Belajar Super Biopori Bersama Kelurahan Mantrijeron dan Rotary Club of Jogja Merapi

Belajar membuat super biopori bersama Kelurahan Mantrijeron dan Rotary Club of Jogja Merapi. (Istimewa)
Krjogja.com - YOGYA - Bertempat di pendopo Kelurahan Mantrijeron, Kamis (9/2/2023) Pemerintah Kelurahan Mantrijeron Kota Yogyakarta dan Rotary Club of Jogja Merapi mengadakan kegiatan Belajar Super Biopori untuk mengatasi masalah sampah dan banjir. Kegiatan ini dihadiri peserta dari pengurus Bank Sampah Aster Asri yang telah berhasil mengelola sampah di Dukuh Samirono Caturtunggal Sleman.
"Prinsip dasar dari Super Biopori adalah jogangan (Bahasa Jawa yang artinya lubang) yang jaman dahulu digunakan warga untuk membuang sampah organik yang kemudian saat ini dimodifikasi agar memenuhi kondisi lingkungan setempat termasuk solusi masalah banjir," jelas Bambang Purambono SE, Lurah Mantrijeron Kota Yogyakarta yang pada kegiatan kali ini menjadi pembicara utama.
Sampah organik di dalam Super Biopori ini dalam beberapa bulan dapat diambil dalam bentuk pupuk organik yang dapat dijual atau digunakan warga untuk bercocok tanam maka Super Biopori juga sebagai salah satu komponen pendukung pariwisata Yogyakarta terutama dalam bidang Wisata Kuliner.
"Dibutuhkan solusi cepat dan teruji (untuk mengatasi masalah sampah dan banjir) agar masalah di sekitar kita cepat teratasi," ujar Muhammad Dimyati, Dukuh Samirono Caturtunggal Sleman yang juga hadir di kegiatan ini.
"Dibutuhkan solusi simpel (mudah dikerjakan warga) dan cepat agar mudah diaplikasikan," imbuh Aris Hernawati, Sekretaris Bank Sampah Aster Asri di Dukuh Samirono Caturtunggal Sleman.
Setiap Super Biopori dapat dimanfaatkan oleh 10 KK dan Dominicus Judiarta Kuspargianta sebagai Presiden Rotary Club of Jogja Merapi mengungkapkan bahwa saat ini biaya konstruksi Super Biopori relatif murah dibandingkan dengan retribusi sampah tiap bulan selama setahun.
”Dengan biaya Rp. 600.000,-/KK, Gratis Buang Sampah 9 Tahun, sehingga warga dapat membuat sendiri Super Biopori sesuai standar spesifikasi yang ada," terang Judiarta.
Diakhir kegiatan, peserta berkunjung ke lokasi Super Biopori di RT 18 RW 5 Mangkuyudan Mantrijeron Kota Yogyakarta untuk praktek langsung cara pemanfaatan Super Biopori dengan didampingi Sodiq Agus Suryo Hadi, ST sebagai Pengurus LPMK (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan) Mantrijeron Kota Yogyakarta Bidang Pembangunan Fisik dan sekaligus peserta dapat berdiskusi dengan warga yang sudah mendapatkan manfaat dari adanya Super Biopori di lingkungannya.(*)
BERITA TERKAIT
DJ Asal Singapura dan Rusia Diusir dari Bali
Viral Video Seorang Pria Rusia Tewas Dimakan Hiu
Hotman Paris Jual Tanahnya Dekat Pantai Bali Rp 485 M
Lestarikan Budaya, Unnes Pentaskan Wayang Kulit Peringati Dies Natalis ke-58
Gandeng Tim Ahli, Pemkot Yogya Sukses Luncurkan Prangko Seri Malioboro
Jika Jadi Menkominfo Ini yang Bakal Dilakukan Aldi Taher
KBRI di AS Full Support Putri Ariani di Ajang America's Got Talent
Kesal Lantaran Jarang Pulang, Anak Bunuh Ayah Kandung
BNPB Respon Positif Usulan Bantuan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana
Najwa Shihab Balas Kritik Amien Rais
Jamaah Haji Kloter 22 dan 11 Mulai Menuju Makah
IKPI Cabang Sleman Akan Menggelar Seminar Perpajakan
Jambore Relawan Kabupaten Boyolali Dipusatkan di Wonosamodro
Bayar PDAM di Yogyakarta Kini Bisa Lewat SpeedCash
Siswanya Dapat Pujian di AGT 2023, Ini Harapan Kepala Sekolah Putri Ariani
Setelah Muktamar Muhammadiyah, PTM Lakukan Gerakan Internasionalisasi
Polda Jateng Periksa Psikologi Tersangka Pencabulan di Wonogiri
Negara Tak Boleh Tunduk dengan Obilgator BLBI
Hadirnya Perpustakaan di Masjid Lahirkan Ide Cemerlang
Muhammadiyah Minta Tambahan Libur Idul Adha
Mulai 10 Juni 2023, Ekspor Bauksit Dilarang