Kongres di Yogyakarta, KSPN Terus Perjuangkan Kesejahteraan

Kongres II KSPN yang diselenggarakan di Yogyakarta. (Foto: Devid Permana)
Krjogja.com - YOGYA - Dewan Pengurus Pusat (DPP), Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) menggelar Kongres II KSPN di Ballroom LPP Garden Hotel Yogyakarta, Rabu (15/2/2023). Salah satu agenda utama kongres adalah pemilihan Presiden KSPN periode 2023-2028, di samping sidang-sidang yang membahas isu-isu ketenagakerjaan terkini.
Kongres diikuti tak kurang 125 delegasi dari KSPN dan anggota afiliasi KSPN yaitu, Federasi Buruh Indonesia (FBI), Federasi Serikat Pekerja Mandiri Tanah Air (FSPMTA) dan FSPM Indonesia.
Sekretaris Jenderal KSPN sekaligus ketua panitia kongres, Ahmad Mustaqim menuturkan, melalui kongres ini KSPN berharap pemerintah semakin memperhatikan hak-hak pekerja dan buruh sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu meminta asosiasi pengusaha untuk memperhatikan kesejahteraan para pekerja dan buruh dengan memberikan upah sesuai kebutuhan hidup layak di setiap daerah.
"Kami (KSPN) berkomitmen pada visi dan misi organisasi yaitu terus memperjuangkan kesejahteraan pekerja dan buruh di Indonesia," terang Mustaqim kepada wartawan di sela kongres.
Hadir dalam acara pembukaan kongres antara lain, Kresensia Harianja (Kementerian Tenaga Kerja RI) yang membuka kongres, perwakilan Polda DIY, perwakilan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY dan kabupaten/kota serta perwakilan BPJS Ketenagakerjaan DIY.
Menurut Mustaqim, salah satu isu penting yang dibahas dalam sidang kongres adalah soal Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja. Sikap KSPN masih menolak aturan tersebut, lantaran masih banyak pasal-pasal yang merugikan pekerja dan buruh, utamanya soal kontrak dan kompensasi.
Terkait dengan tantangan digitalisasi industri yang bisa menggeser peran manusia (diganti mesin otomasi), menurut, Mustaqim, pihaknya tidak lupa memberikan pelatihan kewirausahaan kepada para anggotanya (pekerja, buruh) melalui forum edukasi dan diskusi.
"Diharapan mereka mempunyai bekal keterampilan dan siap berwirausaha jika sewaktu-waktu terdampak pemutusan hubungan kerja, sehingga mereka tetap bisa menunjang ekonomi keluarga," pungkasnya. (Dev)
BERITA TERKAIT
Kepala PPATK Bakal Dipolisikan Karena Bocorkan Hal Ini
THR Cair Lebih Cepat, Mudik Lancar
Jalin Kerjasama dengan SMAN 1 Sayegan, SMP Muhi Yogyakarta Serius Siapkan Kelas SBO
Ledakan Hebat Obat Petasan di Kaliangkrik Magelang, 1 Tewas, 5 Rumah Rusak Berat
Rumah Hancur Akibat Ledakan Obat Petasan
Ormas yang Ganggu Toleransi di Yogyakarta Bakal Disikat, Ini Janji Kapolda DIY
Polda Jateng Bakal Tegas Hadapi Aksi Perang Sarung
Awal Ramadhan, Ditemukan Rumah Warga Digunakan Berjualan Miras
Tiga Awak Hilang, Kapal Pengangkut BBM Pertamina Terbakar
PPIH Bidang Kesehatan Diminta Fokus Layani Jemaah Haji
Rusia Akan Menempatkan Senjata Nuklir Taktis di Belarus
Perang Sarung Marak Dimana-mana, Begini Fakta Sesungguhnya
Yakinkan Masyarakat, KPK Berjanji Tak Akan Lepas Kasus Rafael
Polisi Tangkap Pelaku Pengeroyokan di Jalan Tentara Mataram, Niatnya Perang Sarung
Hendak Perang Sarung, Tim Pandawa Polres Sukoharjo Amankan Puluhan Remaja
Soal Larangan Bukber, Mahfud MD: Belum Dengar Pak Jokowi Mau Mencabut
Angin Kencang, Atap Beberapa Rumah Warga Desa Semen 'Mabur'
Mahasiswa Mapala FK UNS yang Tercebur di Goa Beraholo Ditemukan Tewas
Tubuh Noval Sempat Tertahan Tali, Hingga Terlempar ke Dasar Goa
Drawing Piala Dunia U-20 Dibatalkan FIFA, Pertanda Indonesia Tak Jadi Tuan Rumah?
Kuota Mudik Gratis Sepeda Motor dengan Kapal Laut Sudah Terisi Lebih 50 PersenĀ