Koti Mahatidana Pemuda Pancasila DIY Siap Bantu Lawan Aksi Klitih

user
Ivan Aditya 10 Februari 2023, 08:32 WIB
untitled

YOGYA - Kasus kekerasan jalanan atau klitih kembali terjadi di Yogyakarta, Selasa (07/02/2023) sekitar pukul 04.00 WIB di Kawasan Titik 0 Kilometer Yogyakarta. Kasus ini viral di media sosial hingga akhirnya polisi merespon dengan cepat memburu para pelaku.

Menanggapi kasus tersebut, Komandan Koti Mahatidana Pemuda Pancasila DIY, Yuni Astuti angkat bicara karena kasus tersebut dinilai mencoreng wajah Kota Yogyakarta. Yuni Astuti menyebut titik 0 km Yogyakarta menjadi salah satu tempat favorit yang dikunjungi oleh wisatawan.

"Ini sudah tidak main-main lagi. Pelaku klitih ini berani beraksi di kawasan wisata yang jadi jantungnya Yogyakarta. Kawasan Titik Nol Kilometer ini jaraknya hanya kurang lebih 50 meter dari Istana Presiden. Tidak jauh juga lokasinya dari Kraton Yogyakarta," ungkap Yuni, Jumat (10/2/2023).

Para pelaku klitih menurut Yuni sudah seharusnya menjadi musuh bersama masyarakat Yogyakarta. Terlebih, saat ini sasaran dari klitih bukan lagi sesama anggota geng pelajar tapi sudah ke masyarakat umum yang ditemui secara random.

"Klitih ini harus jadi musuh bersama. Mau sampai kapan kenyamanan dan keamanan masyarakat menjadi taruhannya. Ingat, Kota Yogyakarta itu jargonnya Berhati Nyaman. Kalau sudah seperti ini apakah Kota Yogyakarta masih Berhati Nyaman," lanjut Yuni Astuti.

Yuni Astuti menilai penindakan hukum yang tegas serta terukur menjadi salah satu solusi utama dari masalah klitih. Jangan sampai, lanjut Yuni Astuti, ada kesan jika pelaku klitih bebas berkeliaran karena kurang tegasnya penanganan hukum.

"Pelaku klitih ini mau usianya di bawah umur atau bukan tapi kelakuannya tidak mencerminkan usianya. Mereka itu bengis dan kejam dalam mengeksekusi korbannya. Korban luka hingga meninggal dunia sudah sering berjatuhan karena kasus klitih ini. Saya cermati selama ini belum pernah ada pelaku klitih yang ditangkap dengan kondisi ditembak kakinya. Selalu setiap dirilis oleh polisi kondisinya baik-baik saja. Harusnya polisi berani tegas dan menembak di tempat para pelaku klitih ini. Tindakan tegas ini agar ada efek jera bagi para pelaku dan calon-calon pelaku klitih," tegas Yuni.

Selain penindakan, perempuan yang sempat viral membagikan uang dari atas mobil ini mengharapkan agar petugas kepolisian menguatkan dan meningkatkan intensitas patroli di malam hari. Hal ini penting untuk memberikan rasa aman pada warga di DIY.

"Patroli malam hari harus ditingkatkan. Jangan sampai kendor karena kalau kendor pasti kejadian lagi. Kalau kekurangan personel untuk patroli, kami Koti Mahatidana Pemuda Pancasila DIY siap untuk dilibatkan. Saya mengajak pada para anggota Koti Mahatidana Pemuda Pancasila DIY untuk membantu petugas kepolisian menjaga DIY dari tindakan klitih. Klitih adalah musuh bersama. Kami siap melawan," tutup Yuni. (Fxh)

Kredit

Bagikan