Krjogja.com - MAGELANG - Panwascam Bandongan melantik seorang santri, Zaini Maskuri sebagai panwasdes bersama belasan panwasdes lain untuk Pemilu 2024 di kecamatan tersebut, Senin (6/2).

Ketua Panwascam Bandongan Arrosyid MSc mengatakan Zaini Maskuri bertugas sebagai Panwasdes Desa Sukodadi. Ia merupakan santri di Pondok Pesantren Ma'ahidul Irfan Soropaten dan dalam pendaftaran menggunakan ijazah kejar Paket C.

"Kami memilih yang bersangkutan karena memiliki pengetahuan yang luas dibidang kepemiluan dibanding pendaftar lain untuk Desa Sukodadi,"kata Arrosyid, usai pelantikkan Senin (6/2).

Anggota Panwascam Bandongan Farid Gunarto mengatakan dilantiknya Zaini Maskuri sebagai bukti bahwa lulusan kejar Paket C dan seorang santri pondok pesantren mampu bersaing dengan lulusan SMA/SMK bahkan perguruan tinggi sebagai penyelenggara kepemiluan.

"Pondok pesantren Maahidul Irfan juga mendukung, santrinya untuk menjadi Panwasdes,"kata dia.

Dia berharap semakin banyak santri yang terlibat sebagai penyelenggara kepemiluan.Tidak hanya di Panwasdes, tetapi juga badan adhock lain seperti pengawas TPS, KPPS dan bahkan bukan tidak mungkin sebagai anggota Panwaslu Kecamatan, PPK atau Bawaslu dan KPU.

Zaini Maskuri mengatakan akan menjawab kepercayaan yang diberikan dengan bekerja secara profesional dan memegang memegang integritas. "Kami akan buktikan bahwa santri pondok pesantren pun bisa menjadi penyelenggara kepemiluan,"kata dia.

Senin itu Panwaslu Kecamatan Bandongan melantik 14 Panwasdes yang bertugas untuk Pemilu 2024. Hadir Anggota Bawaslu Kabupaten Magelang Dwi Anwar Kholid.

"Kami mengapresiasi pelantikkan seorang santri sebagai Panwasdes. Ini pembuktian bahwa santri bisa berkompetisi,"kata dia.

Bawaslu Magelang melalui Panwascam d 21 Kecamatan melantik sekitar 372 Panwaslu Desa /Kelurahan. Pelantikan sesuai jadwal ada yang Minggu (5/2) dan Senin (6/2). "Panwas Desa /Kelurahan harus meningkatkan kapasitas dan menjaga profesionalitas serta integritas dalam pengawasan Pemilu 2024," kata dia. (Osy)