Jalan Rusak Ditanami Pisang, DPU Pastikan Segera Diperbaiki

Ruas jalan Sidoharjo-Jambanan Sragen yang rusak parah ditanami pohon pisang oleh warga. (Foto: Said Masykuri)
Krjogja.com - SRAGEN - Ruas jalan penghubung Desa Sidoharjo dan Desa Jambanan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, rusak parah. Warga yang kesal kemudian menanami pohon pisang di jalan yang rusak dan berlubang.
Pihak Dinas Perjaan Umum (DPU) setempat langsung bereaksi dan memastikan ruas jalan tersebut akan segera diperbaiki. Kerusakan jalan sebenarnya sudah terjadi sejak setahun terakhir. Lubang besar dan kecil tampak menghiasi jalan itu. Kondisi diperparah ketika musim hujan, lubang dipenuhi air dan membuat jalan tambah becek.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen, Raden Suparwoto ditemui Rabu (8/2/2023) mengaku sudah menerima laporan terkait jalan rusak tersebut. Tim juga sudah bergerak melakukan perbaikan sementara dengan mengurug lubang jalan dengan pasir dan batu (sirtu).
Menurut Suparwoto, ruas jalan Sidoharjo-Jambanan sepanjang 1,5 kilometer tersebut juga sudah masuk list rencana perbaikan di tahun ini dengan anggaran 2-3 miliar. "Sambil menunggu perbaikan, kami akan melakukan pengurukan dengan sirtu dulu. Tapi kami pastikan tahun ini jalan sudah diperbaiki. Kami koordinasi dengan Bappeda dan masih menghitung apakah kontruksinya cor beton atau aspal," ujarnya.
Suparwoto mengatakan, jika perbaikan dilakukan dengan kontruksi cor beton, otomatis biayanya lebih besar dibanding aspal. Tapi kontruksi cor beton dipastikan lebih awet dibanding aspal. "Karena musim penghujan, otomatis banyak ruas jalan di Sragen yang rusak. Mengingat keterbatasan dana, maka perbaikan dilakukan dengan prioritas, terutama di akses jalan utama. Untuk ruas Sidoharjo-Jambanan ini, sudah kami anggarkan di 2023," tambahnya.
Salah satu warga setempat, Waridi (50) mengatakan, kerusakan jalan penghubung antardesa ini sudah lama terjadi dan belum tersentuh perbaikan. Warga merasa terganggu dan menghambat mobilitas perekonomian. Apalagi jika malam hari, membahayakan pengguna jalan, banyak kendaraan yang terperosok ke lubang karena kondisi cukup gelap.
Menurut Waridi, selama ini warga sudah berinisiatif menambal lubang dengan bongkahan dari renovasi rumah. "Daripada banyak yang terjatuh di jalan, warga langsung melakukan pengurukan dengan material renovasi rumah. Warga yang kesal juga melakukam penanaman pohon pisang di titik-titik lubang jalan," jelasnya. (Sam)
BERITA TERKAIT
Jusuf Kalla Beri Ceramah Subuh di Masjid Husnul Khatimah Tamantirto
Zahia Ingin Bertanding Hingga Luar Negeri
10 Anak Yatim di Klaten Terima Bantuan Simpanan Pelajar
Grebek Toko Miras, Satpol PP Sleman Sita Ratusan Botol
Inilah Rekomendasi Baju Anak untuk Aktivitas Selama Ramadan
Tak Ingin Klitih Muncul Lagi, DPRD DIY Usulkan Ruang Aktualisasi Remaja
Potret Nyata Pengelolaan Sampah Terpadu di Desa BRILiaN Jatihurip Tasikmalaya
Program Baru Polda DIY, Kawal Polisi Gratis No Tip!
Layani Kebutuhan Transaksi Libur Lebaran, BRI Sediakan Uang Tunai Rp 32 T
Halo Warga Jogja! Waspadai Kriminalitas Jenis Ini Jelang Lebaran
DPRD Grobogan Bentuk Pansus LKPJ Bupati
F PPP dan F Nusantara Beri Catatan Pembangunan Temanggung Tahun 2022
Alhamdulillah..Masuk Pekan Kedua Ramadan, Kejahatan Jalanan di DIY Turun
Royal Darmo Malioboro Bagikan Takjil untuk Warga di Kumetiran
Kisruh Kemenkeu, Rektor Unissula Dukung Pansus DPR dan Minta Jaksa Agung Turun Tangan
Menurut Imam Al-Ghazali, Adab Berpuasa ini Patut Dipahami
Sabtu Siang Ini, Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dimulai, Cek Lagi Cara Daftarnya
Chelsea Patok Harga Tinggi Buat Mason Mount
Kronologis Hubungan Bintang Porno Stormy Daniels dan Eks Presiden AS Donald Trump
Masjid Jami Jalaluddin Bekas Pertapaan Sunan Kalijaga
Cegah Klithih, Polda DIY Laksanakan 'Blue Light Patrol'