PT Djarum Adakan Pelatihan BUMDES

Caption: Gelar pelatihan BUMDes oleh PT Djarum dipusatkan di Wisma Ploso Kecamatan Jati Kudus, diramaikan pameran beberapa lapak BUMDes dampingan PT Djarum.
Krjogja.com - KUDUS - Untuk menggerakkan perekonomian desa agar terus tumbuh dan berkembang, PT Djarum menggelar pelatihan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) ke-7 yang diikuti 14 desa di Kota Kretek.
Pelatihan dipusatkan di Wisma Djarum Desa Ploso Kecamatan Jati Kabupaten Kudus. Pelatihan BUMDes ini sebagai wujud komitmen perusahaan untuk mendorong semakin banyak terwujudnya BUMDes di Kabupaten Kudus.
Deputy General Manager PT Djarum, Achmad Budiharto mengatakan, pelatihan BUMDes digelar selama enam hari mulai 4 Februari hingga 19 Februari mendatang. Pelaksanaan latihan diawali 4 Februari, kemudian berturut- turut pada 5,11,12,18 dan 19 Februari 2023.
Pelatihan ini akan disambung dengan pendampingan intensif selama enam bulan di empat belas desa peserta. Pada akhir proses nanti, BUMDes telah memiliki perencanaan usaha yang matang sekaligus memiliki sertifikat Badan Hukum BUMDes.
“Ke depannya, diharapkan lebih banyak BUMDes di Kabupaten Kudus yang berbadan hukum agar badan usaha milik desa itu semakin memperluas langkah ikut membangun ekonomi nasional melalui BUMDes,” ujar Budiharto.
Menurutnya, ini adalah pelatihan ketujuh semenjak PT Djarum memulai program pengembangan BUMDes di Kabupaten Kudus pada 2019. Dari total 75 BUMDes di Kabupaten Kudus saat ini, 49 di antaranya telah mendapatkan pelatihan tentang pengembangan BUMDes dari PT Djarum.
“Pada 2022 lalu, PT Djarum mendampingi 27 BUMDes, dan Alhamdulillah puji Tuhan, semua BUMDes yang didampingi telah memiliki sertifikat Badan Hukum,” terangnya.
Pada hari pertama pelatihan, hadir pelbagai narasumber untuk mengisi gelar sharing session yang dihadiri 34 desa di Kabupaten Kudus.
Mulai dari Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT); Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Kudus, Bank Jateng, dan Lokadata.
Pelatihan ini juga diramaikan dengan lapak dari beberapa BUMDes dampingan PT Djarum, dalam tajuk “Lapak BUMDes Kudus”.
Terdapat enam BUMDes di Kudus, yakni yakni berasal dari Desa Pedawang Kecamatan Bae, Tumpangkrasak (Jati), Panjang (Bae), Wonosoco (Undaan), Krandon (Kota), dan Japan Kecamatan Dawe.
BUMDes tersebut menjajakan produk-produk unggulan masing-masing.
“Gelaran Lapak BUMDes Kudus ini merupakan salah satu bentuk dukungan kami agar para pelaku BUMDes di Kota Kretek semakin bersemangat mengembangkan bisnisnya,” kata, Senior Manager Corporate Affairs PT Djarum, Purworno Nugroho, Jumat (10/2/20230.
PT Djarum telah memulai program pengembangan BUMDes di Kabupaten Kudus semenjak 2019. Perusahaan terbesar di Indonesia ini percaya, BUMDes akan menjadi salah satu aktor strategis dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat di desa. (Trq)
BERITA TERKAIT
Viral Video Seorang Pria Rusia Tewas Dimakan Hiu
Hotman Paris Jual Tanahnya Dekat Pantai Bali Rp 485 M
Lestarikan Budaya, Unnes Pentaskan Wayang Kulit Peringati Dies Natalis ke-58
Gandeng Tim Ahli, Pemkot Yogya Sukses Luncurkan Prangko Seri Malioboro
Jika Jadi Menkominfo Ini yang Bakal Dilakukan Aldi Taher
KBRI di AS Full Support Putri Ariani di Ajang America's Got Talent
Kesal Lantaran Jarang Pulang, Anak Bunuh Ayah Kandung
BNPB Respon Positif Usulan Bantuan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana
Najwa Shihab Balas Kritik Amien Rais
Jamaah Haji Kloter 22 dan 11 Mulai Menuju Makah
IKPI Cabang Sleman Akan Menggelar Seminar Perpajakan
Jambore Relawan Kabupaten Boyolali Dipusatkan di Wonosamodro
Bayar PDAM di Yogyakarta Kini Bisa Lewat SpeedCash
Siswanya Dapat Pujian di AGT 2023, Ini Harapan Kepala Sekolah Putri Ariani
Setelah Muktamar Muhammadiyah, PTM Lakukan Gerakan Internasionalisasi
Polda Jateng Periksa Psikologi Tersangka Pencabulan di Wonogiri
Negara Tak Boleh Tunduk dengan Obilgator BLBI
Hadirnya Perpustakaan di Masjid Lahirkan Ide Cemerlang
Muhammadiyah Minta Tambahan Libur Idul Adha
Mulai 10 Juni 2023, Ekspor Bauksit Dilarang
Gugatan Praperadilan Korupsi Tanah Kas Desa Gugur, Jaksa Fokus Buktikan Adanya Mafia