Lebaran 2023 Dibuka
Sabung Ayam Jadi Ajang Perebutan Tahta Singasari
Mengharukan, Video Anak Pelukan Sama Ayahnya di Tahanan Viral di Medsos
Gunakan dengan Bijak, Awas Krisis Air Global
Mahfud MD Tantang Balik DPR RI Terkait Transaksi Rp 349 T
Konfrontasi Amerika - China Tinggal Menunggu Waktu
Begini Kata Tetangga tentang Dampak dari Ledakan Hebat Obat Petasan di Kaliangkrik