Bentuk Satgas, Kapolresta Yogya: TNI-Polri Komitmen 'Lawan' Stunting

Kapolresta secara simbolis menyerahkan paket makanan bergizi ke warga
Krjogja.com - YOGYA - Kapolresta Yogyakarta Kombes Syaiful Anwar SSos SIK MH melepas Satgas anti Stunting TNI-Polri, Selasa (7/2) di Kemantren Umbulharjo. Keberadaan Satgas Stunting ini dalam rangka mendukung Pemerintah dalam penanggulangan stunting di wilayah Kota Yogyakarta.
“Berdasarkan cek langsung oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa masih ada 402 anak balita stunting dari 42 kelurahan se Kota Yogyakarta,” ungkap Kombes Saiful saat melepas Satgas Stunting.
Apel Pelepasan Satgas Anti-Stunting juga Dandim 0734/Kota Yogyakarta yang diwakili Pjs Danramil Umbulharjo, Ketua DPRD Kota Yogyakarta Danang Rudyiantmoko, Kajari Kota Yogyakarta Gatot Guno Sembodo SH, Kepala BKKBN Kota Yogyakarta, Mantri Pamong Praja Kemantren Umbulharjo, Kapolsek Umbulharjo, Lurah se-Kemantren Umbulharjo.
Dalam kesempatan itu Kapolresta Yogyakarta secara simbolis menyerahkan paket makanan bergizi kepada 14 orang warga stunting di Wilayah Kemantren Umbulharjo. Sedangkan puluhan paket makanan lainnya akan diantar oleh Satgas Anti Stunting TNI Polri ke wilayah masing-masing penugasan.
Lebih lanjut dikatakan Kapolresta, untuk itu Polresta Yogyakarta bersama dengan Kodim melaunching satgas Anti Stunting. Hal itu sebagai bentuk komitmen TNI-Polri mensukseskan program Pemerintah untuk menanggulangi stunting khususnya di wilayah Kota Yogyakarta.
“Satgas Stunting ini dalam rangka mendukung Pemerintah dalam penanggulangan stunting di wilayah Kota Yogyakarta,” jelasnya.
Diterangkan Syaiful, stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Hal itu ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.
“Indonesia salah satu negara stunting tertinggi ke 115 dr 151 negara, stunting menjadi pekerjaan rumah untuk Indonesia. Survei 2019 stunting 27, 67 % angka diatas standar dari WHO yang tidak boleh lebih dari 20%. Pandemi covid 19 Indonesia berakibat meningkatkan kemiskinan di indonesia kemungkinan stunting juga meningkat,” terangnya. (Sni).
BERITA TERKAIT
Banyak Keluhan Masyarakat, Polres Sukoharjo Tertibkan Motor Berknalpot Brong
Hasil Jemput Bola, 15.000 Warga Sukoharjo Sudah Ber-KTP Digital
Bimbo Risih Masalah Korupsi Indonesia, Dituangkan Lewat Lagu 'Jokowi dan Mahfud MD'
Bentrok Massa di Jogja, Begini Kronologisnya Menurut Polda DIY
Berbusana Jawa, ASN Boyolali Khidmat Ikuti Upacara Hari Jadi Boyolali ke-176
Padukan Unsur Budaya Jawa, Peluru Karet Luncurkan EP Berjudul 'Urban'
IRT Tewas Tertabrak di Perlintasan KA Gedung Kesenian Wates
Zlatan Ibrahimovic Gantung Sepatu, Sampaikan Pidato Haru di San Siro
Pejabat Utama Polres Karanganyar Dimutasi
Tahu Pemilik Sedang Mandi, Wely Embat Scoopy
Terkait Bentrok di Jogja, 9 Luka dan 352 Orang Dievakuasi Polda DIY
Update KA Bandara YIA Mulai Juni 2023 Keberangkatan Akhir dari Stasiun Tugu 20.35 WIB
Mandi Usai Main Bola, Pemuda Warga Sedayu Tenggelam di Sungai Progo
Perang Spanduk Jelang Pemilu, Jaga Kondusivitas Pro Kontra Jangan Berkelanjutan
Perkuat Kapasitas Hadapi Bencana, BRI dan BNPB Gelar Pelatihan Kedaruratan Bencana
Konsultan Ibadah Daker Makkah Siapkan Layanan Online dan Offline untuk Jemaah
Bela Beli Yogya Bergaung Lagi dari Monjali
Pemicu Bentrok Massa, Ini Kronologi Penganiayaan Anggota PSHT di Parangtritis
PPDB SMA/SMK DIY Kian Dekat, Perhatikan Jadwal dan Cermati Pilihan Jalurnya
Kurma Muda untuk Program Hamil
Polres Bantul Amankan 3 Pelaku Penganiayaan Anggota PSHT