Kotabaru Fair 2023, Menikmati Romantisme Perumahan Belanda Tempo Dulu
Agusigit
11 Februari 2023, 20:55 WIB

Keseruan Kotabaru Fair (Harminanto)
YOGYA - Kawasan Kotabaru di jantung Kota Yogyakarta tidak bisa dipisahkan dari sejarah panjang di masa lampau. Kawasan ini merupakan perumahan elit Belanda yang dibangun pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono VII yakni periode tahun 1877 - 1921.
Kawasan Kotabaru dikembangkan dengan tata letak yang menarik. Bangunan rumah megah dengan arsitektur Belanda masih banyak berdiri selain simbol keberagaman melalui wujud masjid dan gereja yang berdampingan.
Hal ini menjadi daya tarik tersendiri untuk dikenalkan secara luas. Belum lagi dengan segudang potensi diantaranya sejarah, budaya serta kuliner yang ada di kawasan tersebut.
Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Yogyakarta berkolaborasi bersama berbagai pihak, salah satunya Badan Otorita Borobudur lantas menginisiasi Kotabaru Fair 2023 yang digelar Sabtu (11/2/2023) di Jalan I Dewa Nyoman Oka. Di sepanjang jalan, berdiri stand UMKM berbagai rupa termasuk beberapa kampung wisata sekitar yang menawarkan kekhasan masing-masing.
Plh. Direktur Utama BOB, Ramlan Kamarullah mengatakan pihaknya ikut memfasilitasi kegiatan pariwisata di DIY yang masuk dalam kawasan koordinatif BOB. Salah satunya Kotabaru Fair yang diharapkan dapat mendatangkan wisatawan.
"Potensi sejarah dan budaya Jogja tidak pernah ada habisnya. Kotabaru salah satu wilayah yang ikonik di Jogja perlu dikembangkan. Sehingga dapat mendongkrak pariwisata dan pemulihan ekonomi seiring pandemi yang sudah terkondisi," ungkapnya usai pembukaan, Sabtu (11/2/2023) malam.
Sejumlah acara digelar di kawasan Kotabaru mulai dari pentas seni, walking tour de Kotabaru, bazar ekonomi kreatif, Kotabaru night fun run hingga photography contest. Selain wisata sejarah dan budaya, sport tourism juga disentuh untuk dikembangkan karena selama ini banyak penyuka olahraga mengeksplore wilayah tersebut.
Night Fun Run diikuti 300 peserta yang berasal dari berbagai daerah, mulai dari Klaten, Magelang, Wonosobo, Kendal hingga Jakarta. Mereka berlari menempuh jarak 7 kilometer Kota Yogyakarta dengan lokasi start dan finish di Kotabaru.
"Salah satu acara lain yang rugi apabila dilewatkan ialah Tour de Kotabaru. Sejarah Kotabaru yang tak bisa dipisahkan dari Jogja. Ini bisa dapat menjadi motor penggerak pemberdayaan masyarakat dalam sektor pariwisata, khususnya di kawasan Kotabaru," jelasnya. (Fxh)
BERITA TERKAIT
Sleman City Hall Siap Hadirkan Suasana Liburan Seru Bagi Pet Lovers di Bulan Juni
Resmi Jabat Ketua DPRD Jawa Tengah, Ini Harapan Sumanto
SOREC UGM Gelar Seminar Nasional Tantangan Repolitisasi dan Menakar Kepemimpinan
Alumni Berikan Beasiswa 1 Tahun untuk 20 Pendaftar Pertama SMP 17'1
Segini Besaran Gaji ke-13 PNS Cair Hari Ini
Mengenal Perguruan Silat Kartika Nusa
Jokowi Pastikan Nonton Konser Coldplay
Tak Sampai 15 Menit, Tiket Timnas Indonesia Vs Argentina Ludes Terjual
Gaji ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini
PPIH Imbau Jemaah Jangan Selfie Berlebihan di Depan Kabah
Filateli, Perekam Jejak Sejarah dan Wajah Kota Yogyakarta
Pos Indonesia Tingkatkan Penerapan Digital Sebagai Alat Bantu Kerja Penyaluran Bansos
Protect Sport Rally Team Yogya Juara di Magelang
Transisi Ke Kendaraan Listrik Tekan Emisi 6,9 juta ton CO2
Atlet PB Mandala Jayapura Tampil di Polytron Walikota Cup
77 Persen Jemaah Haji Gelombang 1 Mendarat di Madinah
Situs Liyangan, Jejak Desa Mataram Kuno
Penyakit LSD Meluas, Peternak Kambing Malah Sumringah
Tahanan Polresta Meninggal, Orang Tua Lapor Polisi
Curi Laptop, Dua Pemuda Ini Diringkus Polisi
Soal Bentrok Besar di Yogya Semalam, Begini Kata Sultan