Ketua GM FKPPI PD XII Minta Purnawirawan Berpolitik Tak Libatkan TNI-Polri Aktif

user
Danar W 19 Februari 2023, 12:10 WIB
untitled

Krjogja.com - YOGYA - Tahun 2023 Indonesia memasuki tahun politik yang menjadi ajang sejumlah pihak baik itu partai maupun tokoh untuk memanaskan mesin politik jelang Pemilu 2024. Ketua Pengurus Daerah XII Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI Polri (PD XII GM FKPPI) Faried Jayen Soepardjan menilai jika nuansa politik semakin hari semakin nampak jelang Pemilu 2024.

Faried Jayen mengatakan di tahun politik ini mulai tampak purnawirawan dari TNI maupun Polri yang merapat ke partai politik, baik itu yang mendaftarkan diri maupun diajak bergabung. Faried Jayen menilai jika bergabungnya para purnawirawan ini semakin menambah kekuatan partai politik.

"Para purnawirawan baik dari TNI maupun Polri ini akan punya banyak pengalaman selama aktif berkarir kedinasan. Pengalaman ini tentu semakin memperkaya wacana dan menambah kekuatan partai politik," ungkapnya, Minggu (19/2/2023).

Putra bungsu mantan Gubernur Kalimantan Timur, Ery Soepardjan ini menyebut GM FKPPI yang merupakan anak kandung dari TNI dan Polri menaruh rasa bangga dengan kiprah para purnawirawan yang masih mau memikirkan kepentingan negara pasca pensiun dari jabatan dan karir kemiliterannya. Namun di sisi lain, Faried Jayen mewanti-wanti dan mengingatkan kepada purnawirawan TNI dan Polri yang memilih untuk bergabung dengan partai politik untuk tetap menjaga netralitas TNI dan Polri di Pemilu 2024.

"Perlu diingat jika purnawirawan ini sudah berbeda dengan saat masih berdinas aktif. Purnawirawan harus sadar jika mereka telah pensiun. Mereka sudah tidak bisa lagi bergerak seperti saat masih aktif sebagai anggota," lanjut Faried Jayen.

Faried Jayen mengungkapkan agar purnawirawan ini tetap menjunjung tinggi etika politik dan netralitas TNI dan Polri. Faried menilai jangan sampai karena kepentingan politik para purnawirawan, netralitas anggota TNI dan Polri tercoreng.

"Jangan sampai para purnawirawan yang gabung ke partai politik ini membawa atau mengarahkan anggota TNI dan Polri yang masih aktif. Jangan melibatkan anggota TNI dan Polri ke politik praktis. Apapun kondisinya anggota TNI dan Polri harus netral. Dalam kondisi apapun, netralitas TNI dan Polri dari politik adalah harga mati. Jangan sampai para purnawirawan ini melibatkan anggota TNI dan Polri untuk kepentingan politik mereka apapun bentuknya," tegas Faried Jayen.

Faried Jayen menambahkan GM FKPPI bersama TNI dan Polri siap untuk mensukseskan Pemilu 2024 tanpa harus terlibat dalam politik praktis. "Kami akan menjaga komitmen itu, turut mensukseskan pemilu mendatang," pungkasnya. (Fxh)

Kredit

Bagikan