Pemkot Salatiga Bantu Ratusan Mahasiswa Papua Kehabisan Bekal

user
Ivan Aditya 08 Februari 2023, 08:34 WIB
untitled

Krjogja.com - SALATIGA - Tersiar kabar ratusan mahasiswa UKSW Salatiga yang berasal dari Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua menderita kelaparan di Salatiga. Hal tersebut direspon cepat oleh Pemkot Salatiga.

Penjabat (Pj) Walikota didampingi Sekda berserta jajarannya melakukan komunikasi dengan pihak rektorat terkait biaya hidup dan perkuliahan mereka. "Kami menerima informasi dari media online, ada sekitar kurang lebih 200 mahasiswa dari Papua yang mengalami kendala pembiayaan soal biaya hidup dan biaya kuliah. Maka, Pemerintah Kota Salatiga segera mengambil langkah cepat berkomunikasi dan berkoordinasi dengan jajaran rektorat untuk melakukan afirmasi penundaan pembayaran kuliah dan praktikum," ujar Pj Wali Kota, Drs Sinoeng N Rachmadi, Selasa (07/02/2023) malam.

Dilaporkan, ratusan mahasiswa dari Papua tersebut hingga terancam dikeluarkan dari kontrakan masing-masing akibat tidak mampu membayar. Pemkot Salatiga tidak tinggal diam, atas arahan dari Pj Wali Kota kepada Sekda, malam tersebut mahasiswa dikumpulkan yang terpusat di Pendopo Pakuwon Gedung Setda Salatiga. Selanjutnya dilakukan penyaluran paket sembako langsung kepada mahasiswa yang terdampak.

“Pemerintah Daerah Salatiga tidak bisa abai dan diam saja. Oleh karena itu, kami langsung bergerak untuk mendorong tercukupinya kebutuhan pokok selama kurang lebih 10 hari ke depan. Kali ini kami salurkan dua kuintal beras, kemudian dua box besar telur, mie instan dan juga biskuit maupun kue. Saya berkomunikasi dengan Sekda, pokoknya yang malam ini bisa kita dorong harus segera disalurkan dan besok Insya Allah ada penambahan minyak goreng, kecap dan kebutuhan pokok lainnya," tambah Sinoeng.

Menurut keterangan dari Prof Eko Sediono selaku Wakil Rektor Research, Inovasi dan Kewirausahaan, sebagian besar mahasiswa yang mengalami kendala tersebut adalah para penerima beasiswa dari Pemda daerah asal.

“Sebetulnya mereka beasiswa dari Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang, lalu ini kirimannya tersendat-sendat, sehingga kami juga perlu bertanggungjawab karena mereka sudah berada di sini," katanya.

Pihak UKSW Salatiga juga sedang berkomunikasi dengan pemerintah setempat asal mahasiswa tentang bagaimana supaya dana itu segera turun dan segera dibagikan kepada para mahasiswa. Pihaknya juga turut berterimakasih kepada Pemkot Salatiga yang telah peduli dengan persoalan yang menimpa mahasiswa dari Pengunungan Bintang, Papua.

Oktavia (20) salah seorang mahasiswa dari Kabupaten Pegunungan Bintang merasa senang dan bangga kepada Salatiga telah peduli. "Terimakasih banyak Pak Wali Kota Salatiga atas bantuannya, dan terimakasih kami juga makan malam bersama dengan bapak," katanya. (Sus)

Kredit

Bagikan