Post Tour ATF 2023, Pj Bupati Ajak Delegasi Menari dan Makan Durian

Pj Bupati Kulonprogo Drs Tri Saktiyana MSi (kanan) menawarkan buah durian kepada para delegasi Post Tour ATF 2023 di Kompleks Obwis Embung Tonogoro. (Foto: Asrul Sani)
Krjogja.com - KULONPROGO - Delegasi Asian Forum Tourism (ATF) 2023 dari sejumlah negara menyatakan mereka sangat mungkin menjalin kerjasama dengan Kabupaten Kulonprogo terkait kepariwisataan. Hal tersebut dilandasi ketertarikan mereka terhadap keindahan alam dan potensi buah durian khas perbukitan Menoreh.
"Saya lihat pemandangan di sekitar sini bagus sekali, sehingga tamu-tamu dari luar bisa kita bawa ke sini, mungkin 'half day tour'. Perjalanan dari Yogya ke sini maupun ke Borobudur juga cukup dekat. Selain pemandangannya bagus, durian sini juga enak. Sehingga bisa saja kita menjalin kerjasama wisata," kata Delegasi Rusia, Sergei di sela post tour ATF 2023 di Kompleks Embung Tonogoro Kapanewon Kalibawang, Kulonprogo, DIY, Senin (6/2/2023).
Sisi lain yang membuat delegasi ATF 2023 tertarik dengan Kulonprogo adalah Sendratari Sugriwa Subali, dinilai lebih menarik dibanding pementasan lain yang pernah dirinya saksikan. "Show ini menarik ya dan agak lain dari yang kami lihat di keraton kemarin. Karena ini (Sendratari Sugriwa Subali-Red.) lebih aktif dan enerjik. Jadi lain daripada yang kami lihat," tuturnya usai ikut menari.
Sendratari Sugriwa Subali merupakan tarian kolosal melibatkan puluhan penari lokal Kulonprogo. Tarian tersebut bercerita tentang Sugriwa Subali, kakak beradik yang diperintahkan para dewa merebut Dewi Toro, seorang dewi cantik yang diculik oleh Mahesa Sura. Pertempuran itulah yang dikreasikan jadi sendratari.
Plh Dirut Badan Otorita Borobudur (BOB) Bisma Jatmika menutur, post tour ATF 2023 salah satu upaya mempromosikan wisata DIY. Ratusan delegasi diajak mengeksplorasi wilayah Yogyakarta, termasuk Kulonprogo.
"Khusus Kulonprogo, peserta kita ajak ke tempat-tempat unik, Jatimulyo village, Kopi Sulingan, Embung Tonogoro, menyaksikan Sendratari Sugriwa Subali, keindahan pantai di selatan Kulonprogo, pertanian durian dan tempat konservasi burung," ungkapnya.
Pihaknya menilai promosi semacam ini efektif karena memberikan kesan mendalam bagi para delegasi. Sehingga saat delegasi pulang ke negaranya dan hendak kembali ke Indonesia membawa wisatawan lain ke Yogyakarta khususnya Kabupaten Kulonprogo.
Sementara itu Pj Bupati Kulonprogo, Tri Saktiyana optimis post tour ATF 2023 bisa mendatangkan wisatawan mancanegara ke Kabupaten Kulonprogo. Salah satu yang jadi fokusnya wisatawan asal Rusia. Hal itu dilihat dari ketertarikan delegasi Rusia terhadap pementasan Sugriwa Subali hingga durian premium pegunungan Menoreh.
"Saya mengamati gesture delegasi negara lain termasuk Rusia, mereka takjub dengan pertunjukan Sendratari Sugriwa Subali. Buah durian yang kita sajikan juga sangat mereka gemari. Saya yakin delegasi-delegasi itu akan cerita tentang Kulonprogo dan Yogyakarta untuk kemudian berwisata di sini," jelasnya.
Pemkab Kulonprogo akan mengoptimalkan fasilitas wisata agar lebih layak menerima turis asing. Pembenahan juga berlaku bagi industri penunjang kepariwisataan seperti penginapan dan restoran. "Pascapandemi kesempatan yang harus dimanfaatkan. Dari sisi infrastruktur, kultur, kami sudah siapkan. Termasuk hospitality hotel dan restoran," tutur Tri. (Rul)
BERITA TERKAIT
Tujuh Bulan Buron Pelaku Pembacokan Ditangkap
KR Menarik Minat Mahasiswa Asing Belajar Bahasa Indonesia
Periksa PCR Berkurang, BLKK DIY Tetap Kedepankan Kualitas Layanan
Unik, Patung Kuda Lumping ini Terbuat dari Kanalpot Hasil Razia
Di Pati 300 Kilometer Jalan Rusak, Warga Iuran Sukarela untuk Perbaikan
Aktif di Yayasan Panti Rapih, T Hani Handoko Dipanggil Tuhan
Tersangka Mutilasi Pakem Mengeksekusi Korban Tanpa Terburu-buru
SD Negeri Caturtunggal 3 Adakan 'Panen Karya P5'
Tetapkan 1 Tersangka, Kejari Sukoharjo Tangani Kasus Dugaan Korupsi PD BKK Bulu
Berkedok 'Valet Parking' Hotel Bawa Kabur Mobil HRV
Sambut Ramadan, Komunitas Guru Gugus 8 Depok Gelar Bazar
Perdebatan Hisab dan Rukyat Sudah terjadi di Zaman Belanda
Padusan di Telaga Kusuma, Pengunjung Disambut Live Music
AMI Bertekad Implementasikan Sapta Karsa
Sadisnya Pelaku Mutilasi Pakem, Usai Membunuh Mampir Makan di Warmindo
Suasana Puasa Zaman Kolonial Belanda, Satu Bulan Sekolah Libur
Organisasi Berbasis Digital, Jadilah Kupu-kupu
Lulusan STPMD 'APMD' Dituntut Proaktif dan Aplikasikan Ilmu di Masyarakat
Pelaku Mutilasi Sempat Tulis Surat, Kita Bisa Bertemu di Penjara atau Akhirat
Berangkat Mijit Pelanggan, Malah Curi Motor
BRI Terkoneksi SIPD, Mudahkan Pengelolaan Transaksi Keuangan