Hanyut di Sungai Kodil, Siswi MTs Ditemukan Tewas

Polisi dan tim SAR mengevakuasi jasad siswi MTs yang hanyut di Sungai Kodil (Foto: Jarot Sarwosambodo)
Krjogja.com - PURWOREJO - Siswi MTs di Kecamatan Bener berinisial Va (13) ditemukan tewas di Sungai Kodil Dusun Kalialang Desa Kedungpucang Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Korban hanyut dari bawah jembatan Desa Kaliwader pada Jumat (17/2) pukul 16.30 WIB.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purworejo Budi Wibowo mengatakan, peristiwa hanyutnya diketahui dua saksi karyawan rumah makan di tepi Sungai Kodil, Sukaryadi (45) dan Choerul Sahid (26). "Keduanya mendengar suara benda jatuh ke air, lalu mengecek ke sungai dan terlihat korban hanyut terbawa arus," katanya kepada KRJOGJA.com, Minggu (19/2).
Saksi Sukaryadi turun ke sungai berusaha menyelamatkan korban. Namun, derasnya arus menggagalkan usaha itu dan korban Va hanyut serta tenggelam. Saksi memberitahu kejadian itu kepada warga lain dan pemerintah desa. Polsek Bener dan BPBD Purworejo juga dihubungi. "Kami terjunkan tim untuk membantu polisi, TNI, dan warga melakukan pencarian," ungkapnya.
Korban berhasil ditemukan tersangkut bebatuan oleh seorang pencari kayu di Dusun Kalialang, pukul 19.30 WIB, dalam kondisi meninggal dunia. "Jenazah dievakuasi dan setelah dipastikan kondisinya oleh petugas, korban diserahkan kepada keluarganya di Desa Karangsari Kecamatan Bener," ucapnya.
Baca Juga
Sementara itu, Kapolsek Bener Iptu Suprapto mengatakan, ada dugaan korban nekat mengakhiri hidupnya dengan terjun ke sungai. Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, korban sendirian berada di jembatan itu. "Saksi melihat korban sendirian, tidak bersama orang lain. Warga tidak merasa curiga dan kaget mendengar suara benda jatuh ke sungai, ternyata itu korban," ungkapnya.
Kendati demikian, katanya, tidak ada satupun saksi yang melihat ketika korban menjatuhkan diri ke sungai. "Namun, setelah ditelusuri lebih jauh lagi, kami mendapatkan keterangan jika korban memiliki persoalan hidup yang cukup pelik," ucapnya.
Iptu Suprapto mengimbau setiap orang tua untuk menjaga dan memperhatikan anak mereka, sehingga mengetahui berbagai persoalan yang sedang dihadapi. "Anak remaja saat ini tidak hanya butuh dicukupi kebutuhan materinya, tapi juga butuh teman cerita, butuh perhatian lebih," tandasnya.(Jas)
BERITA TERKAIT
Persiapan Puncak Haji, Jemaah Haji Lansia Harus Jaga Tenaga
Masih perlukah Pembukaan Fakultas Kedokteran di Pulau Jawa?
Boyolali Jadi Tuan Rumah Temu Donor Darah Sukarela Se-Jateng
Stiker Lindungi Lansia Terpampang di Setiap Sudut Hotel Jemaah Haji
Siap-Siap War! Tiket FIFA Matchday Indonesia vs Argentina Bisa Dibeli Mulai 5 Juni
Mengenal Aplikasi Penghasil Uang Sweatcoin
UGM Jadi Peraih Penghargaan Terbanyak pada Anugerah Merdeka Belajar Tahun 2023
Hanya Potong Pajak, Luhut Bantah Pemerintah Beri Insentif Mobil Listrik
SMKI Nusantara Buktikan Eksistensi Diri
Manfaatkan Lahan Sungai Kering, Polisi dan Warga Tanam Sayuran
Mau Nonton Laga Timnas Indonesia VS Argentina? Segini Harga Tiketnya
Awas! Siklon Tropis Mawar Mengancam Perairan Indonesia
KKP Segel 11,3 Ton Ikan Impor di Palembang
Sah! Ekspor Mineral Mentah Mulai Distop 10 Juni 2023
Di Semarang Bhikkhu Thudong Diterapi Thairopractic
KAI Daop 6 Salurkan Bantuan TJSL untuk Pembangunan Griya Anak Asuh
Lepas Kloter Pertama Embarkasi Kertajati, Ini Pesan Menag
Mahasiswa MTS UJB Praktik Kerja Lapangan di PT ADP
Panggil Dapur Konsumsi Jemaah, Kemenag Ingatkan Sanksi Distribusi Makanan Terlambat
Atlet NSB Raih 'MPV' Dalam Piala Kadisporapar
Trek Downhill Glamping De Loano Layak untuk Kejuaraan Internasional