Krjogja.com - BANTUL - Jurusan Tata Kelola Seni (TKS) Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta mengadakan Open House di kampus Jalan Parangtritis, Sewon, Bantul selama dua hari, Kamis-Jumat (23-24/2/2023). Agenda ini dapat diikuti oleh para pelajar, calon mahasiswa, guru, guru BK dan orang tua/wali siswa se-Indonesia.

Jangkung Putra Pangestu, staf pengajar Prodi S-1 TKS, dalam siaran pers Selasa (21/2/2023), menyebutkan, TKS ISI Yogyakarta merupakan satu-satunya jurusan di Indonesia yang terus membuka berbagai peluang bagi yang ingin berkiprah sebagai pengelola budaya di tengah gencarnya festival, pameran, dan event seni di sejumlah tempat di Indonesia. Jurusan TKS yang dibuka sejak 2014 kini memiliki dua program studi. Yakni Prodi S-1 Tata Kelola Seni dan Prodi S-1 Konservasi Seni. Lulusannya bisa menjadi manajer organisasi seni, manajer seniman, kurator, konservator, inventor/arsiparis, museolog, event organizer, dan pegiat wisata budaya.

Open House yang digelar menjelang Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2023 ini menyajikan pameran arsip hasil edukasi Prodi S-1 TKS. Juga ada sarasehan bersama antarpelajar, mahasiswa, dosen dan alumni serta para profesional di bidang manajemen seni, serta dapat melakukan konsultasi PMB dengan para pemangku kebijakan di ISI Yogyakarta.

Dalam sarasehan dibahas perihal profesi Pengelola Seni. Tidak lupa membaca kerja para alumni dan profesional dalam bekerja, seperti Setyo Harwanto (Festival Sumonar Yogyakarta), Cut Nailil (Siji Art Management Jakarta), dan Ahmad Noor Fadly (Dinas Kebudayaan Propinsi DKI Jakarta).

Dibahas cara menjadi Pengelola Seni Andal oleh dosen TKS bersama Trisna Pradita MM (dosen Prodi TKS) dan Prima Dona Hapsari MHum (dosen Prodi Konservasi Seni). Adapun para mahasiswa akan mengupas tentang asyiknya kuliah TKS di ISI Yogyakarta.

Jangkung menegaskan, Jurusan TKS ingin membuka diri seluas-luasnya kepada para siswa calon mahasiswa dalam forum ini. Yang ingin mendapatkan informasi bisa bertanya secara detail pada program yang digelar bekerja sama dengan Ikatan Alumni TKS (IKATS), Persatuan Pengelola Seni Indonesia (Pertasi), dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Tata Kelola Seni ini. (Ewp)