'Creative Meet Up' Pemkab Sleman Upaya Optimalkan Sinergi Pengembangan Sektor Ekraf

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat menyampaikan paparan ekonomi kreatif di Gedung Dekranasda Sleman (foto: istimewa)
Krjogja.com - SLEMAN - Dinas Pariwisata Sleman dan Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Sleman menyelenggarakan agenda Creative Meet-up di Gedung Dekranasda Sleman, Rabu (15/2/2023). Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya mengoptimalkan sinergitas lintas sektoral terkait pengembangan ekonomi kreatif di Sleman.
Kegiatan meet-up bersama Bupati Sleman ini dihadiri sejumlah Kepala OPD teknis pengembangan ekonomi kreatif di Sleman dan KEK yang merupakan mitra strategis Bupati Sleman dalam menentukan kebijakan pengembangan ekonomi kreatif.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyampaikan bahwa ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor pergerakan ekonomi pasca pandemi. Kustini menyebut pembentukan Komite Ekonomi Kreatif sebagai mitra pemerintah dalam pengembangan ekonomi kreatif.
"Kami sadari bahwa ekonomi kreatif merupakan sektor potensial yang dapat mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Maka dari itu, kegiatan ini (creative meet-up) menjadi wahana untuk bertukar pendapat dan menyatukan langkah dalam mendorong pengembangan ekonomi kreatif di Sleman," kata Kustini.
Lebih lanjut, Kustini mengatakan adanya creative meet-up ini menjadi sarana untuk membangun sinergi antara Pemkab Sleman dengan KEK untuk menyusun strategi ekonomi kreatif di Kabupaten Sleman.
Selain Bupati Sleman, dalam kegiatan tersebut juga menghadirkan dua narasumber lain yaitu Founder & CEO Syafa'at, Andika Dwijatmiko dan Tim KEK Farkhat Fikriyan.
Founder & CEO Syafa'at, Andika Dwijatmiko menjelaskan tentang perlunya Destination Branding Management sebagai strategi menciptakan nilai tambah (value added creation) pada modal yang sudah ada (SDM, budaya, seni, kuliner, alam) dengan cara memaksimalkan potensi agar lebih bermanfaat bagi masyarakat dan stake holder wilayah tersebut.
Di hadapan bupati Sleman beserta jajarannya, Andika menjelaskan bagaimana program destination branding management bekerja sebagai platform pemberdayaan, pengembangan, dan pemasaran potensi destinasi secara terpadu.
Sementara Farkhat Fikriyan atau yang akrab dipanggil Aan, dalam kesempatan tersebut melakukan review proses Ekonomi Kreatif pada Bidang Riset dan Inovasi yang sudah berjalan. Selain itu, Aan juga menjelaskan berbagai indikasi akar masalah sekaligus menyampaikan rekomendasi catatan proses Ekonomi Kreatif pada Bidang Riset dan Inovasi.
Kegiatan tersebut berlanjut dengan diskusi antara OPD teknis dengan Komite Ekonomi Kreatif terkait strategi yang akan ditindaklanjuti untuk mengembangkan ekonomi kreatif di Kabupaten Sleman. (*)
BERITA TERKAIT
Desa Lunas PBB BPKPAD Sukoharjo Tingkatkan Kesadaran Wajib Pajak
Sandiaga Uno Apresiasi Perkembangan Pariwisata Gunungkidul
Auto Dilirik! Ini 9 Pekerjaan yang Paling Dibutuhkan Perusahaan Saat Ini
Polres Bantul Proses Penganiayaan pada Anggota PSHT di Parangtritis, Ini Hasilnya
Tampil Dominan, Pebalap Astra Honda Raih Double Podium TTC 2023
Sandiaga Berharap Desa Sidowarno Jadi World Class Tourism
8 Orang Terluka Akibat Minibus Terguling di Jalan Tol Solo - Semarang
Bentrok Massa Meletus di Yogya, Polisi Amankan Titik-Titik Rawan
Muswil Pemuda Muhammadiyah DIY Pilih 11 Calon Formatur
Ekspor Tanah-Air
Peringati Waisak 2567BE/2023, Wamenag Ajak Umat Buddha Jaga Sikap Toleransi
Indonesia Dukung Penuh dan Aktif bagi Terbentuknya 'Plastic Treaty'
Saudi Tutup Izin Visa Umrah
Di Pelataran Barat Candi Borobudur Ribuan Umat Ikuti Detik-detik Waisak
Hindari Jalan Kenari, Ada Tawuran!
Pemohon SIM Wajib Cek Kesehatan dan Tes Psikologi
Milad ke-3, Yayasan 'Al Maun' Santuni Yatim Piatu dan Dhuafa
Ditlantas Polda DIY, Sosialisasikan Tiblantas ke Sopir Ambulans
Bulutangkis Polytron Walikota Solo Cup Diikuti 1.283 Peserta
Fadil Imran Lantik Pengda PBSI DIY
Konsolidasi Kader Perempuan, Sekjen PDIP DIY: Tidak Pintar, Duit Hilang Begitu Saja